Lontar.id – Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta berpengaruh terhadap jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL). Penurunan itu bahkan sudah terjadi pada hari pertama PSBB, Senin, 14 September 2020.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) pada hari pertama penerapan PSBB total turun sebanyak 19 persen menjadi 92.546 orang.
Dari pantauan jurnalis Lontar, Dumaz Artadi, jumlah penumpang berada di dalam rangkaian KRL di Jakarta, terlihat lebih sedikit dari biasanya. Berikut foto-fotonya:
Seorang perempuan calon penumpang KRL memainkan ponselnya sambil menunggu kereta datang, Senin 14 September 2020. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Dua calon penumpang KRL duduk berjauhan di kursi ruang tunggu, Senin, 14 September 2020. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Seorang perempuan bermasker melintas di area stasiun yang terlihat lebih sunyi daripada biasanya, Senin, 14 September 2020. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Sejumlah calon penumpang mengantre di sepanjang pinggiran rel KRL, Senin, 14 September 2020. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Seorang perempuan bermasker melintas di seberang rel. Sejumlah calon penumpang KRL lain mengantre di seberang lainnya. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Seorang penumpang KRL terlihat mengantuk dan menutup matanya, sementara seorang lainnya bermain gawai, Senin, 14 September 2020. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Sebagian penumpang KRL memilih bermain ponsel di dalam KRL sambil menunggu mereka tiba di stasiun tujuan, Senin, 14 September 2020. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.