Sunday, May 18, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Ekonomi

Genjot Pertumbuhan Ekonomi jadi Target Komisi XI

Oleh Ruslan
30 October 2019
in Ekonomi
Genjot Pertumbuhan Ekonomi jadi Target Komisi XI

Amir Uskara, Ketua Fraksi PPP saat dimintai tanggapan mengenai Fit And Propertest Kapolri. Sumber Foto: Lontar.id/ Dumaz Artadi.

95
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Lontar.id – Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 hanya mencapai 5 persen, padahal targetnya dapat meningkat mencapai 5,3 persen hingga akhir tahun ini.

Wakil Ketua Komisi XI Amir Uskara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelaskan, ada banyak faktor yang jadi penghambat sehingga pertumbuhan ekonomi kita masih tersendat pada angka 5 persen. 
Sehingga menurut dia, target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 hanya mencapai 5,3 persen saja.

Meskipun pemerintah tidak seratus persen mengejar target pertumbuhan ekonomi , lulusan Doktor Akuntansi Universitas Padjajaran ini mengatakan, tidak sepenuhnya pemerintah yang dipersoalkan karena DPR juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan. DPR dan pemerintah memiliki kesempatan dalam membahas penetapan asumsi makro. 

“Kami di DPR dari fungsi pengawasan, berharap agar pertumbuhan ekonomi kita bisa maksimal, di mana posisi pertumbuhan ekonomi kita sekarang 5 persen dan targetnya mencapai 5,2 sampai 5,3 persen untuk tahun 2019 ini,” ujar Amir Uskara di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (30/10/2019).

Salah satu faktor yang jadi persoalan lanjut Amir Uskara, menyangkut gejolak ekonomi global yang tidak menentu, yaitu perang dagang antar Amerika Serikat dan China. Perang dagang kedua negara ini turut memengaruhi iklim perekonomian sehingga Indonesia juga dapat imbasnya.

“Dengan kondisi-kondisi global selama ini menjadi alasan klasik. Tapi memang terus terjadi perang dagang antara Amerika dan China kemudian Brexit yang sampai sekarang tetap bermasalah,” terangnya. 

Ketua F-PPP Amir Uskara, komisi XI akan terus mendorong pemerintah mencari jalan alternatif terbaik agar pertumbuhan ekonomi dapat stabil dan tidak meresahkan. Pemanfaatan potensi sumber daya manusia akan terus didorong, sehingga mampu kompetitif dan berdaya saing. Amir Uskara bahkan sudah pernah menyampaikan hal tersebut kepada Kementerian Keuangan, bagaimana caranya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Diskusi tersebut terkait juga dengan bagaimana Kementerian Keuangan mengatur kebijakan fiskal, masuknya investor luar hingga mendorong Bank Indonesia (BI) agar menurunkan rate bunga.

BI pun lanjut Amir Uskara, sudah menurunkan 17 basis poin suku bunga, akan tetapi, langkah tersebut belum disambut baik pihak perbankan, karena belum menurunkan suku bunga perbankan seperti BI. 

“Kami di DPR selalu mendorong kepada pemerintah untuk mencari jalan alternatif, jalan keluar dan memanfaatkan potensi yang ada untuk bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” terangnya. 

Bila mengacu pada pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 267 juta jiwa, maka pemerintah dapat memanfaatkan bonus demografi yang terus bertumbuh sebagai pangsa pasar.

Industri dalam negeri dapat bertumbuh dengan baik, barang-barang lokal bisa dijadikan sebagai alternatif pasar. 

Hanya saja, Amir Uskara melihat, bonus demografi yang seharusnya dapat dijadikan sebagai peluang atau jalan alternatif keluar dari kemelut perang dagang. Justru bonus demografi kita dimanfaatkan oleh negara-negara luar, hal itu terbukti dengan banyaknya barang-barang impor yang masuk di Indonesia yang menyebabkan terjadinya defisit negara.

“Bonus demografi dan jumlah penduduk yang kita miliki ada 267 juta jiwa, tentu kalau kita manfaatkan sebagai pangsa pasar, ya sangat bagus. Cuma barang-barang impor dari luar kita tak bisa menutupi, itu yang menyebabkan defisit transaksi. Bonus demografi kita ini dimanfaatkan oleh negara-negara lain untuk jadi pemasaran,” akunya.

Editor: Ais Al-Jum’ah

Share38Tweet24Share10SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pengalaman Saya Ikut Perayaan 200 Tahun Sang Bab, Pembawa Wahyu Agama Baha’i

Next Post

Pimpin Banggar, RMS Fokus Tuntaskan Kemiskinan

Related Posts

Jokowi Lepas Ekspor Perdana Mobil Fortuner ke Australia
Ekonomi

Jokowi Lepas Ekspor Perdana Mobil Fortuner ke Australia

by Kurniawan
15 February 2022

Lontar.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor perdana mobil Fortuner ke Australia, Selasa pagi, 15 Februari 2022, di...

Read more
Pemerintah Perketat Pengawasan Perdagangan Aset Kripto, Ini Tujuannya

Pemerintah Perketat Pengawasan Perdagangan Aset Kripto, Ini Tujuannya

14 February 2022
Kemenperin Fasilitasi Kemitraan Industri Kecil dengan Perhotelan

Kemenperin Fasilitasi Kemitraan Industri Kecil dengan Perhotelan

29 January 2022
Realisasi Defisit APBN 2021 Turun Jadi 4,65 Persen

Realisasi Defisit APBN 2021 Turun Jadi 4,65 Persen

4 January 2022
Jokowi Buka Perdagangan Bursa Efek Jakarta 2022

Jokowi Buka Perdagangan Bursa Efek Jakarta 2022

3 January 2022
MUI Minta Pemerintah Bentuk Kategori Usaha Mikro dan Ultramikro

MUI Minta Pemerintah Bentuk Kategori Usaha Mikro dan Ultramikro

7 December 2021
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In