“Pembangunan huntara dalam waktu 1 sampai 1.5 bulan bisa terbangun secara keseluruhan dibantu relawan dan NGO (Non-Governmental Organisation) yang nanti membangun secara bersama, tidak satu per satu. Blok sudah dibagi. Blok A [akan dibangun oleh] NGO mana,” paparnya.
“Prioritaskan dulu yang punya Balita dan lansia dan secara beriringan huntara [serta] hunian tetap bisa langsung beriringan. Target kami hari raya [Idulfitri] sudah bertempat tinggal di sini dan jadi kehidupan baru,” lanjut Thoriq.
Menutup keterangan persnya, Wapres pun berpesan terkait aliran lahar lahar, agar segera dilakukan penataan dan normalisasi aliran Sungai Curah Kobokan. Dengan demikian, lahar yang mengalir akan tetap berada pada jalurnya dan tidak melebar ke pemukiman warga.
“Aliran sungai ini supaya ditata, dilakukan normalisasi, dan jangan sampai melebar ke berbagai pemukiman. Lahar tetap berada di jalur,” pungkas Wapres.