Neymar Kembali Berlatih Setelah Positif Covid-19
Lontar.id – Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) asal Brasil, Neymar, dilaporkan telah kembali berlatih di setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Dilansir Sky Sports pada Jumat, 11 September 2020, Neymar telah menjalani latihan sendiri, yang mengikuti protokol Ligue 1 dan sesi latihan tersebut dilakukan secara tertutup.
“Saya kembali berlatih, sangat bahagia. #CORONAOUT,” tulis pemain berusia 28 tahun tersebut pada Jumat di akun Twitter-nya.
Neymar pada pekan lalu dikonfirmasi termasuk di antara tiga pemain PSG yang dinyatakan positif COVID-19. Tetapi, penyerang tersebut merasa kondisinya “sangat baik” terlepas dari hasil tes itu.
Cara Perajin Batik Juwana Bertahan di Masa Pandemi
Perajin batik di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, terus melakukan inovasi supaya produktivitas tetap bisa berlanjut di masa pandemi Covid-19.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah merambah ruang pemasaran melalui dalam jaringan (daring) atau melalui pasar digital.
Mereka menawarkan produknya melalui media sosial, dan toko daring. Termasuk juga, mereka memanfaatkan webinar dan sejenisnya, untuk melebarkan pasarnya supaya lebih baik. Tak heran jika hal itu terus dilakukan sebagai salah satu bentuk inovasi pemasaran di tengah kondisi sekarang.
Perajin batik Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana, Pati, Tamzis Al Anas, mengatakan, dampak pandemi luar biasa bagi usaha batiknya. Sejumlah aturan pembatasan membuatnya tak bisa mengakses ke mana-mana.
“Sampai lima persen kita jalan. Jadi 95 persen itu turun. Tapi kita tetap positive thingking. Di saat kita lock down di rumah, kita membangun komunikasi lewat online,” kata Tamzis ditemui di tempat produksi batiknya, seperti dilansir laman resmi Pemprov Jateng.
Pemerintah Tetapkan Libur Nasional 2021
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PAN-RB yang diwakili oleh Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana telah menyepakati dan menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2021.
Kesepakatan itu ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021 yang telah ditandatangani oleh 3 Menteri yaitu Menag, Menaker, dan Menpan-RB.
“Ada sedikit perubahan dari yang sudah direncanakan. Untuk libur Idul Fitri yang rencana dimulai tanggal 10,11, 12, 13, 14, 15, 17 digeser mulai 12,13, 14, 17, 18, 19 Mei. Jadi cuti bersama dalam rangka Idul Fitri 2021 menjadi tgl 12, 17, 18, dan 19 Mei. Sementara itu untuk Natal ada tambahan cuti bersama di tanggal 27 Desember dari semula hanya tanggal 24 Desember. Sehingga total libur nasional dan cuti bersama di 2021 menjadi 23 hari,” papar Menko PMK, Muhadjir Effendy, seperti tertulis dalam rilis Menkominfo.
Menko Muhadjir menjelaskan bahwa penetapan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2021 didasari atas berbagai pertimbangan. Mulai dari pengaturan arus lalu lintas jelang dan setelah libur panjang di hari raya hingga peluang meningkatnya pendapatan ekonomi daerah maupun negara dari sektor pariwisata.
Mushaf Quran Kuno di Lokasi MTQ Sumut
Satu lagi yang menarik dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Kota Tebing Tinggi, 5 – 11 September 2020. Yakni Pameran Mushaf Alquran Kuno yang menampilkan manuskrip Alquran tertua di Indonesia yang berusia 372 tahun dan koin dirham dari zaman Kekhalifahan Islam Dinasti Umayyah dengan inskripsi dibuat tahun 79 Hijriah.
Susanti, petugas Museum Sejarah Alquran Sumut, sekaligus penanggung jawab pameran di Museum Kota Tebing Tinggi, mengatakan bahwa ini kali pertama koin dirham tersebut diikutsertakan dalam sebuah pameran.
“Ini merupakan bagian dari hasil penelitian Balai Arkeologi Sumatera Utara. Awal tahun 2020 ditemukanlah koin dirham kuno peninggalan Dinasti Umayyah di Kabupaten Tapanuli Tengah, kemudian disimpan di Museum Alquran Sumut dan Museum Uang Sumatera Utara. Ini baru pertama kali dipamerkan,” ujar Susanti, di lokasi pameran, seperti dilansir laman resmi Pemprov Sumut.
Pameran ini diprakarsai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebing Tinggi dengan Museum Sejarah Alquran Sumut. Menurut Susanti, sedikitnya 100 hingga 150 orang setiap harinya yang berkunjung selama pameran dibuka.