Kasihan rakyat. Nyawanya melayang sisa-sia. Ada 14 orang yang meninggal pada kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) di Nigeria.
Lontar.id — Nigeria menghadapi situasi pelik. Pemilihan Presiden (Pilpres) yang semestinya menjadi pesta demokrasi rakyat, menjadi ajang pertarungan yang tak kompetitif.
Yang paling memiriskan ketika beberapa warga dilaporkan kritis usai mengikuti kampanye. Juru bicara Rumah Sakit Universitas Port Harcourt Nigeria, Kem Daniel-Elebiga, mengatakan, 14 orang tewas. Mereka adalah massa yang hadir pada kampanye mendukung petahana, Presiden Muhammadu Buhari.
“Ada orang lain yang sedang menjalani perawatan medis di UGD, jadi kami belum memiliki angka yang pasti hingga saat ini,” kata Daniel-Elebiga .
Massa yang tumpah ruah, memaksa mereka harus berdesak-desakan di lokasi kampanye, Stadiun Adokiye Amiesimaka, Kota Port Carcourt, selatan Nigeria. Tragedi memilukan itupun terjadi kala massa pendukung Buhari memaksa keluar dengan tergesa-gesa melalui pintu yang terkunci. Al Jazeera melaporkan, Mereka mendorong kerumunan ke depan sehingga korban terinjak-injak.
Kejadian itu tak langsung sampai di telinga petahana. Informasi baru diterima Presiden Buhari melalui pemberitahuan Partai All Progressive Party (APC). Judith Amaechi, pengurus partai APC mengaku terkejut dan sangat terkejut atas kematian tragis tersebut.
Baca Juga: Rahasia Hilangkan Guratan Setelah Melahirkan Terungkap, Cukup dengan ASI
Kantor KPU Dibakar
Situasi politik di Nigeria juga kian memanas. Dilaporkan, dua kantor komisi pemilihan umum atau Independent National Electoral Commission (INEC) di Nigeria dibakar, beberapa hari lalu. Akibatnya sebanyak 10.000 kartu pemilih tetap dan 755 kotak suara hancur.
Dikutip dari CNN, dua kebakaran tersebut terjadi dalam pekan yang sama di negara bagian Abia dan Plateau. KPU setempat tidak mengatakan siapa yang bertanggung jawab, meskipun serangan terhadap kantor INEC telah diprediksi sebelumnya.
Juru Bicara KPU setempat, Festus Okoye, mengungkapkan jadwal pilpres tetap berlangsung sesuai jadwal. Kata dia, kartu dan kotak suara yang rusak telah digantikan dengan yang baru.
“Komisi ingin meyakinkan warga Nigeria bahwa mereka tidak akan menyerah pada lelucon pelaku pembakaran yang hanya ingin menciptakan ketakutan para pemilih dan menyabotase pelaksanaan pemilu 2019”, tutur Okoye.
Kasus kekerasan juga tak terelakan. Belum lagi dengan perilaku politik uang. Presiden Muhammadu Buhari (76) melempar tuduhan bahwa politisi korup berencana untuk menggunakan dana pencucian untuk “membeli” suara pemilih.
“Komisi kejahatan ekonomi dan keuangan sangat khawatir dana hasil pencucian disalurkan untuk politik uang,” kata Buhari dalam sebuah kiriman di Facebook. Buhari merupakan petahana yang akan menantang saingan terkuatnya Atiku Abubakar (72).
Baca Juga:Memang Ada Pelecehan Seksual yang Dilakukan Uskup kepada Biarawati
Wajah Balon Presiden di Kardus Indomie
Laporan Independent Nigeria, mantan menteri luar negeri Nigeria, Baba Gana Kingbe terpampangan di kemasan Indomie.
Munculnya wajah Kingbe menjadi sinyal kuat dirinya akan maju di arena Pilpres. Entah darimana datangnya kemunculan kardus Indomie tersebut. Namun, sejumlah lawan politiknya menyebut itu sebagai propaganda.
Sampul Indomie itu pun bertuliskan: “Ambassador Babagana Kingibe for President 2019.”
Hingga berjalan proses tahapan pemilu, Kingbe pun tak maju. Adapun pemilihan presiden di Nigeria berlangsung pada Sabtu 16 Februari 2019.