Perpustakaan Jadi Motivasi Siswa untuk Membaca
Lontar.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, berpendapat bahwa perpustakaan dan taman baca merupakan salah satu motivasi agar anak-anak mempunyai keinginan untuk membaca dan meningkatkan literasi.
Hal itu disampaikan saat mengunjungi Taman Baca dan Perpustakaan Lestari RT 02/RW 03 Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Selasa, 18 Agustus 2020.
“Perpustakaan dan taman baca ini merupakan salah satu motivasi dan upaya agar anak-anak mempunyai keinginan untuk membaca dan meningkatkan literasi,” tegasnya.
Dia juga mengapresiasi sinergi dan dan kerja sama antara Tim Penggerak PKK, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dunia usaha, Dinas PPPA Kota Makassar, dan masyarakat sekitar.
Perpustakaan dan Taman Baca Lestari, menurutnya, merupakan salah satu inovasi, terutama untuk menghibur dan membantu proses Belajar di Rumah (BdR), apalagi ketika anak-anak merasa bosan di rumah.
“Kami juga berharap semoga protokol kesehatan tetap diberlakukan kepada anak-anak selama belajar di Perpustakaan dan Taman Baca Lestari,” tutur Menteri Bintang.
Adzan Terima Hadiah Uang Rp10 Juta
Siswa madrasah pada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibaraka) Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka, menerima penghargaan dari Kementerian Agama (Kemenag), Selasa, 18 Agustus 2020.
Siswa itu bernama Muhammad Adzan (17), siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bima, NTB.
Penghargaan dari Kemenag atas prestasinya, diberikan Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, berupa uang pembinaan sebesar Rp10juta, ipad penunjang pembelajaran, dan juga piagam penghargaan.
Muhammad Ali Ramdhani, mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai remaja asal Bima, Nusa Tenggara Barat. Adzan merupakan siswa madrasah pertama yang berhasil menembus seleksi hingga menjadi tim inti pengibar bendera pusaka pada upacara resmi peringatan kemerdekaan di Istana presiden.
“Hal ini meningkatkan optimisme kami untuk membina anak-anak madrasah dalam segala bidang,” katanya saat menerima Adzan di kantor Kemenag, Jakarta, seperti tertulis dalam rilis.
2 Helikopter Dukung Penanganan Bencana di Tanah Air
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendatangkan dua helikopter untuk mendukung penanganan bencana di Tanah Air. Dua helikopter itu berjenis Chinook dan Black Hawk buatan Amerika Serikat.
BNPB menyewa armada tersebut untuk mendukung penanganan bencana, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), distribusi logistik dan COVID-19.
Dalam konteks karhutla, heli Chinook dengan kode CH-47D dapat mengoptimalkan operasi udara water-bombing karena kapasitasnya mencapai 10.000 liter.
Sebagai gambaran muatan heli jumbo ini, Chinook mampu membawa 1 unit mobil PCR Lab COVID-19 dan 1 unit mobil ambulans.
Helikopter yang didesain multiguna ini dapat mendukung operasi pengiriman logistik ke wilayah terdampak bencana. Ruang interior badan helikopter yang luas dapat membawa sekelompok warga saat evakuasi maupun mendukung operasi pencarian dan pertolongan atau SAR.
Pada saat ini BNPB sedang melakukan uji coba selama satu bulan untuk penggunaan helikopter Chinook yang akan dioperasikan di enam provinsi prioritas mengalami karhutla.
Masker Jadi Peluang Usaha di Masa Pandemi COVID-19
Kebutuhan masker menjadi peluang usaha di masa pandemi. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya permintaan produk kesehatan, khususnya masker, yang dibutuhkan untuk mencegah penularan virus SARS-CoV-2.
Sari W Pramono selaku Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi dan Kesehatan HIPMI menyatakan bahwa sejak COVID-19 ini sudah naik hampir 77% potensi bisnis masker yang naik.
“Tentunya pemerintah juga harus mendukung dan menggerakkan UKM ini agar produksi lokal terutama konveksi ini akhirnya dapat menggerakkan ekonomi karena mereka harus terus berjalan,” jelasnya melalui ruang digital di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2020, seperti tertulis dalam rilis.
Selain itu, fashion designer lokal Indonesia juga mulai membuat masker yang lucu-lucu sesuai dengan fashion yang sekarang.
“Menurut saya potensinya besar sih untuk mengembangkan bisnis masker ini”.
HIPMI juga memiliki keinginan agar pemerintah bisa membeli barang yang diproduksi dalam negeri. Saat ini COVID-19 justru jadi tantangan buat industri kesehatan Indonesia untuk mandiri di dalam negeri sendiri karena sebenarnya Indonesia bisa melakukannya tanpa banyaknya transaksi impor.