Jokowi Perintahkan Beri Tempat Terbaik untuk UMKM
Lontar.id – Pemerintah terus menggencarkan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Momentum Peringatan Hari Kebangkitan Bangsa (Harkitnas) Tahun 2021, Kamis, 20 Mei 2021 pun dimanfaatkan pemerintah untuk mendorong kebangkitan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah/industri kecil dan menengah (UMKM/IKM) untuk naik kelas.
“Kita ingin mengisi momentum kebangkitan nasional ini dengan mempercepat kebangkitan produk-produk buatan Indonesia, kebangkitan produk-produk UMKM kita yang mampu menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi, menguasai pasar dalam negeri, lebih kompetitif di pasar global, dan UMKM naik kelas,” ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan virtualnya pada pembukaan Festival Joglosemar: Artisan of Java, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Kepala Negara menegaskan bahwa UMKM merupakan pilar penting dalam mendorong kebangkitan ekonomi nasional. “Usahanya tersebar di seluruh pelosok tanah air, jenis usaha dan produknya juga sangat beragam, melibatkan banyak warga sekitar, menciptakan lapangan kerja baru, dan mampu menyerap banyak tenaga,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
Festival Joglosemar sendiri dilaksanakan sebagai Puncak Gernas BBI. Presiden mengharapkan adanya hasil nyata dan kemajuan yang signifikan dari gerakan yang diresmikannya pada tahun lalu tersebut.
“Kita ingin jumlah UMKM kita yang onboarding ke platform e-commerce semakin meningkat secara signifikan. Peningkatan e-commerce pasti akan berdampak juga pada pergerakan ekonomi offline, sehingga perputaran ekonomi bergerak dari bawah, bergerak dari pinggiran, di berbagai pelosok Indonesia secara merata dan berkeadilan,” ujarnya.
Dalam upaya tersebut, Presiden menyampaikan, pemerintah terus membenahi ekosistem usaha bagi para pelaku UMKM. Pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Cipta Kerja yang juga memberikan kemudahan berusaha bagi UMKM, memangkas regulasi yang rumit dan tumpang tindih, serta memudahkan UMKM untuk membuka usaha baru.
“Saya mengingatkan kepada seluruh jajaran kabinet dan kepala daerah untuk memastikan eksekusinya, ini yang penting, mengawal implementasinya, ini juga penting, sehingga betul-betul dirasakan manfaatnya oleh para pelaku UMKM,” tuturnya.
KJRI Johor Salurkan Bantuan untuk WNI di Penjara
Dalam rangka memberikan perhatian bagi para WNI yang sedang menjalankan hukuman, KJRI Johor Bahru sampaikan bantuan berupa pakaian dan makanan ringan bagi WNI di 6 penjara yang berada di wilayah kerja KJRI Johor.
Dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kamis, 20 Mei 2021, para WNI tersebut tersebar di Penjara Bentong, Penjara Kluang, Penjara Simpang Renggam, Penjara Seremban, dan Institute Pemulihan Dadah Jelebu.
Pemberian bantuan tersebut merupakan salah satu upaya bentuk pelindungan dan kepedulian terhadap para WNI di wilayah kerja serta bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H. KJRI Johor Bahru senantiasa berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan dan pelindungan bagi WNI yang berada di wilayah kerja.
Diharapkan bantuan tersebut dapat sedikit memberikan dukungan dan sebagai wujud nyata perhatian negara bagi para WNI di luar negeri, meskipun sedang menjalani hukuman.
Kemenhub Susun Road Map Dukung Percepatan KBLBB
Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan Road Map (Peta Jalan) dalam rangka mendukung percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan di Indonesia sesuai Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019.
“Road Map ini telah kami koordinasikan dengan Kemkomarvest. Minggu depan akan kita presentasikan dalam satu diskusi yang lebih detail, sehingga bisa dijadikan pedoman atau patokan bagi stakeholder terkait,” demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Tindak Lanjut Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, di Jakarta.
