Jakarta, Lontar.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald J Trump mengumumkan secara resmi pengunduran diri Kepala Departemen Keamanan Dalam Negeri (MVB) Kristjen Nielsen. Pengumuman tersebut dilakukan melalui cuitan akun twitter pribadi Donal J Trump.
Sejak diumumkan Donald J Trump pada Minggu Waktu Indonesia, kolom komentar orang nomor satu di Amerika Serikat itu, sat berita ini ditulis, dikomentari sebanyak 7757 orang, di retweet 8111 kali dan jumlah like sebanyak 32 ribu.
Donald J Trump pada cuitannya, tidak menjelaskan secara rinci terkait dengan alasan Kristjen Nielsen mengundurkan diri. Hanya saja ia menyebut ucapan terima kasihnya pada dedikasi Kristjen Nielsen selama melayani negaranya.
“Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen akan meninggalkan posisinya, dan saya ingin mengucapkan terima kasih atas pelayanannya,” bunyi cuiatan Donald J. Trump pada Minggu (8/4/2019).
Dalam laporan kantor berita Rusia Iz.ur, menjelaskan, Donal J Trump merasa tidak puas dengan kinerja menteri dalam negerinya itu, lantaran ia tidak mampu menekan lajunya angka imigrasi ilegal warga Meksiko yang menyebrang perbatasan Amerika Serikat di Barat Daya.
Kristjen Nielsen dianggap tidak mampu dan kreatif menghadang imigrasi yang semakin besar, meskipun pemerintahan Donal J Trump telah berupaya membangun pagar perbatasan antara Amerika dan Meksiko lebih tinggi lagi.
“Kevin McAlinen, akan menggantikan Menteri Pelaksana MBB,” dan “(Kevin McAlinen akan melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan posisi ini,” kata Donald J Trump
The New York Times melaporkan, Kristjen Nielsen sebelumnya telah mengirim sepucut surat pada Donal J Trump tentang pengunduran dirinya, sebagai menteri dalam negeri. Ia berpesan agar penggantinya dapat menjalankan tugas dengan baik dan mendapatkan dukungan dari kongres dan pengadilan.
“Saya telah menentukan bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk minggir,” kata Nielsen dalam sepucuk surat kepada presiden.
“Saya berharap bahwa sekretaris berikutnya akan mendapat dukungan dari Kongres dan pengadilan dalam memperbaiki undang-undang yang telah menghambat kemampuan kita untuk sepenuhnya mengamankan perbatasan Amerika dan yang telah berkontribusi pada perselisihan dalam wacana bangsa kita,” kata Kristjen Nielsen.