722 Rumah di Aceh Terendam Banjir
Lontar.id – Sebanyak 722 unit rumah di Kota Langsa, Provinsi Aceh, terendam akibat meluapnya debit air Sungai Krueng Langsa pada Kamis dini hari, 5 November 2020.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, mengatakan, meluapnya sungai tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu, 4 November 2020.
Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa melaporkan sedikitnya 722 KK terdampak yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Langsa Kota tepatnya di Gampong Jawa, Kecamatan Langso Baro tepatnya di Gampong Geudubang.
Selanjutnya Kecamatan Langsa Lama tepatnya di Gampong Pondok Pabrik, Gampong Sidodadi, Gampong Selalah Baru dan Gampong Langso Baro.
“BPBD Kota Langsa telah menurunkan dua unit perahu karet di dua lokasi berbeda serta melakukan evakuasi korban banjir,” jelasnya melalui rilis tertulis.
Sementara itu, Dinas Sosial Kota Langsa juga telah mendirikan dapur umum di Dusun Tanjung Putus, Gampong Jawa untuk menyuplai makanan kepada para korban terdampak.
Selain itu, tim BPBD yang berada di lokasi bencana juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar selalu waspada akan bahaya bencana hidrometeorologi dikarenakan wilayah Aceh kerap kali diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang.
Diikuti 1.476 Peserta, 2 Provinsi tak Kirim Kontingen ke MTQ-XXVIII
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-28 Tahun 2020 akan berlangsung mulai 12-21 November mendatang. Berdasarkan data terakhir panitia, MTQ Nasional ke-28 akan diikuti oleh 1.476 peserta.
“Awal verifikasi terdapat 1.484 peserta. Namun, di masa akhir, Nusa Tenggara Timur (NTT) membatalkan pemberangkatan peserta sebanyak delapan orang,” tutur Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Juraidi, di Jakarta, Kamis, 5 November 2020.
Dengan mundurnya kontingen NTT, maka dalam ajang MTQ Nasional ke-28 kali ini tidak diikuti oleh dua provinsi. Sebelumnya, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyatakan tidak akan mengirim kontingen dalam ajang MTQ yang akan berlangsung di Padang, Sumatera Barat ini.
“Terkait DIY, alasannya karena anggaran sudah dilakukan refocusing untuk pengendalian Covid-19. Mulai MTQ tingkat provinsi sudah tidak dilaksanakan,” kata Juraidi.
DKPP Berhentikan Ketua KPU Jeneponto
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi Pemberhentian Tetap kepada Ketua KPU Kabupaten Jeneponto, Baharuddin Hafid karena terbukti melanggar kode etik dan pedoman perilaku penyelenggara pemilu dalam perkara nomor 96-PKE-DKPP/IX/2020 dan 104-PKE-DKPP/X/2020.
Sanksi dibacakan Majelis DKPP yang diketuai oleh Dr. Alfitra Salamm, APU dalam sidang pembacaan putusan sebanyak 11 perkara di Ruang Sidang DKPP pada Rabu, 4 November 2020 pukul 09.30 WIB.
Dalam pertimbangan putusannya, DKPP menilai Teradu (Baharuddin Hafid) terbukti menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi membangun relasi yang tidak sewajarnya dengan menjanjikan suara kepada Pengadu I (Puspa Dewi Wijayanti) yang merupakan Caleg DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Dapil IV.
“Hubungan Teradu dengan Pengadu I dilanjutkan ke jenjang perkawinan di bawah tangan (siri) pada 16 Agustus 2019 padahal Teradu telah berumah tangga dan terikat perkawinan yang sah,” kata Anggota Majelis, Didik Supriyanto, S.IP., MIP.
Fakta tersebut didukung alat bukti berupa dokumen tangkapan layar percakapan WhatsApp antara Teradu dan Pengadu I terkait janji untuk menambah perolehan suara dengan jaringan yang dimiliki Teradu.
Meski janji tersebut tidak dipenuhi Teradu, hal tersebut membuktikan adanya niatan Teradu untuk menambah perolehan suara Pengadu I yang tidak dibenarkan oleh etika dan hukum. Perbuatan itu telah meruntuhkan kepercayaan publik terhadap profesionalitas kerja Teradu.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tunjukkan Tren Positif
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah menunjukkan tren yang positif.
Tren positif ini menandakan mulai pulihnya ekonomi Indonesia yang terkontraksi akibat tekanan pandemi COVID-19 ini.
“Kita sudah melewati rock bottom di Kuartal II kemarin, minus 5,32 (persen), dan di Kuartal III ini kita sudah mencapai tren positif di minus 3,49 (persen). Kita berharap nanti di Kuartal IV trennya positif, minus 1,6 (persen) atau 0,6 (persen),” kata Airlangga dalam keterangan pers, Kamis, 5 November 2010 sore, di Kantor Presiden, Jakarta.
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada Kuartal III juga naik, mencapai Rp3.895 triliun. Disampaikan Airlangga, berdasarkan data BPS, perbaikan ekonomi Indonesia didorong oleh perbaikan yang terjadi di sisi demand, di mana konsumsi rumah tangga sebagai kontributor utama mengalami perbaikan dengan pertumbuhan sebesar 4,70 persen (QtQ) atau minus 4,04 persen (YoY).
Ditambahkan Airlangga, secara kuartalan indikator lain yang juga tumbuh positif yaitu konsumsi LNPRT (Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga) sebesar 0,56 persen, konsumsi pemerintah 16,93 persen, PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) 8,45 persen, dan ekspor 12,14 persen. “Yang impor masih sedikit negatif, minus 0,08 persen,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam keterangan persnya, Kamis, 5 November 2010), di Jakarta, mengatakan perekonomian Indonesia pada triwulan III-2020 mengalami kontraksi 3,49 persen (year-on-year/YoY). Namun, jika dibandingkan dengan triwulan II-2020 (quarter-to-quarter/QtQ), ekonomi Indonesia meningkat sebesar 5,05 persen.