21 Tewas Akibat Perang Armenia-Azerbaijan Hari Kedua
Lontar.id – Sedikitnya 21 orang tewas pada Senin, 28 September 2020, atau hari kedua bentrokan sengit antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh.
Dilansir Reuters, Senin, 28 September 2020, pertempuran itu dilaporkan melibatkan kekuatan udara, rudal, dan senjata berat.
Pertempuran paling sengit selama bertahun-tahun antara dua bekas republik Soviet itu, menghidupkan kembali kekhawatiran atas stabilitas di Kaukasus Selatan, koridor jaringan pipa yang membawa minyak dan gas ke pasar dunia.
Setiap langkah konflik dapat menyeret kekuatan regional utama Rusia dan Turki. Moskow memiliki aliansi pertahanan dengan Armenia, sementara Ankara mendukung kerabat etnis Turki di Azerbaijan.
Angela Frangyan, seorang pembuat film dokumenter yang tinggal di ibu kota Nagorno-Karabakh Stepanakert, mengatakan penduduk berlindung di tempat perlindungan, sementara bom dan tembakan terus menerus terdengar. Semua toko tutup dan hampir tidak ada orang di jalan, katanya.
Armenia yang mayoritas beragama Kristen dan sebagian besar Muslim Azerbaijan secara berkala mengalami konflik selama puluhan tahun atas Nagorno-Karabakh, wilayah yang memisahkan diri di dalam Azerbaijan tetapi dijalankan oleh etnis Armenia.
Museum Batik Pekalongan Gelar Lomba Vlog
Memperingati Hari Batik Nasional (HBN) yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober, Museum Batik Kota Pekalongan menggelar lomba membatik dari rumah dan lomba vlog tentang pelestarian batik di tengah pandemi.
Ajang ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan di Museum Batik, yang berkurang akibat adanya pandemi Covid-19.
“Tingkat penurunan pengunjung saat ini, mencapai lebih dari 70 persen. Selain memperingati HBN, lomba ini juga bertujuan untuk mengisi kegiatan siswa sekolah saat melakukan pembelajaran secara daring di rumah,” jelas Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan Bambang Saptono, seperti tertulis dalam rilis Pemprov Jateng, Senin, 28 September 2020.
Menurut Bambang, dengan masih mewabahnya pandemi Covid-19, sistematika perlombaan peringatan HBN tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, agar tidak terjadi kerumunan massa. Tahun ini, pelaksanaan lomba dilakukan secara online, dengan mengumpulkan hasil karya peserta melalui email [email protected].
“Peserta dapat mengerjakan dari rumah masing-masing. Untuk lomba vlog syaratnya, cukup merekam diri sendiri selama dua menit, membuat video dengan konten sesuai tema, yakni Bangkitlah Batik Indonesia. Isi konten mempromosikan pelayanan Museum Batik sesuai protokol kesehatan. Waktu pengerjaan mulai 1-7 Oktober 2020, dengan batas pengumpulan, yaitu 8 Oktober 2020,” imbuhnya.
Dirjen PRL Wafat, Edy Prabowo Sebut Akan Lanjutkan Perjuangan
Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah berduka. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Aryo Hanggono, pagi tadi sekitar pukul 04.50 WIB meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Aryo meninggal di usia 55 tahun setelah sekitar dua pekan berjuang melawan Covid-19.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengungkapkan duka mendalam atas berpulangnya Aryo Hanggono. Baginya, Aryo tidak sekadar rekan kerja, tapi juga sahabat.
“Selamat jalan sahabat… Saya berduka dan amat kehilangan. Terima kasih atas pengabdian, pertemanan, dan sederet karya yang telah ditorehkan. Istirahatlah dengan tenang. Pengabdian dan perjuanganmu akan kami teruskan,” tulis Menteri Edhy di akun sosial medianya, Senin, 28 September 2020.
Kemenhub Luncurkan e-Ticketing dan aplikasi Lacak Trans
Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) meluncurkan sistem e-tiketing dan aplikasi lacak trans untuk masyarakat pengguna transportasi pada Senin, 28 September 2020, di Terminal Jatijajar.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan dengan adanya sistem tersebut dapat mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di sarana dan prasarana transportasi khususnya pada wilayah Jabodetabek.
“Dengan penggunaan teknologi ini, kita harapkan dapat mengurangi risiko tertular COVID-19 salahsatunya dengan menggunakan sistem E-tiketing dan aplikasi lacak trans. Sistem ini harus segera kita terapkan dalam penggunaan angkutan umum,” ujar Budi, seperti tertulis dalam rilis Kemenhub.
Menhub Budi menjelaskan, di tengah pandemi seperti ini pemerintah dan masyarakat harus bisa beradaptasi dengan tatanan kebiasaan baru yaitu mengoptimalisasikan teknologi. Pasalnya transportasi atau angkutan umum digunakan oleh orang banyak sehingga perlu penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat salah satunya dengan memulai sistem berbasis teknologi.
E-tiketing merupakan sistem elektronik berupa layanan digital yang memiliki tiga fitur utama yaitu chek in AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), Chek in AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) berfungsi untuk mencetak tiket atau boarding pass dan GO SHOW adalah fitur pembelian tiket pada vending machine.