Lokasi Pengungsian Berpotensi Penularan
Lontar.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, menyatakan bahwa lokasi pengungsian juga memiliki potensi yang besar terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Pernyataan Doni tersebut disampaikan saat meninjau lokasi pengungsian di TPPS Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 20 November 2020.
Olehnya itu, Doni mengingatkan kepada seluruh komponen yang bergerak dalam penanganan pengungsi Gunung Merapi, termasuk para masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, Doni juga meminta agar seluruh pihak dari luar pengungsian agar mematuhi aturan protokol kesehatan yang sama apabila hendak berkunjung ke lokasi pengungsian. Sehingga dengan penerapan protokol kesehatan yang baik dan benar, maka penularan dapat dicegah.
“Saudara-saudara kita yang ada di sini punya risiko yang tinggi untuk terpapar COVID-19, apabila ada orang dari luar yang positif. Mengingat tempatnya juga relatif terbatas,” kata Doni.
“Oleh karenanya kita harapkan seluruh pihak yang berkunjung ke tempat-tempat pengungsian harus mematuhi ketentuan yang telah diberikan oleh pemerintah,” imbuhnya.
Dalam peninjauan yang didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin beserta jajaran tersebut, Doni melihat bahwa warga pengungsian lebih banyak dari mereka yang termasuk dalam kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil dan menyusui, difabel hingga anak-anak.
Pangdam XVII/Cenderawasih Dipromosikan Sebagai Wakasad
Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dipromosikan menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).
Kepala Penerangan Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria, menjelaskan, promosi itu berdasarkan Keputusan Panglima TNI No 911/XI/2020 tanggal 18 November 2020.
Putra Asli Papua ini merupakan Perwira Abituren Akabri Angkatan 1988 pertama yang mendapatkan promosi jabatan Bintang Tiga di TNI AD.
“Jabatan Pangdam XVII/Cenderawasih selanjutnya akan diserahterimakan kepada Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono yang saat ini menjabat sebagai Dansecapaad di Bandung Jawa Barat,” jelasnya melalui rilis tertulis, Jumat, 20 November 2020.
Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono adalah Perwira Abituren Akabri 1988 yang pada tahun 2016-2019 menjabat sebagai Danrem Sorong.
“Waktu pelaksanaan serah terima jabatan akan disampaikan lebih lanjut.”
Pemerintah Perketat Persyaratan Jemaah Umrah
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman mengatakan bahwa pemerintah akan memperketat penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi.
Penegasan ini disampaikan Oman untuk mengantisipasi pemberangkatan kembali jemaah umrah Indonesia, setelah sempat jeda untuk refleksi dan evaluasi pelaksanaan umrah oleh pihak Saudi. Jemaah umrah asal Indonesia diperkirakan akan kembali bisa diberangkatkan setelah tanggal 20 November 2020.
“Sejak 8 November, belum ada pemberangkatan lagi. Kemarin kami mendapat informasi bahwa visa umrah sudah bisa diproses kembali. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan ada pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia,” terang Oman di Jakarta, Jumat, 20 November 2020.
“Kemenag telah melakukan rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, dan salah satu rekomendasinya adalah memperkuat koordinasi Kemenag dengan Kemenkes, BNPB, dan otoritas Saudi untuk lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan bagi calon jemaah umrah,” lanjutnya, seperti tertulis dalam rilis.
Menurut Oman, kebijakan pengetatan penerapan protokol kesehatan ini dilakukan setelah proses evaluasi pemberangkatan jemaah umrah sejak 1 November 2020. Proses pengetatan tersebut antara lain berupa validasi hasil swab dan karantina sebelum keberangkatan.
Gedung Korpri Purbalingga Disiapkan Jadi Ruang Isolasi
Gedung Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Purbalingga dipersiapkan menjadi ruang isolasi darurat bagi pasien positif Covid-19.
Persiapan itu disebabkan saat ini kapasitas rumah sakit dan tempat kesehatan lainnya di Purbalingga hampir tidak lagi mampu menampung para pasien Covid-19.
“Mereka yang positif terus dilakukan tracing sehingga penambahan positif akhir-akhir ini cukup signifikan sehingga diperlukan back up ruang isolasi,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono, seperti tertulis dalam rilis.
Sebelumnya, lanjut dia, pihaknya sudah menambah dengan Puskesmas II Kemangkon di Gambarsari tapi penuh juga, akhirnya alternatifnya adalah Gedung Korpri ini.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pihaknya gencar melakukan 3T (testing, tracing, treatment). Salah satunya dengan memperbanyak jumlah tes usap agar sesuai standar WHO.
Jumlah tes yang telah dilakukan oleh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga mencapai angka 943 tes per minggu. Peningkatan 3T diharapkan dapat memperbesar peluang terungkapnya kasus sedini mungkin sehingga dapat ditangani sesegera mungkin.
Hanung memperkirakan Gedung Korpri dapat memuat 40-an orang pasien. Saat ini, kamar mandi/toilet darurat telah selesai dipersiapkan di gedung tersebut. Sarana dan prasarana lainnya akan segera ditambahkan, termasuk tempat tidur pasien.
“Nanti kami juga akan membagi tingkat keparahan pasien. Untuk pasien yang tingkat keparahannya sedang dan berat akan diprioritaskan untuk tetap dirawat di rumah sakit,” katanya.