Menhub menyampaikan, sejumlah upaya telah dilakukan Kemenhub untuk mendorong percepatan program KBLBB di Indonesia. Diantarnya yaitu: menerbitkan beberapa regulasi, menggunakan KBLBB sebagai kendaraan operasional Kemenhub, mendorong angkutan umum seperti: Transjakarta, Damri, Angkutan Bandara untuk menggunakan Bus dengan tenaga listrik, dan mendorong penggunaan bus listrik melalui Program Buy The Service (BTS) di beberapa kota.
Selain itu, Kemenhub juga tengah menyiapkan sejumlah langkah diantaranya yaitu: merencanakan penggunaan KBLBB sebagai kendaraan operasional pada 3 (tiga) Kota Percontohan di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Bali.
“Kendaraan listrik juga bisa menjadi preferensi bagi Indonesia menjadi negara pengekspor kendaraan listrik, dan kita punya Pelabuhan Patimban yang sangat terbuka untuk dilakukan pengembangan industri mobil listrik. Karena memiliki car terminal yang memang diprioritaskan untuk melakukan ekspor ataupun antarkota,” tutur Menhub.
Menhub berharap dukungan dari stakeholder terkait untuk bersama-sama menjadikan kendaraan listrik sebagai kebutuhan massal di Indonesia. Ia mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan PLN untuk menyediakan tempat pengisian (charging) di simpul-simpul transportasi yaitu di stasiun kereta api di Jakarta.
Lebih lanjut Menhub memberikan apresiasi kepada para pelaku industri otomotif dalam negeri yang sudah mulai memproduksi kendaraan listrik, dimana pemerintah telah mendukung pengembangan industi kendaraan listrik buatan dalam negeri dengan memperhatikan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Diharapkan dengan adanya kebijakan ini dapat membuka banyak lapangan kerja.
Sambut Lebaran Ketupat, Warga Boyolali Arak Ternak
Sepekan usai Hari Raya Idul Fitri, warga di Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali memiliki tradisi unik. Warga lereng Gunung Merapi ini merayakan hari raya dan mengarak hewan ternak mereka dalam acara bakdan sapi atau lebaran sapi bertepatan dengan lebaran ketupat.
Suasana cukup berbeda pada tahun ini karena masih berada di tengah pandemi Covid-19. Jika tahun sebelum pandemi mereka mengarak hingga 150 ekor sapi, maka tahun ini hanya melibatkan 20-30 ekor sapi di lingkungan RT masing-masing, guna mengantisipasi kerumunan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Kemarin sebelum pandemi itu sekitar 150 ekor sapi, tetapi kalau ini situasi seperti ini paling paling mungkin 20-30 ekor,” ujar tokoh masyarakat desa setempat, Warjuli, seperti dilansir laman resmi Pemprov Jateng.
Peringatan Lebaran ketupat di daerah itu diawali dengan prosesi di jalan utama desa pada Kamis, 20 Mei 2021. Tradisi turun temurun yang diikuti 110 KK warga Dukuh Mlambong, Gedongsari, dan Rejosari ini, dilakukan dengan kenduri, dengan membawa ketupat dilengkapi sayur dan lauk pauk. Mereka memanjatkan doa sebagai wujud syukur.
Usai kenduri, hewan ternak milik warga diarak dengan gunungan ketupat serta hasil bumi lainnya, menyusuri jalan di dukuh. Sebelum diarak keliling kampung, sapi diberi makan ketupat, kemudian dioles minyak wangi agar harum.
Ternak sapi dimanjakan oleh peternaknya karena melalui ternak, masyarakat mampu hidup sejahtera.
Warga Desa Sruni, Jupri mengatakan, tradisi Syawalan atau Lebaran Ketupat dengan mengarak ternak sapi dan kambing meski tak digelar seperti tahun sebelum pandemi, tetapi sebagian peternak tetap melakukan secara individu dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan tetap dijalankan,” tandasnya.