4 Kecamatan di Pekongan Miliki Pertashop
Lontar.id – Layanan penjualan bahan bakar Pertamax melalui Pertashop resmi dibuka di Kabupaten Pekalongan. Layanan tersebut diperuntukkan bagi wilayah kecamatan yang belum memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Melalui rilis tertulis Pemprov Jateng, Minggu, 23 Agustus 2020, disebutkan, Terdapat empat titik Pertashop yang disediakan oleh Pertamina di wilayah Pekalongan, yakni Pertashop di Desa Kandangserang Kecamatan Kandangserang, Desa Kalirejo Kecamatan Talun, Desa Karanganyar Kecamatan Tirto, dan dan Desa Bebel Kecamatan Wonokerto. Keempatnya menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax.
Sales Branch Manager Pertamina III Tegal, Dimas Aji Kharisma, menjelaskan, Pertashop merupakan hasil kerja sama PT Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kapasitas Pertashop ada 3.000 liter Pertamax dengan harga dan safety layanan dan takaran yang sama dengan yang ada di SPBU,” ujar Dimas.
Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, menyampaikan, Pertashop dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai wujud kerja sama pemerintah daerah dengan PT Pertamina. Asip berharap, keberadaan Pertashop sebagai salah unit usaha BUMDes dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
warga desa.
Terjadi Peningkatan Jumlah Penumpang Kereta Api
Mulai terjadi peningkatan arus kedatangan penumpang kereta api (KA) di stasiun area PT KAI Daop 1 Jakarta. Setidaknya, mengalami peningkatan sekitar 88 persen jika dibandingkan akhir pekan lalu.
“Pada Sabtu, Ahad, dan Senin di area PT KAI Daop 1 Jakarta terdapat sekitar 19.857 penumpang KA Jarak Jauh yang turun di area Daop 1 Jakarta baik di Stasiun Karawang, Cikampek, Bekasi, Jatinegara, Gambir dan Pasarsenen. Sedangkan akhir pekan lalu total kedatangan penumpang sebanyak 10.586 penumpang,” ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa dalam siaran persnya, Minggu, 23 Agustus 2020.
Eva memprediksi kedatangan penumpang tertinggi di area Daop 1 Jakarta terjadi pada tanggal 24 Agustus 2020, yakni sebesar 9.011 penumpang. Adapun mayoritas KA tersebut adalah kereta-kereta yang berangkat pada tanggal 23 Agustus 2020 dari sejumlah wilayah di luar area Daop 1 seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Polisi Amankan 10 Pemuda, 4 Bawa Sajam
Personel Kepolisian Sektor (Polsek Ciracas) mengamankan 10 remaja yang dicurigai akan melakukan aksi tawuran. Empat di antaranya kedapatan membawa senjata tajam saat sedang nongkrong pada Minggu, 23 Agustus 2020 dini hari.
Kanit Reskrim Polsek Ciracas, Iptu Wahyudi menuturkan, mereka diciduk di Jalan Raya Centex, Ciracas, Jakarta Timur saat petugas melakukan patroli.
“Begitu kami periksa, kami menemukan empat bilah senjata tajam jenis celurit yang disimpan di dalam bagasi motornya,” kata Wahyudi saat dikonfirmasi pada Senin, 24 Agustus 2020, seperti dilansir Republika.
Dari hasil pemeriksaan awal, kata dia, 10 remaja tersebut diduga hendak tawuran. Mereka juga sudah membuat janji dengan kelompok musuh. Sayangnya, mereka lebih dulu ditangkap jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas.
“Keseluruhnya langsung kami amankan ke Polsek Ciracas untuk diperiksa. Mereka yang memiliki senjata tajam kami proses secara hukum,” ujar Wahyudi.
Pemerintah Bantu Kepulangan 135 WNI dari India
Indonesia melalui Perwakilannya di New Delhi membantu kepulangan 135 WNI melalui program repatriasi mandiri.
Dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri, Sejin, 24 Agustus 2020, para WNI di India tertahan tidak bisa kembali ke Indonesia karena kebijakan lockdown sejak 24 Maret 2020.
Program repatriasi mandiri kali ini merupakan program repatriasi mandiri yang ke-6 sejak pertama kali dilaksanakan pada bulan Mei 2020 silam. Menggunakan penerbangan Garuda Indonesia, para WNI tiba di Jakarta pada pukul 00.25 (20/08/2020).
Para WNI tersebut berasal dari New Delhi, Maharashtra, West Bengal, Tamil Nadu dan Rajasthan. Sebagian peserta repatriasi, karena jarak yang jauh dan menyesuaikan waktu keberangkatan melalui New Delhi terpaksa menggunakan penerbangan domestik dari daerah masing-masing sehari sebelumnya.
Pada kesempatan kali itu, turut pulang adalah seorang ibu yang tengah mengandung selama 7 bulan. Sebut saja ia Uswah, telah tertahan di India selama 6 bulan. Salah seorang WNI lainnya, Arif Rahman Hakim juga menyampaikan kebahagiannya akan segera pulang ke Indonesia.