Lontar.id – Indonesia dan Belanda sepakat untuk meningkatkan kerja sama pada sektor transportasi. Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan Joint Statement (Pernyataan Bersama) antara Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi dan Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Negara Belanda Mrs. Cora Van Nieuwenhuize.
Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Peningkatan kerja sama transportasi yang disepakati, meliputi teknologi transportasi, sistem transport intelligent, keamanan dan keselamatan transportasi dan proyek infrastruktur di bidang transportasi darat, transportasi sungai, danau dan penyeberangan, laut, udara, perkeretaapian, penelitian dan pengembangan serta pengembangan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia perhubungan.
“Tadi kami membahas sejumlah peluang kerjasama kedua negara di sektor transportasi. Kami tawarkan kepada pihak swasta di Belanda untuk ikut berinvestasi pada proyek-proyek infrastruktur di Indonesia melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” jelas Menhub, seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenhub.
Menhub mengungkapkan beberapa proyek infrastruktur yang dapat dikerjasamakan yaitu terkait dengan pengembangan sistem transportasi yang cerdas dan ramah lingkungan di Ibu Kota Baru Negara di Kalimantan Timur. Serta, proyek pengembangan Pelabuhan di Ambon yang diproyeksikan menjadi pusat industri perikanan bagi wilayah Maluku.
Pada kesempatan tersebut kedua Negara menanadatangani Letter of Intent antara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) dengan CEO Innovam Belanda, yang merupakan lembaga yang bergerak di bidang pelatihan dan pemagangan tenaga terampil otomotif bertaraf Internasional yang berpusat di Belanda.
Tujuannya untuk meningkatkan pengembangan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia perhubungan melalui pendidikan dan pelatihan otomotif.
Sementara besok Kamis (12/3) pada acara Seminar Kelautan, Perlindungan Pesisir, dan Ketahanan Kota yang diadakan di Surabaya, akan dilakukan penandatanganan Letter of Intent antara Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan Maritime Research Institute Netherlands (MARIN) di bidang Pelayaran Rakyat Tujuannya untuk meningkatkan kerja sama penelitian dan pengembangan khususnya untuk mendukung Pelayaran Rakyat (PELRA) dan konektivitas logistik melalui tol laut.
Menhub berharap penandatanganan ini akan ditindaklanjuti dengan komitmen yang lebih konkret ke depannya.
Sebagai informasi kerjasama bilateral di sektor transportasi antara Indonesia dan Belanda telah terjalin selama bertahun-tahun. Beberapa waktu lalu telah diselenggarakan Forum Penerbangan Sipil Indonesia-Belanda. Forum ini memungkinkan dua komunitas bisnis kami untuk bertukar ide dan informasi, serta untuk mempromosikan peluang dari kedua negara.
Selain itu PT. Pelindo I bersama dengan Port of Rotterdam bekerja sama dengan Zhejian Seaport telah menandatangani Kepala Perjanjian untuk mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung pada November tahun lalu.
Turut mendampingi Menhub dalam pertemuan ini Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi; Dirjen Perhubungan Laut Agus H Purnomo, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Inspektur Jenderal Gede Pasek Suardika, Kabadan PSDM Perhubungan Sugihardjo, Kabadan Pengelola Transportasi Jabodetabek Polana B. Pramesti, Dirut Pelindo II Arif Suhartono, pejabat dari Kedutaan Besar Belanda, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.