Menag Tegaskan HTI Tak Punya Izin di Indonesia
Lontar.id – Sebuah lembaga pendidikan di Kecamatan Rembang, Pasuruan didatangi massa yang melakukan klarifikasi atas dugaan sebagai tempat kaderisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan mengajarkan khilafah.
Menteri Agama Fachrul Razi menegaskan bahwa HTI sudah dibubarkan sejak 2017. Karenanya, HTI tidak punya izin beraktivitas di Indonesia, apalagi dengan mengampanyekan sistem politik khilafah yang tertolak di Indonesia.
Pencabutan status badan hukum HTI berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-30.AH.01.08 tahun 2017 tentang pencabutan Keputusan Menteri Hukum dan HAM nomor AHU-0028.60.10.2014 tentang pengesahan pendirian badan hukum perkumpulan HTI.
“HTI sudah dibubarkan. Sistem politik khilafah tertolak di Indonesia. Sebab, pendiri bangsa telah bersepakat untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Menag di Jakarta, Jumat, 21 Agustus 2020, seperti tertulis dalam rilis.
Dalam Sehari 2.317 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Dalam sehari, yakni Jumat, 21 Agustus 2020, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 2.317 kasus, sehingga total pasien sembuh sudah mencapai 102.991 kasus.
Kasus sembuh tertinggi hari ini berada di DKI Jakarta dengan 433 kasus. Jumlah total menjadi 22.228 kasus. Diikuti Jawa Timur dengan penambahan 414 kasus dan totalnya mencapai 22.899 kasus. Sementara terbanyak ketiga berada di Kalimantan Selatan dengan 277 kasus, dan total sudah mencapai 5.077 kasus.
Dari sisi penambahan kasus positif baru, ada 2.197 kasus. Kasus aktif sejumlah 39.917 kasus atau 26,7% dari terkonfirmasi. Total kumulatif kasus terkonfirmasi sampai hari ini menjadi 149.408 kasus. Penambahan kasus baru tertinggi ada di DKI Jakarta dengan 657 kasus dan total kumulatif menjadi 32.267 kasus.
Jawa Timur terbanyak kedua dengan tambahan 458 kasus dan kumulatifnya menjadi 29.715 kasus. Pada urutan ketiga terbanyak berada di Kalimantan Timur dengan 195 kasus dan total kumulatifnya menjadi 2.892 kasus.
Untuk kasus kematian hari ini bertambah 82 kasus dan total sejauh ini sudah mencapai 6.500 kasus, dengan persentase 4,4%. Jumlah kematian tertinggi hari ini berada di Jawa Timur dengan 30 kasus sehingga totalnya mencapai 2.128 kasus.
Gubernur Sumut Harap Bantuan Pusat untuk Tangani Covid-19
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta masukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menangani pandemi Covid-19. Ia juga mengharapkan bantuan dan perhatian pemerintah pusat agar pandemi ini segera berakhir.
Hal ini disampaikan Gubernur dalam rapat pembahasan dan gambaran spesifik Covid-19 di Sumut dengan Kepala BNPB Doni Munardo yang dilaksanakan secara virtual, Kamis, 20 Agustus 2020, di kediaman Gubernur Sumut, di Kabupaten Deli Serdang.
“Saya berharap, bukan lagi yang merah menjadi orange. Kalau bisa yang merah langsung menjadi hijau. Usaha kami dari siang sampai malam. Kita berjuang untuk melakukan edukasi, sosialisasi dan kami pastikan kami menyayangi rakyat kami. Kami mohon petunjuk apa-apa yang bisa diharapkan dari pusat sehingga kami bisa lebih cepat keluar dari kesulitan ini.” Ucap Edy Rahmayadi, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Sumut, Jumat, 21 Agustus 2020.
Ribuan Anak Yatim Purbalingga Terima Santunan
Sebanyak 4.689 anak yatim, piatu, dan yatim-piatu di Kabupaten Purbalingga menerima bantuan sosial dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Penyaluran bantuan dilaksanakan secara bertahap selama bulan Muharam.
“Masing-masing anak menerima santunan sebesar Rp200 ribu. Ini merupakan wujud syukur kita dalam peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI. Di samping itu juga dalam Islam, bulan Muharam juga merupakan bulannya anak yatim,” kata Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Purbalingga, Eni Sosiatman, seperti teetulis dalam rilolis Pemprov Jateng, Jumat, 21 Agustus 2020.
Menurutnya, bantuan ini merupakan hibah yang diberikan guna meringankan beban orang tua, dan para pengasuh anak-anak tersebut. Bantuan itu diharapkan dapat digunakan sebagai penunjang biaya pendidikan anak.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, mengatakan, santunan itu merupakan wujud syukur Pemkab Purbalingga karena kemerdekaan Indonesia telah menapaki usia ke-75. Usia yang sudah cukup matang setelah lepas dari kolonialisme Belanda dan penjajahan Jepang.