Lontar.id – Sebagian besar lahan di lokasi itu tertutup oleh beton. Hanya tersisa beberapa meter lahan berupa tanah di situ, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Gondangdia, Jakarta Pusat. Namun lokasi itu terasa sejuk.
Tanaman hijau tertata rapi di lahan itu. Bukan hanya di lahan tanah yang cukup sempit, tetapi juga di sebagian besar area RPTRA yang sejak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ditutup untuk umum.
Beberapa batang pipa PVC berlubang terlihat di antara tanaman hijau. Dari lubang-lubang itu menyembul sejumlah tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik. Sejumlah mural yang menghiasi tembok di tempat itu membuat lokasinitu semakin nyaman dipandang.
Tanaman yang ada pun cukup beragam, mulai dari pohon buah-buahan, tanaman obat, sayuran dan beberapa lainnya.
Tanaman-tanaman itu dikelola oleh seorang warga setempat yang bernama Rini dibantu beberapa temannya.
Dengan ditutupnya tempat itu untuk umum, mereka cukup leluasa mengelolanya sebab tidak ada anak-anak yang bermain. Terlebih lokasi tanaman itu terletak tepat di belakang tempat anak-anak biasa bermain.
Setiap sore mereka mengurus tanaman disela suara bising kereta api cepat dan asap knalpot kendaraan bermotor di sekitarnya, demi melaksanakan penghijauan du Jakarta walau dengan keterbatasan lahan.