Di sisi lain, untuk mendorong interkonektivitas global yang semakin meningkat, saat ini terdapat tiga investasi pembangunan kabel telekomunikasi bawah laut yang menghubungkan secara langsung Indonesia dengan Pantai Barat Amerika Serikat. Keberadaan infrastruktur ini nantinya akan meningkatkan kapasitas bandwidth Indonesia lebih dari 100 persen.
Selain itu, Indonesia juga akan memainkan peran penting dalam ekosistem semikonduktor. Dalam tahun ini, tengah dibangun fasilitas chip design dan pabrik polisilikon di Jawa Tengah dengan kapasitas 40 ribu ton.
“Di tahap awal, produk ini akan kita fokuskan untuk menyuplai kebutuhan solar cell. Namun, dalam beberapa tahun ke depan akan difokuskan untuk semikonduktor,” ujar Presiden
Transformasi digital merupakan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia. Agenda prioritas lainnya adalah penguatan arsitektur kesehatan global agar lebih inklusif, berpegang pada asas kesetaraan, dan tanggap terhadap krisis.
“Pemerintah Indonesia dan G20 mengajak komunitas B20 untuk berkolaborasi, memobilisasi sumber daya untuk membiayai inovasi serta pemerataan produksi vaksin, obat-obatan, dan alat-alat kesehatan. Indonesia mendorong investasi di sektor kesehatan guna pemenuhan kebutuhan di dalam negeri,” ujar Presiden.
Indonesia juga mendorong investasi di sektor kesehatan guna pemenuhan kebutuhan di dalam negeri. Presiden menjelaskan bahwa pada tahun 2021, pengeluaran pemerintah pusat dan daerah untuk sektor kesehatan mencapai 34,77 miliar Dolar AS.
“Kita akan memprioritaskan pembelian farmasi dan alat-alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri. Prinsipnya kalau sudah bisa diproduksi di dalam negeri, anggaran pemerintah tidak akan membeli yang impor. Oleh karena itu, kami juga mengundang investasi di sektor kesehatan di Indonesia yang sekaligus memperkuat sistem ketahanan kesehatan global,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Kepala Negara menyampaikan harapannya bahwa komunitas B20 akan memberikan tawaran konkret yang bisa menjadi bagian dari capaian konkret KTT G20. Menurutnya, kemitraan publik dan swasta global harus diorkestrasi untuk memberikan solusi global.
“Indonesia sebagai negara dan sebagai Presidensi G20, berkomitmen dan bekerja keras untuk memberikan kontribusi untuk dunia yang tumbuh inklusif dan berkelanjutan,” tandasnya.