Makassar, Lontar.id – Hari pertama masuk kerja, pasca libur panjang hari raya idul fitri 1440 Hijriah, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah membuat keputusan yang cukup mengagetkan bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Pasalnya, moment halal bi halal di lingkup Pemprov Sulsel ini, juga dirangkaikan dengan pencopotan jabatan, Lutfi Nasir, sebagai Kepala Inspektorat Pemprov Sulsel.
Sekretaris Daerah (sekda) Sulsel, Abdul Hayat Gani mengatakan, pihaknya telah menerima surat atau instruksi berupa Surat Keputusan (SK) pencopotan Lutfi Nasir, selaku Kepala Inspektorat Pemprov Sulsel. Kata dia, SK pencopotan ini ditandatangani langsung oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
“Pa Inspektur di-non aktifkan,” katanya, Senin (10/6/2019) tadi.
Meski demikian, Abdul Hayat Gani, berdalih belum mengetahui pasti alasan pencopotan pejabat eselon II/A tersebut, karena, alasan pencopotan ini dilakukan langsung oleh Gubernur Sulsel. Dan ia pun berharap bahwa setiap masalah temuan diharap bisa cepat terselesaikan dengan baik. Mengingat Gubernur Sulsel sendiri ingin cepat menuntaskan permasalahan di internal Pemprov Sulsel.
“Copot begini hal yang lumrah, ini kewenangan gubernur, dan amanah dari pimpinan itu kan hak prerogatif bapak. Sementara itu, jabatan Kepala Inspektorat Sulsel ini pun nantinya akan dijabat oleh Asisten 1, Salim,” tambahnya.
Sementara itu, di hari pertama masuk kantor pasca libur lebaran 2019, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah langsung jadi inspektur upacara (Irup). Di hadapan seluruh ASN, mantan bupati Bantaeng dua periode ini langsung memberikan ancaman kepada ASN malas. Nurdin Abdullah pun menegaskan akan mencopot para pejabat yang tidak mencapai target dalam menjalankan program strategis Pemprov Sulsel.
Nurdin berharap setiap ASN berpartisipasi dalam upaya membangkitkan kembali semangat persatuan dan persaudaraan. “Saya ingin setelah hari ini, kita semua dapat berlari kencang untuk mengejar berbagai target pembangunan yang sudah kita susun bersama,” tuturnya.
Sebelumnya, Nurdin Abdullah telah bulat akan mencopot pejabat-pejabatnya yang dinilai telah mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan, selama 9 bulan masa jabatannya bersama wakil gubernur, Andi Sudirman Sulaiman.
“Ngapain dipertahankan, saya sudah 9 bulan bersabar, 9 bulan kita bersabar. Saya ingatkan sebenarnya hambatan kita di pemerintahan ini bukan dari luar tetapi dari internal kita. Saya ini bukan orang politik, wagub ini bukan orang politik, mau melihat Sulsel ini maju tapi kalau terus diganggu-ganggu hal-hal yang tidak penting, sayang kan,” jelasnya.
“Bangun opini yang kurang bagus padahal pemerintah ini butuh legitimasi, legitimit pemerintah. Apa langkah kita kedepan?, Yah kita beresin orang yang berpikir bengkok itu, yang masih mau pentingkan kepentingan diri, kelompok. Saya akan bersihin orang-orang ini,” sambungnya.
Penulis: Lody Apriant