Lontar.id – Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI Putu Juli Ardika meminta dua pabrik rokok besar untuk mempercepat penyerapan tembakau dari petani, mengingat musim hujan akan segera tiba.
Melansir laman resmi Pemprov Jawa Tengah, Senin, 20 September 2021, Putu juga meminta agar pabrikan membeli tembakau dari petani dengan harga yang bagus, agar petani tidak merugi.
“Saya berharap, sebelum musim penghujan tiba, tembakau-tembakau di petani sudah terserap, tentu saja dengan harga yang bagus. Karena saya khawatir, kalau musim hujan tiba dan tembakau belum semuanya terserap, kualitas tembakau akan menurun yang berdampak harga tembakau juga akan turun,” kata Putu saat melakukan kunjungan kerja ke gudang tembakau Gudang Garam dan Djarum, bersama Anggota Komisi IV DPR RI Panggah Susanto, akhir pekan lalu.
Anggota Komisi IV DPR RI Panggah Susanto mengatakan, industri pabrik rokok ini adalah regulated industry. Artinya, eksistensi pabrik rokok diuntungkan karena adanya regulasi pemerintah.
Oleh karena itu, DPR RI dan pemerintah tetap berkomitmen agar industri rokok ini tetap tumbuh, karena bagi masyarakat, terutama masyarakat Temanggung kehidupan sangat tergantung dari tembakau.
“Saya berharap ada imbal balik, supaya industri lebih memikirkan dan meningkatkan sinergi kemitraan antara industri dan petani diperkuat, sehingga bisa menarik kehidupan petani dari industri. Terkait dengan percepatan penyerapan, akan kita dorong terus. Sedangkan masalah harga, tentu tidak terlepas dari kualitas tembakau yang dihasikan dan saat ini semua grade (jenis) diterima oleh pabrikan,” ujarnya.
Bupati Temanggung, HM Al Khadziq dalam keterangannya sangat berterima kasih kepada Kementerian Perindustrian, yang segera merespon permasalahan tembakau di Temanggung.
“Terima kasih Kementerian sudah menindaklanjuti terhadap surat yang kami kirimkan, terkait percepatan penyerapan dan perbaikan harga tembakau di petani,” kata bupati.
Di tempat yang sama, perwakilan pabrikan Gudang Garam, Thjin Tjong Giong berjanji akan mempercepat penyerapan tembakau di petani.
“Sampai hari ini, setiap hari kami menerima kisaran 9.000 sampai 10.000 keranjang. Dan kami akan terus menerima tembakau dari petani,” tandasnya.