Kementerian PUPR Dorong Percepatan Pembangunan Hunian Vertikal
Lontar.id – Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya untuk menyediakan rumah untuk masyarakat Indonesia melalui Program Satu Juta Rumah (PSR).
Salah satu upaya adalah dengan terus mendorong pembangunan hunian vertikal di kawasan perkotaan sehingga para generasi milenial dapat memiliki hunian pertama yang sehat, berkualitas, nyaman dan dengan harga yang terjangkau melalui berbagai fasilitas pembiayaan dari pemerintah.
Untuk itu Kementerian PUPR mendorong pembangunan hunian vertikal sebagai bagian dari konsep Transit Oriented Development (TOD) yakni kawasan yang terintegrasi dengan simpul transportasi umum.
Pembangunan hunian vertikal dilakukan secara terintegrasi dengan stasiun kereta. Untuk selanjutnya pembangunan hunian berkonsep TOD juga akan dilakukan pada kawasan terminal bus.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, hal ini merupakan bentuk perhatian dan kesungguhan pemerintah dalam menyediakan rumah sehat, berkualitas dan layak huni bagi generasi milenial.
“Sebenarnya tidak hanya pada integrasi moda transportasi, tetapi nanti arahnya juga ke pengembangan kawasan dan kota (urban development) sekaligus untuk pengurangan kawasan kumuh perkotaan,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Kasus Aktif Di Berbagai Daerah Cenderung Menurun
Selama periode 13 Juli 2020 hingga 12 Agustus 2020, perkembangan kasus aktif Covid-19 semakin hari cenderung mengalami penurunan.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut update perkembangan kasus harian per 13 agustus 2020, terdapat kasus aktif sebanyak 39.290 atau 29,5%.
Penambahan kasus positif baru sebanyak 2.098 kasus, pasien sembuh 87.558 kasus atau 65,9%, dan meninggal bertambah 5.968 atau 4,49%.
Tentang kasus aktif, Wiku merincikan pada 13 Juli lalu persentase kasus berada di angka 47,59%. Lalu pada 20 Juli, persentase kasus aktif menurun menjadi 41,94%, pada 27 Juli menurun lagi jadi 37,18%, kemudian pada 3 Agustus turun lagi menjadi 33,2%. Dan per tanggal 12 Agustus, presentase kasus aktif dunia berada di 30,51%.
“Dan pada tanggal 12 Agustus 2020, yaitu kemarin (Rabu), kasus aktif di Indonesia 29,85%, yang sudah berada dibawah rata-rata dunia, yaitu 30,51%,” jelas Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Kamis 13 Agustus 2020.
Pemancing yang Terseret Ombak Wediombo Ditemukan Tewas
Jenazah seorang pemancing, Subari, 30 tahun, yang terseret ombak di Pantai Wediombo, Kecamatan Girisobo, Gunungkidul ditemukan pada Jumat pagi, 14 Agustus 2020.
Jenazah Subari ditemukan sekitar pukul 07.10 WIB, sekitar 1,5 kilometer dari lokasi, ke arah barat, di depan tebing karang Momang.
Subari terseret ombak saat memancing di tepi Pantai Wediombo pada Rabu, 11 Agustus 2020.
Pemerintah Percepat Fasilitasi Sertifikasi Halal UMK
Pemerintah mempercepat fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).
Percepatan fasilitasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kerja sama 10 pimpinan Kementerian dan Lembaga (K/L) Negara di Kementerian Agama, Jakarta.
Sepuluh K/L dimaksud adalah Kementerian Agama, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah, Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Dalam Negeri, Badan Amil Zakat Nasional, Badan Wakaf Indonesia, dan Komite Nasional Ekonomi Dan Keuangan Syariah (KNEKS).
“Untuk UMK, kami sepakati di kabinet bahwa pengurusan sertifikat halal itu gratis atau tanpa biaya. Kami sepakat bahwa kriteria UMK adalah usaha dengan omzet di bawah Rp1M,” tegas Menag di Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020.