Lontar.id – Sosoknya penuh wibawa. Dua periode membangun Sulawesi Selatan bukanlah waktu yang singkat. Banyak polemik tapi jasa-jasanya juga banyak kepada rakyat Sulawesi Selatan. Syahrul Yasin Limpo (SYL) adalah orator ulung sekaligus politikus dan pejabat pemerintahan yang setia pada rakyat.
Hari ini, ia melenggang dengan penuh karisma menuju pintu istana Kepresidenan. Langkahnya tegap, senyum menghias dan hormat yang selalu menjadi ciri khasnya, Sang Komandan.
Di Sulawesi Selatan, mantan Gubernur Sulawesi Selatan SYL, dua hari terakhir ini menjadi perbincangan pasca pelantikan Presiden Joko Widodo dan KH Ma’aruf Amin, Minggu (20/10/2019) lalu.
Usai Jokowi menyatakan akan mengumumkan siapa saja yang masuk dalam jajaran Istana, Senin (21/10/2019). Sejumlah nama-nama telah bermunculan, termasuk wajah-wajah lama yang sebelumnya telah menjabat sebut saja Sri Mulyani, Menteri Keuangan, kemudian ada Retno Mursadi, Menteri Luar Negeri. Ada juga, Budi Karya Sumadi yang menjabat Menteri Perhubungan, Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Erlangga Hartanto Menteri Perindustrian.
Dari sejumlah nama tersebut, nama Syahrul Yasin Limpo sebenarnya beberapa kali diprediksi masuk sebagai usulan dari Partai NasDem. Seperti diketahui, Nasdem merupakan salah satu partai pendukung Jokowi-KH Ma’aruf Amin saat Pilpres lalu.
Ketika kemarin, (red: Senin) sejumlah tokoh telah menghadap untuk menemui orang nomor satu di Indonesia ini. Sebut saja, Mahfud MD, Nadiem Makarim, Eric Thohir, Wisnuthama, Erlangga Hartanto, Pratikno, Fadhjroel Rachman, Prabowo Subianto dan Eddy Prabowo. Lalu, kemana Syahrul Yasin Limpo, fotonya yang sedang mengenakan kemeja putih ramai beredar di media sosial dan percakapan Whatshapp dengan keterangan meminta doa.
Sampai malam hari, SYL pun tak nampak di Istana Negara. Ternyata mantan Bupati Gowa ini mendapat panggilan sekitar pukul 22:30 WIB, ia langsung dihubungi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, untuk menghadap Presiden Jokowi Selasa (22/10/2019).
“Saya baru dapat penyampaian malam, untuk hadir ke Istana bertemu Bapak Presiden, diminta pakai baju putih. Saya belum tahu untuk apa, tapi sudah minta izin ke Pak Surya Paloh,” katanya.
Didampingi adiknya, Irman Yasin Limpo dan besannya, Lutfie Halide berangkat ke Istana Negara. SYL tiba sekitar pukul 09:40 WIB.
SYL sejatinya sudah lama digadang-gadang masuk dalam kabinet Menteri jilid I ketika masih menjabat sebagai Gubernur Sulsel kala itu. Beberapa kali ketika diundang ke Istana Negara, namun SYL mengaku membahas masalah kesejahteraan masyarakat bersama dengan APPSI, kala itu.
Hari ini, SYL memenuhi panggilan dari Gedung Sekretariat Negara menuju Gedung Istana Kepresidenan.
Ketika ditanya mendapat posisi apa di kabinet kerja jilid II, SYL mengaku bahwa Presiden tidak menyampaikan secara spesifik menteri apa yang akan dijabatnya. Menurutnya, besok (Rabu, 23/10/2019) saat pengumuman, sepenuhnya adalah hak prerogtif presiden untuk mengumumkan.
