Lontar.id — 15 ekor domba terpaksa harus didaftarkan pada sebuah sekolah. Ini untuk menyelamatkan sekolah agar tidak ditutup oleh pemerintah setempat.
Peristiwa ini terjadi di Prancis. Seorang peternak yang tinggal di sebuah kota kecil mendaftarkan 15 dombanya.
Dikutip dari laman BBC, sekolah yang nyaris ditutup itu adalah Jules Ferry di Crêts-en-Belledonne, sebuah desa di pegunungan Alpen di sebelah timur laut Grenoble.
Sekolah Jules Ferry diancam tutup oleh oleh pihak berwenang setelah mengalami penurunan jumlah siswa dari 266 menjadi 261.
Si peternak tak rela anak-anak harus kehilangan sekolah. 15 ekor domba yang didaftarkannya di sekolah untuk untuk menutupi kekurangan siswa agar syarat sekolah dianggap masih eksis.
Beberapa di antara domba yang didaftarkan adalah Baa-bete, Dolly dan Shaun. Bahkan, peternak itu semula tidak hanya ingin mendaftarkan 15 ekor. Namun 50 ekor domba disiapkan untuk didaftarkan.
Girerd muncul dengan 50 ekor domba betina di luar sekolah untuk upacara khusus yang dihadiri oleh sekitar 200 guru, murid dan pejabat.
Wali Kota Jean-Louis diberikan akta kelahiran mereka selama acara tersebut. Dia mempertanyakan “logika ambang batas yang mengganggu” yang bisa mendorong penutupan kelas semacam itu.
Tidak dijelaskan secara pasti apakah sekolah itu akan ditutup atau tidak. Tetapi itu adalah bentuk protes dari seorang peternak yang tak ingin sekolah ditutup.
Hewan dengan Gelar Akademik
Gelar pendidikan juga pernah direngkuh oleh beberapa hewan. Adalah tuannya yang memperjuangkan agar gelar sarjana sang binatang peliharaan dapat diraih.
Dikutip dari Oddee beberapa hewan mampu meraih gelar pendidikan di mana tak semua umat manusia bisa melakukannya.
Rocko misalnya. Dia merupakan seekor anjing kepolisian yang meraih gelar sarjana sains untuk jurusan Peradilan Pidana. Namun gelar tersebut diraih dari lembaga pendidikan tak berakreditasi yang mengeluarkan ijazah untuk siapapun. Termasuk untuk binatang. Ijazah untuk Rocko pun hanya ditebus sebesar USD499 atau setara Rp6,7 juta.
Adapula anjing yang bersekolah di Oklahoma Universtiy. Anjing pelayan itu bernama Samson. Dua tahun dipersiapkan menjadi anjing pelayan profesional, Samson mendapat gelar kehormatan bersama 300 orang lainnya. Samson juga mengenakan toga dan berjabat tangan dengan administrator.