Lontar.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menyiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi gangguan jaringan telekomunikasi di wilayah Papua dan Papua Barat saat PON XX 2021 berlangsung.
Melalui keterangan tertulis disampaikan bahwa Kemnkominfo bersama mitra penyelenggara layanan telekomunikasi berkomitmen menyediakan layanan berkualitas dan memadai selama penyelenggaraan PON XX 2021 Papua.
“Salah satu persiapannya dengan membangun rute baru fiber optik kabel laut yang berada di kedalaman 4.000 meter di sebelah utara Kota Jayapura, Papua. Jaringan tersebut untuk menyediakan layanan telekomunikasi 4G berkualitas saat penggelaran PON XX 2021 berlangsung. Selain itu, kami juga berkoordinasi secara intensif dengan operator seluler untuk menjaga jaringan telekomunikasi berkualitas selama berlangsungnya kompetisi,” kata Menkominfo, Johnny G Plate dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Papua yang digelar di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Jayapura,seperti tertulis dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 September 2021.
Bahkan, Kementerian Kominfo telah menyiapkan rencana cadangan guna mengantisipasi apabila terjadi gangguan telekomunikasi di wilayah Papua dan Papua Barat pada saat penyelenggaran PON XX 2021 berlangsung.
“Mengingat wilayah daratan dan lautan Papua yang luas, sehingga kami bekerjasama dengan Telkom merancang back up jaringan telekomunikasi untuk mendukung PON dan kegiatan masyarakat, serta pemberitaan di saat bersamaan,” tandas Menteri Johnny.
Menurut Menkominfo, antisipasi gangguan jaringan telekomunikasi tersebut dilakukan dengan menyiapkan jalur cadangan yang mecakup wilayah Jayapura – Madang – Port Moresby – Guam – Manado sebagai alternatif pertama, dan wilayah Jayapura – Madang – Port Moresby – Sydney – Batam sebagai alternatif kedua.
“Dukungan dari sisi infrastruktur telekomunikasi tersedia dan memadai. Mudah-mudahan aman. Ini kami siapkan untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan telekomunikasi akibat dari kejadian alam, seperti misalnya terjadi aktivitas vulkanis bawah laut yang akan mengganggu keseluruhan jaringan maupun akibat dari ulah manusia sendiri di mana kabel bisa juga putus akibat dari jangkar atau karena perbuatan vandalism berupa perusakan dan pembakaran tower yang merusak infrastruktur,” jelasnya.
Menteri Johnny menegaskan kesiapan dukungan layanan telekomunikasi itu akan dibuktikan dalam perjalanan PON dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI tahun 2021 di Provinsi Papua.
“Karenanya, kesiapan kita just at the beginning. Kesiapan yang hebat, setengah pekerjaan selesai, Kita butuh membangun 50% nya lagi. Untuk itu saya bersama Tim Kominfo perlu hadir di sini guna melakukan cek dan ricek dalam memastikan kesiapan PON secara menyeluruh A to Z,” ujarnya.