Lontar.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberlakukan aturan untuk mencantumkan jumlah kalori pada setiap kemasan makanan. Hal itu juga dimaksudkan untuk menekan angka obesitas di negara tersebut.
Pencantuman jumlah kalori tersebut bukan hanya pada kemasan makanan, tetapi juga berlaku untuk makanan di restoran.
Kelebihan berat badan atau obesitas bukan hanya masalah individu seseorang, tapi juga termasuk masalah yang dipikirkan oleh negara bagi kesehatan warganya. Amerika Serikat menempati posisi pertama sebagai negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia.
Menurut data dari US News, lebih dari 671 juta jiwa di seluruh dunia menderita obesitas, dan Amerika menjadi negara dengan jumlah terparah. Sementara Rusia, Brazil, Meksiko, Mesir, Jerman, Pakistan, dan Indonesia, turut masuk dalam daftar 10 negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia.
Hal ini membuktikan bahwa epidemik obesitas memang merambah secara merata ke berbagai negara di dunia.
Beberapa tahun terakhir pemerhati kesehatan juga sudah mengategorikan obesitas sebagai penyebaran penyakit yang mematikan. Walaupun tidak menular, gaya hidup masyarakat jaman sekarang sangat mendorong timbulnya obesitas di kalangan masyarakat.
Obesitas dapat menimbulkan penyakit, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol yang kemudian memicu sakit jantung, stroke, dan masih banyak lagi. Jika dibiarkan, obesitas dapat semakin parah dan menimbulkan kematian bagi penderitanya.
Berikut foto-foto warga yang antre untuk membeli makan di Restoran Cotsco Mall Wheaton, Maryland, USA, Senin (9/3), yang diabadikan oleh jurnalis Lontar, Muhaimin A Untung.