Kemensos Salurkan PKH Tahap II Senilai Rp6,53 Triliun
Lontar.id – Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp6,53 triliun pada bulan April 2021.
“Pencairan bantuan ini untuk tahap II, kebetulan Bulan April, jadi bertepatan dengan awal puasa,” kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, dikutip dari laman Kemensos, Rabu, 21 April 2021, seperti dilansir laman resmi Sekrrtariat Kabinet.
Mensos mengungkapkan, pemberian bansos tersebut menyasar 9.074.584 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air.
Pencairan bansos PKH ini, ujar Mensos, diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi.
“Semakin banyak uang yang beredar, semakin tinggi daya beli masyarakat,” ujarnya.
Peningkatan daya beli tersebut, imbuh Risma, juga akan berdampak bagi para pedagang kecil, dagangan laku dan para pedagang mendapatkan untung.
Selain itu, Risma menyampaikan, dengan pencairan bantuan PKH juga diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran keluarga di Bulan Ramadan yang cenderung berbeda dengan hari-hari biasa.
“Bulan puasa pengeluaran akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan sahur, maupun berbuka puasa, untuk beli takjil atau beli makanan tambahan lainnya,” ungkapnya.
PKH merupakan bantuan bersyarat bagi keluarga yang memenuhi satu atau lebih komponen. Komponen dimaksud yaitu Komponen Kesehatan dengan kategori ibu hamil dan anak balita; Komponen Pendidikan dengan kategori anak SD/MI atau sederajat, anak SMP/MTs atau sederajat dan anak SMA/MAN atau sederajat; serta Komponen Kesejahteraan Sosial dengan kategori lanjut usia di atas 70 tahun dan kategori disabilitas berat.
Sukoharjo Gelar Uji Coba PTM Tahap II
Kabupaten Sukoharjo kembali menggelar ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap kedua di semua kecamatan. Bupati Sukoharjo, Etik Suryani melakukan pantauan di SMPN 1 Grogol, SMPN 1 Mojolaban, dan SMPN 1 Polokarto, Selasa, 20 April 2021.
Dalam pantauan tersebut, satu persatu ruang kelas yang digunakan untuk PTM didatangi.
“Alhamdulillah berjalan lancar dan semuanya sudah sesuai standar yang ditentukan. Mulai ruang kelas, sarana prasarana prokes, guru, dan siswa sudah memenuhi,” jelasnya seperti tertulis dalam rilis Pemprov Jateng, Rabu, 21 April 2021.
Etik Suryani mengaku ujicoba PTM tahap kedua tersebut mendapat respon positif dari orang tua siswa yang memberikan izin putra-putrinya mengikuti PTM di sekolah. Sebelum PTM berjalan, Pemkab Sukoharjo telah melakukan berbagai persiapan, salah satunya, pemberian vaksin pada guru.
“Semua guru sudah divaksin, itu nomor satu. Jadi, selain persiapan sarana prasana prokes di lingkungan sekolah, guru harus divaksin dulu,” tegasnya.
Etik menekankan pada kepala sekolah agar para guru mengurangi mobilitas dan disiplin pada protokol kesehatan agar tidak muncul klaster Covid di sekolah.
Setelah tingkat SMP, Pemkab Sukoharjo kini tengah menyiapkan 20 SMA/SMK dan sederajatnya untuk melaksanakan uji coba PTM di masing-masing kecamatan. Koordinasi dengan Pemprov Jateng terus dilakukan untuk pelaksanaan PTM SMA/SMK tersebut. Mengingat kewenangan SMA/SMK ada di tangan Pemprov Jateng.
Disinggung soal kemungkinan uji coba PTM di Sekolah Dasar (SD), ia mengaku saat ini belum ada rencana ke arah tersebut. Namun dari informasi yang diterimanya, PTM jenjang SD akan dilaksanakan pada Juli mendatang tepatnya saat tahun ajaran baru (TAB).
“Semuanya akan dilakukan bertahap, mulai dari pusat, provinsi, hingga kabupaten. Nantinya, jika sudah ada instruksi terkait PTM SD, Sukoharjo pasti langsung menindaklanjutinya,” terangnya.
Kementerian PUPR Percepat Pembangunan Huntap di Sulteng
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan tengah melanjutkan pembangunan hunian tetap (Huntap) tahap 1B sebanyak 1.005 unit di tiga Kabupaten/Kota yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa, rehabilitasi dan rekonstruksi di Palu tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali Kota Palu yang tangguh terhadap bencana.
“Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama, terhadap bencana” kata Menteri Basuki, seperti dilansir laman resmi Kementerian PUPR, Rabu, 21 April 2021.
Menurut Menteri Basuki, pembangunan huntap menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami Di Provinsi Sulawesi Tengah dan Wilayah Terdampak Lainnya.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di Sulteng Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, mengingat telah 2 tahun lebih warga terdampak bencana menempati huntara, dan berharap dapat segera menempati permukiman yang layak huni,” untuk itu pelaksanaan pembangunannya harus dipercepat terutama di Kawasan Duyu, Pombewe, dan Tondo,” katanya pada Rapat Koordinasi Teknis III Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Sulawesi Tengah TA 2021, di Palu, Senin lalu.
Menurut Arie, selain hunian yang memenuhi standar, infrastruktur penunjang lainnya juga harus fungsional seperti penerangan jalan dan listrik, drainase, dan jalan lingkungan, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT), pengolahan persampahan, serta Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Garuda Select Harus Berusaha Lebih Keras
Hasil imbang kembali diraih oleh skuat Garuda Select usai melakukan laga uji coba mereka melawan Leeds United U-18. Pasukan Direktur Sepakbola, Dennis Wise itu mengakhiri laga dengan skor 7-7, hari Selasa, 20 April 2021.
Dennis Wise menyayangkan kegagalan para pemain untuk memenangi pertandingan di lapangan Loughborough University. Padahal, timnya itu sempat unggul 6-2 ketika jeda antar babak.
Namun, para pemain, seperti M. Faiz Maulana, tampil gemilang dengan mencatatkan perfect hattrick. Sedangkan Elia Di Giuliomaria, Rendy Sanjaya, Hokky Caraka, dan Krisna Sulistia masing-masing menciptakan satu gol.
“Sepakbola memiliki dua sisi, yakni sisi baik dan sisi buruk. Kedua hal tersebut merupakan hal penting ketika anda ingin berkembang sebagai pesepakbola. Hari ini, kami merasakan keduanya,” kata Dennis, seperti tertulis dalam rilis PSSI, Rabu, 21 April 2021.
“Kami unggul jauh dan bermain dengan nyaman di babak pertama, sehingga memberikan kesempatan bagi para pemain lain merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. Tetapi saya cukup kecewa karena mereka gagal menunjukkan permainan yang memuaskan di babak kedua. Kami melakukan terlalu banyak kesalahan dan hal ini tidak bisa diterima,” dirinya menambahkan.
Di sisi lain, Dennis juga menilai para pemain masih harus bekerja ekstra keras jika ingin berkembang, utamanya terkait pemahaman akan permainan sebagai sebuah tim yang kompak.
“Saya melihat kami terlalu banyak kehilangan bola secara mudah di babak kedua. Hal ini harus bisa diperbaiki. Jika para pemain ingin mencapai level yang lebih tinggi, hasil seperti hari ini tidak boleh terulang,” tegasnya.