Bawaslu Sulsel Minta Satpol PP Awasi Pilkada
Lontar.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) berharap tim Satgas Covid-19 dan personel Satuan Polisi Pamong Praja Sulsel turut mengawasi kepatuhan protokol kesehatan dalam pelaksabaan pilkada.
Koorinator Divisi Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, menjelaskan hal itu melalui pesan Whatsapp, Senin, 7 September 2020.
“Kami juga berharap Tim Satgas Covid-19, Satpol PP sebagai institusi penegak aturan di daerah (Perda) untuk bersama-sama melakukan pencegahan dan jika terbukti melanggar untuk melakukan penindakan sesuai ketentuan dalam peraturan daerah atau peraturan lainnya,” jelasnya.
Saiful juga menjelaskan, kepatuhan pada protokol kesehatan dalam pelaksanaan pilkada menjadi bagian dari tata-cara dan prosedur yang diatur dalam PKPU, maka menjadi kewenangan Bawaslu untuk mengawasinya.
“Jika ditemukan dugaan pelanggaran atas aturan dan protokol kesehatan dalam proses penyelenggaraan pemilukada, maka Bawaslu berwenang untuk memprosesnya,” lanjutnya.
“Jika ada dugaan pelanggaran, maka akan disampaikan dan atau direkomendasikan kepada KPU yang melakukan perbaikan dan pembenahan agar tidak terjadi.”
Penceramah Bersertifikat Bukan Sertifikasi Profesi
Kementerian Agama dalam waktu dekat akan menyelenggarakan program penceramah bersertifikat. Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menegaskan bahwa program ini bukanlah sertifikasi profesi.
“Penceramah bersertifikat ini bukan sertifikasi profesi, seperti sertifikasi dosen dan guru. Kalau guru dan dosen itu sertifikasi profesi sehingga jika mereka sudah tersertifikasi maka harus dibayar sesuai standar yang ditetapkan,” jelasnya di Jakarta, Senin, 7 September 2020, seperti tertulis dalam rilis.
“Kalau penceramah bersertifikat, ini sebenarnya kegiatan biasa saja untuk meningkatkan kapasitas penceramah. Setelah mengikuti kegiatan, diberi sertifikat,” sambungnya.
Penceramah bersertifikat, kata Kamaruddin, seperti program peningkatan kapasitas penyuluh agama dan penghulu yang dilalukan Dirjen Bimas Islam.
Saat ini tercatat ada sekitar 50 ribu penyuluh dan 10 ribu penghulu di Indonesia. Untuk mengoptimalkan layanan, mereka secara bertahap ditingkatkan kapasitasnya.
Jokowi Sambut Peserta PPSMB UGM
Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) UGM 2020 resmi dibuka Senin, 7 September 2020. Dalam PPSMB yang pada tahun ini digelar secara daring di tengah pandemi Covid-19, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan orasi kebangsaan sekaligus menyambut 9.068 mahasiswa baru UGM Program Sarjana dan Sarjana Terapan.
“Selamat menjadi Gadjah Mada muda. Saya tahu perjuangan untuk diterima di perguruan tinggi ternama itu tidak mudah, ada persaingan yang ketat, dan Saudara-saudara adalah orang-orang yang terpilih,” ungkapnya.
Kepada para peserta PPSMB, ia menyampaikan bahwa status sebagai mahasiswa dan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi ternama adalah sebuah kesempatan emas untuk belajar, untuk membangun kepemimpinan dan jaringan, serta untuk mempersiapkan masa depan.
Ia mengingat saat ia sendiri diterima sebagai mahasiswa baru di UGM empat puluh tahun yang lalu. Kesempatan manjadi mahasiswa, terangnya, membuka kesempatan luas untuk memperkokoh ke-Indonesiaan melalui pertemanan dengan orang-orang dari seluruh pelosok tanah air Indonesia yang berbeda suku, agama, adat dan tradisi, tapi tetap merasa satu, yaitu Indonesia.
“Saya selalu memegang teguh apa yang diperoleh ketika kuliah di UGM, bahwa menjadi mahasiswa UGM memang harus berprestasi menjulang tinggi, tapi tidak boleh melupakan akarnya. Akarnya adalah kerakyatan, kecintaan kita kepada rakyat, kepada bangsa dan negara,” kata Jokowi, seperti dilansir laman resmi UGM.
Bupati Temanggung Sosialisasi 3 M Kenakan Kostum Wayang
Pemerintah Kabupaten Temanggung terus melakukan sosialisasi 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, dengan berbagai cara. Seperti yang dilakukan di Pasar Kliwon Temanggung dan Pasar Legi Parakan, yang melibatkan pelaku seni, Minggu, 7 September 2020.
Menariknya, pada sosialisasi itu mereka mengenakan kostum karakter pewayangan. Bupati Temanggung Al Khadziq mengenakan kostum Kresna, Raja Dwarawati. Wakil Bupati mengenakan kostum tokoh Puntadewa, Raja Amarta. Sedangkan Kapolres Temanggung dan Komandan Kodim 0706/Temanggung memilih kostum dua ksatria kembar Pandawa, Nakula dan Sadewa.
Bupati Temanggung mengatakan, sosialisasi melalui seni budaya sekaligus untuk melestarikan seni budaya, dengan harapan dunia seni di Temanggung bisa bergeliat kembali.
“Pekerja seni yang menggantungkan hidupnya dari berkesenian bisa kembali beraktivitas dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya, seperti tertulis dalam rilis Pemprov Jateng.