Lontar.id – Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,2, terjadi di wilayah darat Bengkulu, Jumat (28/2/2020) pukul 21.02.53 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.30 LS dan 102.83 BT.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menjelaskan,
pusat gempa tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km arah Barat Laut Bengkulu Selatan, pada kedalaman 122 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” jelasnya melalui rilis tertulis.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Kepahiyang IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), Liwa II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Curup II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tambahnya.
Hingga hari Jumat, 28 Februari 2020 pukul 21.40 WIB, Hasil monitoring BMKG tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tutupnya.