Lontar.id – Pihak hotel di Surabaya, yang menampung 46 karyawan PT HM Sampoerna tbk, berencana akan berhenti mengisolasi para karyawan malang itu.
“Yang di hotel tinggal 46 orang, yang lain sudah dipindah ke rumah sakit,” kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi, dilansir CNNIndonesia, Senin (4/5) malam.
Para karyawan tersebut positif berdasarkan rapid test dan sementara menunggu giliran untuk tes swab polymerase chain reaction (PCR). Karyawan yang lebih dulu tes dan telah dinyatakan positif, kini sudah dipindah ke rumah sakit.
“Yang tersisa di hotel 46 itu sedang diupayakan [dipindah] ke hotel yang lain, karena hotel yang ditempati ini tidak bersedia lagi,” ujar Joni, menurut karyawan hotel yang menjelasi persoalan ini padanya.
Joni tak menyebut apa pertimbangan hotel tersebut. Pemilik hotel hanya meminta agar tim Gugus Tugas Jatim memeriksa seluruh karyawannya.
“Barusan saya di-WhatsApp hotelnya, saya diminta ke sana periksa karyawannya. Nanti karyawannya akan kita periksa ke sana,” katanya.
Joni mengaku pihaknya sedang mencari alternatif hotel lain di Surabaya. Sejauh ini, sudah ada hotel yang mau menampung.
Awalnya jumlah karyawan Sampoerna yang diisolasi di hotel itu, 91 orang. Mereka bagian dari total 323 karyawan yang menjalani rapid test. 91 orang itu terindikasi positif.
Dari 91 orang itu, menjalani tes swab PCR lagi, dan hasilnya 63 orang terkonfirmasi positif. Sampoerna juga melakukan tes Swab terhadap 165 karyawan secara mandiri. Rencananya, sisa karyawan di hotel itu akan menjalani tes Swab hari ini.