4 Skema Keringanan Uang Kuliah Tunggal
Lontar.id – Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 515 Tahun 2020 tentang Keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri atas Dampak Bencana Wabah Covid-19.
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani (Dhani) mengatakan bahwa ada empat skema keringanan UKT yang diatur dalam KMA, yaitu penurunan, pengurangan, perpanjangan masa pembayaran, dan angsuran. Implementasinya diserahkan kepada masing-masing PTKIN dan disesuaikan dengan pilihan mahasiswa.
“Data Ditjen Pendidikan Islam, total keringanan UKT mencapai lebih dari 54 miliar rupiah,” terang Ali Ramdhani usai Rapat Dengar Pendapat dengan DPR di Senayan, Selasa, 25 Agustus 2020, seperti tertulis dalam rilis.
Menurut Dhani, sebanyak 15.153 mahasiswa menerima keringan berupa penurunan UKT satu tingkat. Sebanyak 108.890 mahasiswa menerima keringan pengurangan UKT. Besarannya variatif, sesuai kebijakan kampus. Ada yang mendapat pengurangan 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 50%, bahkan hingga 100%.
Jokowi Minta Kasus Posistif Covid-19 di Aceh Tidak Bertambah
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meminta agar angka kasus positif Covid-19 di Provinsi Aceh tidak bertambah lagi.
Hal itu disampaikan saat memberikan pengarahan di Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Aceh di Kantor Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Selasa, 25 Agustus 2020.
Presiden mengimbau agar penerapan protokol kesehatan terus digaungkan kepada masyarakat.
“Mumpung masih dalam jumlah yang kecil, Pak Pangdam, Kapolda, agar Gubernur di-back up betul yang berkaitan dengan hal-hal yang sudah sering saya sampaikan: memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, tidak berkerumun dan berdesakan. Ini harus diulang-ulang terus agar masyarakat kita tahu betapa sangat bahayanya kalau kita tidak pakai masker, kalau kita berkerumun dalam jumlah yang banyak,” ucapnya, seperti tertulis dalam rilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Menurut Presiden, kedisiplinan dalam menaati protokol kesehatan merupakan kunci sebelum vaksinasi nanti bisa dilakukan. Indonesia sendiri telah mendapatkan komitmen 290 juta vaksin Covid-19 dari sejumlah negara.
“Insyaallah ini kita sudah mendapatkan komitmen dari Uni Emirat Arab, dari China, totalnya 290 juta vaksin yang kita harapkan nanti insyaallah sebagian besar nanti diproduksi di Indonesia, sebagian diproduksi di luar negeri. Kita harapkan nanti insyaallah di bulan Januari sudah mulai kita vaksinasi,” tuturnya.
Wanita Kurir Sabu Mengaku Terdesak Impitan Ekonomi
Seorang wanita kurir narkoba berinisial RM, 40 tahun, mengaku dirinya menjadi kurir akibat desakan ekonomi. RM mengaku harus menghidupi tiga anaknya.
RM dibekuk pada Senin malam, 17 Agustus 2020, di wilayah Kabupaten Wonosobo. Saat itu RM yang merupakan warga Lampung baru datang dari Jakarta, dan hendak mengantarkan sabu ke area Yogyakarta.
Saat jumpa pers di Mapolres Sleman, Selasa, 25 Agustus 2020, RM menjelaskan pada wartawan bahwa dirinya sudah setahun menjadi kurir sabu, yakni sejak suaminya tertangkap dan dipenjara karena kasus yang sama.
Pandemi Covid-19 Jadi Peluang untuk UMKM
Pandemi COVID-19 semakin membuka peluang UMKM Indonesia untuk merambah penjualan secara daring atau melalui ekosistem e-commerce bahkan hingga ke luar negeri.
Dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri, Selasa, 25 Agustus 2020, hal tersebut mengemuka saat Focus Group Discussion daring bertajuk “Peluang dan Tantangan Peningkatan Ekspor Produk UMKM ke Kanada” yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Senin, 24 Agustus 2020.
Terdapat sejumlah tantangan dalam upaya peningkatan ekspor produk makanan UMKM Indonesia ke Kanada.
“Tantangan terbesar produk UMKM yang hendak memasuki pasar Kanada yaitu terkait kapasitas, daya saing dan akses pasar. Indonesia saat ini juga belum memiliki FTA dengan Kanada,” ungkap Duta Besar Indonesia untuk Kanada, Abdul Kadir Jaelani.
Namun demikian, produk-produk Indonesia seperti seafood, minyak sayur, gula, rumput laut, kacang, dan produk makanan olahan lainnya berpotensi dapat menembus pasar Kanada berdasarkan hasil kajian Kemlu.
“Negara-negara pengekspor seafood seperti Thailand dan Vietnam mengalami kendala supply di tengah pandemi ini. Produk seafood Indonesia berpeluang mengisi demand yang ada,” jelas Konsul Jenderal RI di Toronto, Leonard F. Hutabarat.