Lontar.id – Dua daerah di wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), terdampak banjir rob akibat air laut pasang pada Rabu petang, 3 Juni 2020. Kedua daerah tersebut adalah Kabupaten Pekalongan dan Kita Tegal.
Kepala Pusat Data, Informasj dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, menjelaskan, di Kabupaten Pekalongan, air laut pasang menggenangi 11 desa di empat Kecamatan.
Desa-desa tersebut adalah Desa Boyoteluk dan Desa Depok di Kecamatan Siwalan. Kemudian Desa Semut, Desa Woker Kulon dan Desa Pacakaran di Kecamatan Wonokerto. Selanjutnya Desa Jeruksari, Desa Mulyorejo, Desa Tegaldowo, Desa Karangjompo, Desa Pacar dan Desa Samborejo di Kecamatan Tirto.
Menurut Raditya, berdasarkan laporan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Budi Raharji, banjir tersebut dipicu oleh peristiwa air laut pasang yang membuat empat sungai meluap dan membanjiri pemukiman warga.
Keempat sungai tersebut, yakni Sungai Silempeng, Sungai Sengkarang, Sungai Meduri dan Sungai Bremi. Sedikitnya ada 17 warga yang mengungsi di Gedung TPS Desa Semut.
Dalam rangka pencegahan penularan COVID-19 di pengungsian, pihaknya juga memberlakukan protokol kesehatan dengan menjaga jarak aman tempat tidur dan menyediakan masker, sarana cuci tangan dan hand sanitizer di beberapa titik.
“Untuk tidur kita atur tidak terlalu rapat, kemudian masker, hand sanitizer dan sabun cuci tangan kita siapkan,” jelasnya menirukan pernyataan Budi Rahardjo.
BPBD Kabupaten Pekalongan bersama tim gabungan dari aparat TNI dan Polri serta masyarakat melakukan penanganan darurat dengan membuat tanggul di beberapa titik untuk mengantisipasi luapan sungai.
Selain itu, tim gabungan juga membantu upaya evakuasi warga dusun Simonet ke tempat pengungsian di Gedung Pengelola TPS Desa Semut.
Dalam hal ini, BPBD Kabupaten Pekalongan juga telah menyalurkan bantuan logistik bagi para pengungsi dan mendirikan Dapur Umum di Desa Semut.
Sedangkan, di Kota Tegal, aur laut pasang merendam 187 rumah warga, yang dihuni oleh 267 Kepala Keluarga (KK). Selain air lautcpasang, banjir rob juga dipengaruhi oleh rendahnya permukaan tanah di area permukiman warga yang terdampak tersebut.
Raditya menuturkan, menurut laporan dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Andri Yudi, banjir rob tersebut merendam di dua kelurahan yakni Kelurahan Muarareja dan Kelurahan Tegal Sari.
Adapun rinciannya adalah Gang Muarareja RT 4 RW 2, Gang Kemiri 1 RT 4 RW 3 dan Gang Kemiri 3 RT 2 RW 3 di Kelurahan Muarareja, kemudian RT 1, RT 2, RT 6 di RW 10 Kelurahan Tegal Sari.
“Sampai saat ini tidak ada pengungsi, warga bertahan di rumah masing-masing. Ketinggian air rob masuk ke rumah penduduk kisaran 20 – 25 cm. Saat ini sudah mulai surut,” tutur Raditya, menirukan penjelasan Andri, Rabu, 3 Juni 2020 malam.
Berdasarkan laporan dan hasil asesmen awal dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Tegal, sebelumnya genangan rob tersebut telah terjadi pada Senin, 1 Juni 2020 dengan tinggi muka air 10 sampai 25 sentimeter.
Genangan rob tersebut menggenangi sepanjang pesisir utara Laut Jawa dengan panjang kurang lebih 700 meter dan mencakup dari Kecamatan Tegal Timur sampai Tegal Barat.
Adapun cakupan yang terendam meliputi Gang Muarareja RT 4 RW 2, Gang Kemiri 1 RT 4 RW 3 dan Gang Kemiri 3 RT 3 di Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat. Kemudian Jalan Kesatrian RT 8 RW 10, Gang Rajungan RT 10 RW 10 dan Gang Yuyu RT 10 RW 10 di Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Tegal Barat.
Selanjutnya Jalan Flores Baru 3 RT 3 RW 3 Kelurahan Panggung, Jalan Sawu 2 RT 1 RW 11 Kelurahan Panggung dan Jalan Pesisir Agung RT 13 RW 10 Kelurahan Mintaragen di Kecamatan Tegal Timur.
Sejauh ini, TRC Penanggulangan Bencana BPBD Kota Tegal telah melakukan monitoring berkala air rob dan melakukan assessment serta mengambil langkah yang diperlukan guna mengantisipasi banjir rob susulan.
Sebagai informasi, gelombang pasang air laut terjadi di pesisir utara laut Jawa sejak Senin (1/6). Peristiwa itu juga menyebabkan wilayah di sekitar pesisir Pantai Utara Jawa seperti Demak, Semarang, Pekalongan, Tegal dan Brebes terendam banjir rob.