“Tapi, saya bisa menggambarkan, orientasinya itu mempersiapkan agar raykat yang 267 juta jiwa itu tidak kelaparan. Kemudian mendorong, mengkontribusi, dan mengawal kehidupan rakyat bisa lebih komit. Negara harus hadir dalam kehidupan rakyat dan saya diminta untuk mempersiapkan, yakin negara akan hadir untuk membantu,” ujarnya.r
Sementara itu, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Johnny G Plate mengatakan, hari ini dua kader partai bentukan Surya Paloh telah penuhi panggilan Presiden Jokowi di Istana Merdeka.
Keduanya adalah Siti Nurbaya Bakar, mantan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) di periode pertama Jokowi-JK, kini kembali menjabat di posisi yang sama di periode kedua.
Kemudian mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL), kemungkinan akan mengganti rekannya se Sulsel, Andi Amran Sulaiman di Menteri Pertanian. Mereka datang ke Istana Merdeka menemui Jokowi mengenakan seragam baju putih dan celana hitam.
“Yang hari ini sudah menggunakan baju putih ke Istana, Ibu Siti Nurbaya Bakar dan Pak Syahrul Yasin Limpo,” kata Johnny G Plate di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Menyinggung dirinya diwacanakan akan dimasukan dalam Kabinet Kerja Jokowi-Ma’ruf, Johnny G Plate tersenyum dan bertanya balik ke awak media.
“Saya, emang menurut kamu layak menjadi menteri,” ujarnya. Menurut dia, NasDem tidak menentukan berapa jumlah kadernya yang akan mengisi kursi menteri, alasannya tidak ada deal politik dengan Jokowi. NasDem sebagai partai pengusung pemerintah, hanya menerima instruksi Jokowi, oleh sebab itu, kata dia tidak ada pembicaraan mengenai berapa jumlah kadernya.
Setelah Jokowi menginstruksikan ke NasDem untuk menyerahkan nama kader, lanjut Johnny G Plate, tugas partai selanjutnya memasukkan nama-nama yang cocok untuk pos kementerian yang diusulkan Jokowi.
“Kalau NasDem itu, karena kami sudah menyerahkan kepada presiden untuk menentukan anggota kabinetnya dan portofolionya, maka siapa saja yang dipilih Pak Jokowi pasti siap melaksanakan penugasan politik,” terangnya.
Johnny G Plate tak menampik jika besok, kader NasDem ada lagi yang akan di panggil ke Istana Merdeka menemui Jokowi. “Kalau jatah tentu kita serahkan ke Pak presiden, berapa kader NasDem yang dibutuhkan. Tadi sudah dipanggil dua, mungkin kalau ada besok kita tunggu besok,” akunya.
Johnny G Plate punya pandangan sendiri terhadap mantan Gubernur Sulsel dua periode. Ia menjelaskan, SYL sebagai tokoh nasional yang punya dedikasi besar membangun Sulsel. Pengalamannya di pemerintahan cukup lama membangun jaringan di birokrasi hingga ke pentas nasional. Sehingga kata Johnny G Plate, SYL dianggap sebagai tokoh yang kenyang akan pengalaman dan bila diberikan kesempatan masuk di kabinet, maka SYL akan memberikan kontribusi besar bagi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
“SYL memiliki pengalaman banyak ya, dia juga termasuk tokoh politik senior dengan jaringan luas sampai ke nasional,” imbuhnya.
Bergabungnya SYL di kabinet Jokowi-Ma’ruf akan semakin memperkuat Jokowi-Ma’ruf lima tahun ke depan. Pasalnya, Jokowi-Ma’ruf di periode kedua membutuhkan tokoh dengan segudang pengalaman dan paham betul apa yang akan dikerjakan.
“Kita berharap menteri di kabinet akan membantu visi misi Pak Jokowi,” urainya. Sementara saudara kandung SYL, Irman Yasin Limpo saat ditanya mengenai posisi yang akan ditempati SYL, dia mengaku tak tahu menahu.
Dirinya mengatakan hanya mengantar ke Jakarta, soal posisi yang akan ditempati SYL ia juga masih menunggu keputusan Jokowi. “Saya belum tahu, tunggu perintah dari Pak Jokowi,” katanya singkat di Kantor DPP NasDem, Jakarta.
Ditulis Oleh: Ruslan dan Iin Fahraeni