Ribuan Mahasiswa IAIN Tulungagung Terima Keringanan Biaya Kuliah
Lontar.id – IAIN Tulungagung menerapkan kebijakan afirmasi terhadap mahasiswa terdampak pandemi, dengan memberikan keringanan biaya kuliah.
Lebih dari lima ribu mahasiswa menerima keringanan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester ganjil tahun akademik 2020/2021.
“Sampai penutupan pendaftaran pada 31 Juli 2020, 5.612 mahasiswa terverifikasi akan mendapat keringanan UKT,” terang Raktor IAIN Tulungagung, Maftukhin, di Tulungagung, Jumat, 7 Agustus 2020, seperti tertulis dalam rilis Kemenag.
Kebijakan afirmatif ini sejalan dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) atas Dampak Bencana Wabah Covid-19 yang terbit pada 12 Juni 2020.
Keringanan diberikan kepada mahasiswa yang tidak sedang menerima beasiswa, orang tua/wali bukan ASN/TNI/Polri, serta belum menerima keringanan UKT sebelumnya.
Pembelajaran Jarak Jauh di DIY Terkendala Jaringan
Pendidikan jarak jauh secara daring selama pandemi Covid-19 masih menyisakan sejumlah persoalan di masyarakat, termasuk di wilayah DIY. Sebab, tidak semua pendidik siswa serta orang tua siap dalam pembelajaran daring ini.
Hal itu disampaikan oleh pakar Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), Agustinus Subarsono. Dia menyebut, persoalan disparitas teknologi antar rumah tangga, disparitas jaringan internet antar daerah, serta literasi teknologi guru dan orang tua yang bervariasi masih banyak ditemukan.
“Kendala yang banyak dihadapai dalam pembelajaran daring adalah jaringan internet,” jelasnya Selasa, 4 Agustus 2020, seperti dikutip dari laman resmi UGM, Jumat, 7 Agustus 2020.
Hal tersebut terungkap dari hasil riset awal yang dilakukannya yang mengkaji penyelenggaraan pendidikan menengah di DIY selama masa pandemi Covid-19.
Kajian dilakukan pada 1.304 responden meliputi guru, siswa, serta orang tua di tingkat SMP-SMA di 5 Kabupaten/Kota DIY. Dari survei via google form sejak 25 Juni- 1 Juli 2020 diketahui bahwa ketidaklancaran jaringan internet menjadi kendala utama dalam penyelenggaraan pendidikan menengah di tengah pandemi Covid-19.
“Baik siswa, guru, maupun orang tua mengeluhkan ketidaklancaran jaringan internet jadi kendala utama dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh. Lebih dari 50 persen responden mengeluhkan tentang jaringan ini terutama di Kulon Progo dan Gunung Kidul,” tutur dosen Manajemen Kebijakan Publik FISIPOL UGM ini
Tes SKB CPNS Pemkot Pekalongan Digelar 8 September
Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota Pekalongan Formasi 2019 yang sempat ditunda, dijadwalkan bakal digelar pada 8 September 2020 di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Pekalongan, Budiyanto, menyampaikan, semula tes SKB CPNS tersebut dilaksanakan bulan Maret, namun ditunda karena pandemi Covid-19. Badan Kepegawaian Negara (BKN) kemudian merilis ulang jadwal penyelenggaraan seleksi berbasis komputer tersebut.
Kata Budiyanto, dalam pelaksanaan tes SKB nantinya akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, di antaranya para peserta diwajibkan memakai faceshield atau pelindung wajah, dan masker. Peserta juga wajib menjalani pengecekan suhu tubuh, dan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan.
Selain itu, peserta juga disarankan untuk membawa alat perlengkapan pribadi. Tak hanya itu, panitia penyelenggara akan melakukan sterilisasi pada seluruh ruangan yang dipergunakan untuk tes.
Lebih lanjut, Budiyanto menjelaskan, tes SKB CPNS Formasi 2019 Kota Pekalongan akan diikuti oleh 495 orang peserta yang lolos tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Mereka memperebutkan kuota 207 formasi CPNS Pemkot Pekalongan
Kasdam XVII/Cenderawasih Kunjungi Rumah Pohon Biven Digoel
Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi berkunjung ke situs Bung Hatta dan rumah pohon yang berada di Kampung Sokanggo Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel, Kamis, 6 Agustus 2020.
Kasdam mengatakan bahwa dirinya secara pribadi sangat bangga dapat berkunjung ke situs bersejarah bangsa Indonesia yang terdapat di Kabupaten Boven Digoel. Dimana Bung Hatta dulu pernah berada disini.
“Udara yang sejuk, pemandangan yang indah serta asri menambah keindahan kota bersejarah Boven Digoel,” ujar Kasdam, seperti tertulis dalam rilis Pendam XVII/Cenderawasih, Jumat, 7 Agustus 2020.
Setelah mengunjungi situs Bung Hatta, Kasdam beserta rombongan melanjutkan perjalanannya menuju ke rumah pohon suku Koroway