Bandara Sultan Hasanuddin Sediakan 2 Lokasi Rapid Test
Lontar.id – Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar menyediakan menyediakan pelayanan Rapid Test Antibodi dan Antigen di lokasi yang berbeda mulai Rabu, 23 Desember 2020.
General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Wahyudi, melalui rilis tertulis menjelaskan, Rapid Test Antibody beradi di area keberangkatan, sementara Rapid Test Antigen berada di basement terminal. Pelayanan dimulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00 WITA. Sebelumnya, lokasi Rapid Test Antigen berdekatan dengan lokasi Rapid Test Antibody.
“Demi kenyamanan calon penumpang dan agar tidak terjadi penumpukan, kami pisahkan tempat layanan rapid test antibodi dan antigen,” jelasnya, Kamis, 24 Desember 2020.
Calon penumpang dan penumpang transit diutamakan dalam pelayanan itu. Dia juga menghimbau untuk melakukan rapid test antigen satu hari sebelum jadwal keberangkatan.
Biaya Rapid Test Antibody di Bandara Sultan Hasanuddin sebesar Rp. 85.000 berlaku untuk calon penumpang yang akan melakukan perjalanan. Sedangkan biaya Rapid Test Antigen sebesar Rp 175.000.
“Ada beberapa penumpang transit yang memang di daerah asal tidak tersedia fasilitas rapid test antigen. Sehingga kami bantu dengan adanya layanan rapid test antigen di bandara untuk memberi kemudahan,” tambahnya.
Bandara juga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk menyediakan pelayanan Rapid Test Antigen gratis di area parkir kedatangan, guna meringankan biaya pengeluaran serta meningkatkan jumlah penumpang yang melakukan perjalanan udara melalui Bandara Sultan Hasanuddin. Layanan ini melayani hari Senin – Jumat mulai pukul 10.00 WITA – selesai terbatas hanya untuk 100 orang perhari.
Operasi Yustisi Tes Antigen di Rest Area Jateng Sudah Dimulai
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mulai menggelar operasi yustisi dan tes antigen di rest area jalan tol, untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
Salah satu lokasi pelaksanaan rapid test antigen tersebut adalah di Rest Area 429, Kabupaten Semarang, Kamis, 24 Desember 2020. Tes dilakukan dengan sasaran para pendatang maupun pedagang yang ada di kompleks rest area.
Petugas memerintahkan pendatang untuk menjalani yustisi dan tes swab antigen di pos khusus yang disediakan. Pendatang melengkapi data diri, di sejumlah tempat duduk yang berjarak. Kemudian, mereka antre mengikuti tes antigen.
Koordinator lapangan operasi yustisi dan tes antigen Satpol PP Jateng, Joko Santoso, mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait melakukan operasi di rest area tol sebagai bentuk giat pemantauan Natal dan Tahun Baru.
“Sasaran kami semua yang masuk Rest Area 429 Kabupaten Semarang. Nantinya di tes rapid antigen,” kata Joko, sepertibtertulis dalam rilis.
Yaqut Harap Peran MUI Lebih Luas Kawal Kerukunan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) lebih luas dan tegas dalam mengawal kerukunan di Indonesia. Harapan ini disampaikan Menag saat menyampaikan sambutan pada Pengukuhan Dewan Pimpinan MUI 2020 – 2025 di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020.
Menurut Menag, keberlangsungan pembangunan nasional banyak dipengaruhi oleh meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama. Pembangunan tidak bisa berjalan lancar tanpa disertai terbangunnya kualitas kehidupan beragama. Keberagamaan yang rukun, damai, dan sejahtera adalah faktor penting tercapainya pembangunan nasional.
“Dalam konteks inilah, kita berharap peran MUI yang lebih luas dan tegas dalam mengawal kerukunan,” tegas Menag, seperti tertulis dalam rilis.
“Saya percaya peran para tokoh agama, pimpinan ormas keagamaan, dan seluruh elemen bangsa sangat jelas dalam menciptakan kerukunan di tengah masyarakat. Inilah wajah Indonesia yang sangat kita cintai, sebuah warna keberagamaan yang begitu soft, menjadikan Indonesia kini sebagai rujukan dalam mengelola harmoni,” lanjutnya.
Yaqut menilai, MUI adalah pilar penting tegaknya NKRI. Sejarah mencatat, MUI lahir dan tumbuh memberi warna pembangunan nasional. MUI adalah bagian tak terpisahkan dari kemajuan bangsa. Karena itulah, eksistensinya akan selalu dijaga bersama dalam bingkai NKRI.
Indonesia Segera Kirim 79 Kontainer Limbah Berbahaya ke Negara Asal
Pemerintah Indonesia kembali menolak pengiriman Bahan Bahan dan Beracun (B3) dari negara-negara lain. Hal ini ditegaskan Kementerian Luar Negeri pada pertemuan virtual dengan empat kedutaan besar asing di Jakarta, yaitu Inggris, Amerika Serikat, Selandia dan Australia, Rabu, 23 Desember 2020.
Dalam waktu dekat Indonesia akan melakukan reekspor 79 kontainer impor bahan baku industri yang mengandung limbah B3. Seluruh kontainer tersebut berasal dari negara-negara yang dipanggil pada pertemuan virtual di hari Rabu. Reekspor ditargetkan akan selesai pada akhir Januari 2021.
“Sesuai dengan Basel Convention (on the Control of the Transboundary Movements of Hazardous Wastes and their Disposal), impor lintas negara yang berisi limbah B3 tidak diperkenankan, sehingga Pemerintah Indonesia harus mengembalikannya kepada negara pengirim,” tegas Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Dubes Ngurah Swajaya pada pertemuan tersebut.
Proses verifikasi setiap kontainer yang masuk sudah dilakukan secara lintas Kementerian dan Lembaga di Indonesia, diantaranya oleh Kementerian LHK, Kemendag, Kemenperin, Kemenkeu, Polri dan Kemlu.
Di sisi lain, Kementerian LHK sebagai kembaga penjuru konvensi Basel, juga mengadakan komunikasi dengan national focal point konvensi di tiap negara impor, kecuali AS yang bukan negara pihak Konvensi Basel. Ke-79 kontainer yang akan direekspor ini adalah bagian dari total 107 kontainer yang sedang disita Pemerintah Indonesia karena mengandung limbah B3. Adapun untuk 28 kontainer lain harus melalui pemeriksaan ulang.