Bawaslu Mataram Soroti PPDP
Lontar.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Mataram menyoroti kinerja Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Kota Mataram dalam melaksanakan tugas Pencocokan dan Penelitian (Coklit).
Bawaslu Kota Mataram menilai ada beberapa PPDP yang menjalankan tugasnya tidak sesuai dengan prosedur.
Melalui keterangan tertulis Bawaslu RI, Rabu, 29 Juli 2020, disebutkan, dari hasil pengawasan lapangan, Ketua Bawaslu Kota Mataram, Hasan Basri menemukan adanya kejanggalan dari cara kerja PPDP.
“Hasil temuan kami di lapangan ada beberapa PPDP saat bekerja tidak sesuai prosedur.” kata Hasan di Kota Mataram, Selasa, 28 Juli 2020.
Dia menerangkan bahwa di Kecamatan Selaparang dan Mataram diduga ada PPDP yang menyerahkan tugasnya kepada Ketua Rukun tetangga (RT) dan Kepala Lingkungan (Kaling). Tak hanya itu, di Kecamatan Sandubaya, Kelurahan Abian Tubuh Baru terdapat PPDP yang diduga berafiliasi dengan bakal pasangan calon (Bapaslon).
“Hasil pengawasan kami, ada beberapa jenis dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PPDP. Pertama, dugaan PPDP yang melimpahkan tugasnya kepada Kaling dan RT. Kedua, ada juga PPDP yang diduga berafiliasi dengan Bapaslon. Secara aturan ini sudah melanggar.” Cetus Hasan yang juga sebagai Kordiv Pengawasan Hubungan antar Lembaga dan Masyarakat ini.
6 Tim Liga 1 Luar Jawa Pilih Yogyakarta Sebagai Home Base
Sebanyak enam tim sepak bola dari luar Jawa bakal menjadikan dua stadion di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai kandang atau home base.
Keenam tim tersebut yakni Persiraja Banda Aceh, Persipura Jayapura, PS Barito Putera, PSM Makassar, Borneo FC, dan Bali United. Sementara kedua stadion yang akan digunakan adalah Stadion Internasional Maguwoharjo di Sleman dan Stadion Sultan Agung (SSA) di Bantul.
“Yang paling penting kedua stadion itu sangat representatif untuk menyelenggarakan pertandingan sepak bola,” ujar Direktur Operasional PT LIB, Sujarno usai bertemu Sekretaris Daerah (Sekda) DIY di Kepatihan, Yogyakarta pada Rabu, 29 Juli 2020.
Menurutnya, Liga 1 Indonesia akan diselenggarakan lagi mulai 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Pertandingan akan digelar tanpa penonton untuk menghindari penularan Covid-19. “Sesuai protokol kesehatan jadi pertandingan digelar tanpa penonton,” katanya.
Peringatan HUT RI ke-75 Harus Tetap Dilaksanakan di Yogyakarta
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana, mengatakan, peringatan HUT RI ke-75 tahun ini harus digelar sederhana. Namun, semarak peringatan harus tetap ada di masing-masing kampung, termasuk di DIY.
Hal ini disampaikan Tri Saktiyana usai mengikuti video conference terkait arahan pelaksanaan peringatan HUT RI ke-75 pada Rabu, 29 Juli 2020.
“Intinya, peringatan Hari Proklamasi RI ke-75 ini akan diperingati secara khusus, harus sederhana tapi tetap istimewa. Dan peringatan kali ini tentu saja akan memperhatikan protokol kesehatan untuk CoViD-19. Sampai-sampai untuk pasukan pengibar bendera dibatasi dan peserta upacaranya virtual,” ujar Tri, seperti tertulis dalam rilis Pemprov DIY.
Tri menegaskan, semua pihak dan juga masyarakat umum harus tetap menjaga semangat dan semarak peringatan. Ia berharap kampung-kampung tetap menghias wilayah mereka dengan atribut peringatan HUT RI ke-75. Warga pun diminta tetap memeriahkan acara peringatan tapi tetap dengan waspada di tengah pandemi.
PT KAI Operasikan Kereta Mutiara Selatan pada 30 Juli 2020
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjadwalkan untuk mengoperasikan KA Mutiara Selatan (Gambir-Malang pp) pada 30 Juli 2020 dan relasi Malang – Gambir dioperasikan pada tanggal 2 Agustus 2020.
Hal itu untuk mengantisipasi minat masyarakat yang tinggi pada masa liburan Hari Raya Idul Adha 1441 H.
“Untuk meningkatkan minat masyarakat pula, KAI memberikan diskon menarik bagi para pelanggan yang beruntung,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, Rabu, 29 Juli 2020, seperti tertulis dalam rilis.
Tarif tiket KA Mutiara Selatan kelas Eksekutif yang tadinya Rp650.000 menjadi Rp500.000 dan kelas Ekonomi yang tadinya Rp450.000 menjadi Rp350.000.
Tersedia pula tarif untuk relasi Gambir – Bandung serta Bandung – Gambir yaitu Rp120.000 untuk Kelas Eksekutif, dan Rp85.000 untuk kelas Ekonomi.
Tiket dapat dipesan mulai h-7 di aplikasi KAI Access, Web kai.id, dan seluruh mitra resmi penjualan tiket KAI lainnya.