Jakarta, Lontar.id – Ustaz Muhammad Nur Maulana atau lebih dikenal dengan Ustaz Maulana tengah berduka. Sang istri, Hj. Nur Aliyah menghembuskan nafas terakhir di RS Bhayangkara, Makassar, sekira pukul 18.00 Wita, Minggu (20/1/2019).
Akademisi Uin Alauddin Makassar, Dr. Firdaus Muhammad turut menyampaikan duka atas berpulangnya Hj. Nur Aliyah.
“Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Telat wafat Hj. Nur Aliyah (Istri Ustas Muh. Nur Maulana), alumni Pesantren An-Nahdlah, Ahad 20/1/2019. Selamat jalan sahabat. Alfatihah,” tulis Firdaus di akun facebook miliknya.
Hal senada juga disampaikan sahabat Ustaz Maulana, Oki Setiana Dewi. Melalui akun instagramnya, Oki mengunggah foto Ustaz Maulana bersama almarhumah sang istri.\
“Turut berduka cita sedalam dalamnya, semoga Almarhumah husnul khatimah, الله terima amal ibadah beliau, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, keikhlasan & ketabahan.
Aamiin.”
Keluarga besar dan kerabat sang dai nampak terus memadati rumah almarhumah di Jl. Satando, Kota Makassar.
Kalimat Khas yang Melambungkan Ustaz Maulana
Ustaz Maulana mulai dikenal saat rutin menyampaikan dakwah di salah satu stasiun TV swasta nasional. Kalimat “Jemaah oh Jemaah, Alhamdu..lillah” sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Sapaan khas Ustaz Maulana ini rutin ia sampaikan saat menyapa para jemaah yang sedang mengikuti dakwahnya.
Dilansir Merdeka.com, Pria asal Makassar ini ternyata sudah menjadi dai sejak duduk di bangku SMP DDI Galesong Beru, Makassar. Saat itu dia baru berusia 14 tahun.
Tamat SMP, ayah dua anak ini memilih melanjutkan pendidikannya di Pesantren An Nahdah, Makassar, hingga akhirnya dia lulus pada tahun 1994. Dengan ilmu keagamaan yang semakin memadai, dia pun terus melanjutkan profesinya, yaitu memberikan ceramah dari kampung satu ke kampung lainnya.
Jalan Allah memang tidak ada yang pernah bisa menebak. Setidaknya itulah yang dirasakan Maulana. Sebab, awal ketenarannya saat ini hanya karena ulah seorang jemaah yang secara iseng mengupload video ceramahnya ke Youtube.
Rupanya, cara berdakwah Ustaz Maulana yang eksentrik, gaul, lucu dan katanya sedikit feminis, malah menjadi daya tarik tersendiri. Video itu pun semakin banyak dilihat hingga akhirnya dipinang stasiun TV untuk berdakwah di program subuh ‘Islam Itu Indah’.
Dalam setiap ceramahnya, Ustaz Maulana berusaha menampilkan tema-tema yang dekat dengan kehidupan manusia. Tak hanya itu, cara dia menyampaikan dengan bahasa yang ringan dan humoris tanpa menghilangkan makna dari pesan dakwah itu membuat daya tarik tersendiri.
Semakin hari namanya pun semakin dikenal banyak orang. Tak jarang slogannya itu ditiru kalangan ibu-ibu maupun anak-anak.
Ditambah lagi, di setiap akhir acara dia selalu mengajak para jemaahnya untuk merefleksikan diri. Sejenak menundukkan kepala berdoa dan memohon ampun atas kesalahan dan kekhilafan yang pernah dilakukan.
Semua jemaah menangis saat doa-doa mohon ampun dipanjatkan Ustaz Maulana. Maulana mampu membius para jemaah yang hadir di kegiatan itu.