Lontar.id – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, agenda reses Anggota DPR sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Karena substansi reses kata AIA—akronim namanya—adalah menerima aspirasi dari masyarakat. Baik turun langsung menemui mereka atau melalui berbagai sarana media.
AIA kerap mendapatkan masukan atau laporan dari masyarakat, pada umumnya masyarakat melaporkan langsung lewat telepon atau komunikasi lewat pesan WhatsApp.
Hasil dari laporan itu kata dia, akan diteruskan di parlemen untuk diperjuangkan demi masyarakat.
“Masyarakat biasanya menyampaikan lewat telepon maupun pesan WhatsApp,” kata AIA di Gedung DPR RI, Rabu (15/01/2020).
Sementara saat reses baru-baru ini, masyarakat yang berdatangan hingga ratusan orang. Lewat pertemuan itu mereka menyampaikan secara langsung apa yang jadi kebutuhan di daerah masing-masing.
Bahkan ia kadang tidak menduga-duga, jumlah masyarakat yang datang bisa mencapai ratusan orang, meskipun di-skedul acara yang akan hadir hanya beberapa saja. Tapi antusiasme mereka cukup tinggi bahkan tempat yang disediakan tidak mencukupi.
“Sekali reses saja hingga ratusan orang yang datang, bahkan bisa mencapai seribu orang,” kata Anggota Komisi V DPR RI ini.
AIA yang juga Ketua DPD Gerindra Sulsel ini menjelaskan, tidak semua warga masyarakat yang hadir bisa langsung menyampaikan aspirasinya. Karena beberapa alasan seperti tidak percaya diri bicara di depan umum. Tetapi setelah selesai reses di tempat terbuka, mereka biasanya datang langsung menemui AIA menyampaikan keluhannya.
“Ada yang datang temui langsung saya, mungkin karena kurang percaya diri. Di situ mereka yang tadinya malu bicara tapi saya ketemu saya malah enggak berhenti bicara,” ujarnya.
Olehnya itu, menurut AIA, reses itu bisa dilakukan kapan saja. Bahkan pada bukan waktu reses, hal itu karena menyangkut kebutuhan masyarakat. Bila ia menunggu waktu reses baru mendatangi masyarakat, atau berkomunikasi dengan mereka, artinya aspirasi tersebut tidak terserap dengan baik.
“Reses itukan bisa dilakukan kapan saja, bukan di waktu reses saja kan,” katanya.
Editor: Syariat