Jakarta, Lontar.id – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, berencana menjemput Imam Besar Front Pemela Islam (FPI), Rizieq Shihab, kalau ia terpilih menjadi presiden di Pilpres 2019 ini.
“Dalam ijtima yang kedua, saya sudah mengatakan begitu saya menang, saya akan mengembalikan Habib Rizieq Shihab kembali. Saya akan kirim pesawat saya sendiri untuk menjemput beliau,” kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/2).
Prabowo juga bilang kalau Rizieq dizalimi sebab ia tersangkut sejumlah kasus pidana. Sementara kasus chat mesum dan penghinaan Pancasila sudah dihentikan.
Kasus lain Rizieq yang disaorot Prabowo yakni tudingan logo palu arit di uang rupiah tahun emisi 2016, dan tuduhan penodaan agama melalui ceramahnya.
Selain Riziqe, Prabowo juga berjanji membebaskan emak-emak yang dinilainya dipenjara akibat praktik persekusi oleh pihak tertentu.
“Semua ulama yang didzolimi, semua ulama yang dipersekusi, akan kita bela, akan kita bebaskan. Emak-emak yang ditahan juga.”
Sementara Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzhar Simanjuntak, hal yang disampaikann Prabowo benar adanya.
“Betul, Pak Prabowo memang berkomitmen ingin memastikan semua ulama, aktivis yang kritis terhadap pemerintah, tidak lagi dikriminalisasi, salah satunya tentu adalah Habib Rizieq,” kata dia.
Selama ini, kata Dahnil, ada anggapan jika Rizieq lah yang menolak kembali ke Indonesia. “Awalnya kami kira beliau tidak mau pulang, namun ada pihak tertentu yang menghalang-halangi beliau agar bisa kembali ke Indonesia,” kata Dahnil.