Lontar.id – Amerika Serikat menetapkan dan menerapkan aturan tentang banyak hal secara ketat, termasuk dalam mengelola dan membuang sampah. Jika ada warga yang melanggar, sanksi berupa denda sudah menanti.
Terkait sampah, pemerintah sudah menyediakan tempat sampah di masing-masing rumah. Tempat sampah ini terdiri dari dua boks, yang satu berwarna hijau untuk sampah dapur dan yang berwarna biru untuk sampah daur ulang.
Selain warna yang telah diatur, ukuran tempat sampah ini juga ditentukan sesuai standar pemerintah. Karena saat sampah-sampah itu diangkut, truk sampah yang dilengkapi tangan-tangan besi atau penjepit, akan mencengkeram tempat sampah sesuai dengan ukuran yang sudah diatur.
Para petugas kebersihan cuma memastikan tong-tong sampah itu dipegang oleh tangan-tangan besi truk itu. Para petugas sampah terdiri dari dua atau tiga orang. Satu orang sopir truk, dua lainnya menempelkan kantong sampah pada alat penjepit.
Pengambilan sampah dari tong yang diletakkan di depan rumah, tidak dilakukan setiap saat, tetapi berdasarkan jadwal yang telah diatur. Di greenbelt, jadwal pengambilan sampah setiap hari Rabu.
Setelah sampah diangkut oleh petugas, tempat sampah dikembalikan lagi ke dalam rumah. Pemerintah kota setempat akan memberi surat peringatan tertulis hingga menjatuhkan sanksi denda ketika ada warga yang membiarkan tempat sampahnya berada di jalan, jika tidak sesuai dengan jadwal buang sampah tersebut.
Untuk membuang sampah-sampah besar, misalnya furnitur, mesin cuci, sepeda, televisi, sofa, dan lain-lain, warga harus menelepon Departemen Sanitasi, yang membawahi pembuangan sampah ini.
Nantinya mereka akan memberikan jadwal pengambilan. Jadwal pengambilan sampah besar berbahan metal dan nonmetal seperti kayu dan plastik pun berbeda.
Berikut foto-foto aktivitas dan kesadaran warga dalam membuang sampah di Amerika Serikat, yang diabadikan oleh jurnalis Lontar, Muhaimin A untung.