Jakarta, Lontar.id – Debat kandidat calon presiden dan wakil presiden tahap ke III, akan dilaksanakan pada 17 maret 2019 mendatang. KPU rencananya akan menyisipkan isu terkait kalangan yang berkebutuhan khusus atau disabilitas.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, isu disabilitas akan dimasukan dalam debat yang akan mempertemukan para calon wakil presiden Ma’ruf Amin dan Sandiaga Salahuddin Uno. Meskipun topik yang diangkat pada debat itu seputar isu pendidikan kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.
“Ada (topik disabilitas), kan debat ke tiga nanti tentang ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan, dan budaya. Materi tentang disabilitas itu sebetulnya bisa ada di mana-mana,” ujar Arief Budiman di Gedung KPU Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).
Topik disabilitas akan disisipkan pada debat nanti, berkaitan dengan bagaimana upaya setiap capres memberikan layanan bagi kalangan disabilitas. Topik tersebut seperti di bidang pendidikan, memastikan mereka mendapatkan akses pendidikan yang layak hingga berkaitan dengan layanan kesehatan.
“Misalnya layanan disabilitas untuk bidang pendidikan, sudah terfasilitasi semua nggak? Kemudian layanan ketenagakerjaan untuk disabilitas, layanan kesehatan. Nah ini isu penting menurut saya, supaya mengingatkan kembali, bahwa ada hak-hak yang sama yang harus diperlakukan kepada setiap warga negara,” terangnya
Saat menanyakan seberapa efektif topik disabilitas akan dibahas oleh masing-masing cawapres nanti pada saat debat? Arief Budiman mengaku bergantung pada keseriusan perwakilan dari tim paslon dan berharap sudah ada grand desainnya lalu disampiakan ke Prabowo dan Jokowi.
“Ini tergantung seberapa besar komitmen perwakilan dari TKN 01 maupun BPN 02. Mestinya mereka ini merumuskan hal-hal yang nanti, dirumuskan betul-betul disampaikan kepada Paslon 01 dan 02,” imbuhnya