Gubernur Sulsel Bandingkan Kapasitas Tes dengan Sumbar
Lontar.id – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, berniat menambah kapasitas tes swab pemeriksaan spesimen warga Sulsel. Nurdin membandingkan kapasitas tes Sulsel dengan Sumatera Barat (Sumbar).
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah berniat menambah kapasitas testing dari tujuh laboratorium yang digunakan dalam memeriksa spesimen sampel swab milim warga yang terindikasi terinveksi virus korona atau Covid-19.
Hal itu disampaikan Nurdin, seusai bertemu dengan pakar komunikasi Covid-19 dari BNPB dan Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Andani Eka Putra, Senin, 27 Juli 2020.
“Bedanya adalah, mereka di Sumbar, satu laboratorium, itu kapasitasnya bisa lebih besar. Satu laboratorium bisa sampai 1.000 hingga 2.000. Sehingga awalnya kasusnya naik tajam, tapi langsung jatuh, karena boleh dikata setiap hari menemukan orang yang terkonfirmasi positif,” sebut Nurdin.
Nurdin menegaskan, nantinya bukan laboratorium yang ditambah, tetapi kapasitas tesnya. Di Sumbar, kata Nurdin, sehari bisa mengetes hingga 5.000 sampel.
“Kita baru 2.000. Padahal jika dilihat, jumlah penduduk kita lebih besar. Makanya saya minta dibantu bagaimana agar testing masif kita tingkatkan kapasitasnya,” urai Nurdin.
Selasar Seni Semarang Kembali Dilaksanakan
Selasar Seni Semarang kembali digelar oleh Dewan Kesenian (Dekase) Kota Semarang. Dilansir laman resmi Pemprov Jateng, Senin, 27 Juli 2020, kegiatan itu dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Semarang, Jumat, 24 Juli 2020.
Ketua I Dekase Kota Semarang Marco Marnadi mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memberikan hiburan kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang disiarkan secara live streaming melalui facebook, youtube, dan instagram Pemerintah Kota Semarang.
Kali ini Selasar Seni menampilkan kesenian musik rock dan keroncong. Tak hanya pertunjukan musik, Dekase juga menampilkan kethoprak yang diambil dari cerita Suminten Edan dari para seniman Kota Semarang, meski tidak dapat menampilkan seluruh alur cerita.
Pemprov DIY Siap Serahkan 9 Sapi Kurban
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana menyerahkan sembilan ekor sapi kurban di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, pada Kamis, 30 Juli 2029.
Kesembilan sapi itu antara lain, dua ekor sapi dari Presiden RI Joko Widodo dan tujuh ekor sapi dari Gubernur DIY dan Wakil Gubernur DIY. Seluruh hewan kurban ini telah diperiksa oleh Tim Kesehatan Hewan dan dinyatakan bebas dari penyakit antraks maupun cacingan.
Hal tersebut diutarakan oleh Kabag Rumah Tangga Biro UHP Setda DIY, Mujiran, dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penyerahan Hewan Kurban, Senin, 27 Juli 2020 di ruang rapat Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, seperti tertilis dalam rilis.
“Sebagaimana tahun-tahun yang lalu, Gubernur dan Wakil Gubernur DIY menjelang Hari Raya Idhul Adha akan menyerahkan hewan korban berupa tujuh ekor sapi kepada sejumlah masjid di DIY,” ujarnya seperti tertulis dalam rilis Pemprov DIY.
Dari tujuh ekor tersebut, dua ekor di antaranya akan diserahkan kepada Masjid Gedhe Yogyakarta dan Masjid Pura Pakualaman. Sementara lima sapi lainnya diserahkan kepada masjid lain dengan rincian: Masjid Diponegoro Balaikota Yogyakata; Masjid Al-Barokah, Pedukuhan Jatisari, Prambanan; Masjid Al-Amin, Pengasih, Kulon Progo; Masjid Nurul Huda, Dlingo, Bantul; dan Masjid Al-Muttaqin, Gedangsari, Gunungkidul.
Ketua KPU Sambangi Kediaman Khofifah Indar Parawansa
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, mendatangi kediaman Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendampingi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit)
Arief mengucapkan terima kasih kepada Khofifah atas kesediaannya mengikuti kegiatan coklit yang didatangi secara langsung oleh PPDP.
Dia berharap apa yang telah ditunjukkan oleh para tokoh ini menjadi contoh dan dapat diikuti oleh masyarakat luas sehingga kegiatan coklit bisa berlangsung lancar dan sukses.
“Pertama saya ingin memastikan apakah PPDP sudah mampu mengerjakan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Yang kedua, tentu karena kami sengaja mendatangi tokoh-tokoh setempat agar bisa menjadi endorse,” ungkap Arief, seperti dilansir laman resmi KPU RI
Arief menegaskan bahwa kegiatan coklit sesungguhnya aman dan telah mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Oleh karena itu dia berharap masyarakat bisa turut serta mengikuti kegiatan yang akan berlangsung hingga 13 Agustus 2020 tersebut.