Makassar, Lontar.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dikabarkan menggerebek dan menangkap bandar narkoba kelas kakap di Sulawesi Selatan.
Dalam pengungkapan itu, dua orang pelaku berhasil diamankan di dua lokasi berbeda di Kecamatan Pancarijang, Kabupaten Sidrap, Kamis (16/5/2019) pagi kemarin, sekisar pukul 04.00 Wita.
Dua pelaku yang berhasil diamankan, masing-masing Sukur (25) warga Desa Bulo, Kecamatan Pancarijang dan Haji Agus Sulo alias H. Lagu (35), warga Jalan Poros Enrekang, Kelurahan Lalabata, Kecamatan Pancarijang, Kabupaten Sidrap.
Mereka merupakan bandar narkoba kelas kakap dengan menggerakkan jumlah kiloan narkoba jenis sabu dan sudah memiliki aset triliunan rupiah.
Informasi yang dihimpun, pengungkapan kasus ini bermula dari BNN RI yang berhasil menangkap pelaku Tyson dengan barang bukti delapan kilogram sabu.
Dari hasil interogasi, pelaku menyebutkan bahwa sabu tersebut diperoleh dari salah seorang bandar di Sidrap. Atas dasar itu, BNN RI langsung terbang ke Sulsel dan berkoordinasi dengan BNNP Sulsel.
Penangkapan itu dipimpin Ka Subdit BNN RI, Kompol S.F. Aritonang tepat pukul 04.00 Wita. Mereka langsung menggerebek rumah Syukur di desa Bulo, Kecamatan Pancarijang, Kabupaten Sidrap.
Saat diinterogasi, Syukur lagi-lagi menyebut nama H Agus Sulo alias H. Lagu yang diduga merupakan bosnya. Tim pun kembali bergerak dan berhasil meringkus Haji Lagu di rumahnya, di Jalan Poros Enrekang.
Usut demi usut, Haji Lagu ini diduga bandar dengan menggerakkan jumlah kiloan narkoba jenis sabu dan sudah memiliki aset triliunan rupiah.
Sehingga, tim gabungan ini langsung mengembangkan kasus dengan mengunjungi lokasi ternak ayam dan lokasi pabrik rak telur milik H. Agus Sulo. Lokasi ini diduga kuat merupakan aset hasil peredaran penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Tak hanya itu, dalam pengungkapan kasus itu juga dikabarkan tim gabungan BNN RI bersama BNN Provinsi Sulsel, menyita aset berupa kendaraan roda empat atau mobil mewah.
Macamanya seperti satu unit mobil Mini Cooper, satu unit Honda CRV, Mobil Lexus, Honda Civic, tiga unit pickup grand max dan satu unit sepeda motor KTM.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulsel, Brigjen Pol Idris Kadir saat dikonfirmasi membenarkan perihal itu. “Ya mas, tapi timnya masih di lapangan sampai sekarang,” ucap Idris Kadir kepada Lontar.id melalui pesan tertulis.
Penulis: Lodi Aprianto