Pemkot Magelang Gelar Wisata Vaksin
Lontar.id – Pemerintah Kota Magelang kembali menggelar vaksinasi Covid-19 massal bagi masyarakat Kota Magelang. Bertajuk “Wisata Vaksin”, kegiatan dilaksanakan di Objek Wisata Taman Kyai Langgeng.
Dilansir laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng), Senin, 23 Agustus 2021, Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz menjelaskan, vaksinasi massal akan digelar sampai seluruh warga Kota Magelang tervaksin 100 persen. Saat ini, capaian vaksinasi sudah lebih dari 40 persen.
“Kita sudah gelar (vaksinasi massal) pertama di sini (di Taman Kyai Langgeng). Sekarang kedua, dan mungkin nanti ketiga juga dilaksanakan di sini, sampai tercapai 100 persen warga Kota Magelang tervaksin,” kata Aziz, di sela peninjauan vaksinasi, Minggu, 22 Agustus 2021.
Aziz menyebutkan, seminggu sekali Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang mengevaluasi penanganan Covid-19, termasuk vaksinasi massal ini. Secara umum, data Covid-19 di wilayah ini sudah sesuai dengan data yang tercatat di Satgas Covid-19 tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Pusat.
“Rencana vaksinasi massal terus kita lakukan, seminggu sekali kita evaluasi. Kita mencari pola bagaimana agar masyarakat tertarik divaksin. Seperti sekarang, kita adakan di Taman Kyai Langgeng, dan kita jemput pakai minibus milik Pemkot Magelang,” terangnya.
Diakui, sampai saat ini pemahaman masyarakat tentang vaksin masih berbeda-beda. Hal ini menjadi kendala tersendiri dalam percepatan vaksinasi Covid-19.
Pihaknya berterima kasih kepada pihak-pihak yang sudah ikut membantu mengedukasi masyarakat tentang vaksin, seperti Polres Magelang Kota dan Kodim 0705/Magelang. Dua instansi ini juga membantu Dinas Kesehatan dalam penyediaan vaksin di Kota Magelang.
Sebagai informasi, vaksinasi Covid-19 massal kali ini menggunakan vaksin Sinovac dan Moderna. Untuk vaksin Moderna, disediakan obat penurun demam (paracetamol) untuk penerima, karena efek samping yang berbeda dari Sinovac.
Pemkot Magelang juga sudah mulai menyuntikkan vaksin dosis ketiga (booster) menggunakan vaksin Moderna, bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang menangani Covid-19.
Santika Indonesia Bagikan Banyak Hadiah Gratis
Santika Indonesia Hotels & Resorts memberikan banyak hadiah gratis untuk para tamu. Hal itu dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-40 di tanggal 22 Agustus 2021, dengan tema “40 Tahun Bersama Anda”.
Sejumlah hadiah gratis yang akan dibagikan di antaranya menginap gratis hingga paket perayaan ulang tahun gratis.
Prita Gero selaku Assistant Marketing Communication Manager dari Santika Indonesia Hotels & Resorts mengatakan bahwa hadiah-hadiah tersebut bisa didapatkan melalui kompetisi video singkat dimana para tamu bisa bercerita tentang pengalaman menyenangkan dan berkesannya bersama Santika Indonesia.
“Anda cukup membuat video pendek melalui Social Media TikTok atau Instagram tentang momen berkesan Anda bersama Santika Indonesia. Untuk pemenang utama, kami akan membuat ulang momen berkesan Anda sesuai yang Anda inginkan gratis. Kami juga memberikan voucher potongan harga kepada semua tamu yang mengirimkan videonya,” ujar Prita, melalui keterangan tertulis, Senin, 23 Agustus 2021.
Santika Indonesia juga memberikan hadiah bagi tamu-tamunya yang merayakan hari ulang tahun ke-40 di bulan Agustus tahun ini. Mereka bisa mendapatkan voucher menginap gratis 1 malam dan paket birthday celebration untuk 5 orang.
“Tamu kami cukup mendaftarkan diri melalui aplikasi member Santika Indonesia, MyValue, yang dapat di download di Google Play atau Apple Store. Anda cukup menyertakan nomor KTP sebagai bukti bahwa anda berulang tahun ke-40 dibulan ini. Selain itu kami juga mengadakan Santika Online Flash Sale di tanggal 22 Agustus 2021 dan promo Santika Iconic Food di seluruh jaringan Santika Indonesia Hotels & Resorts. Semua berita ter-update terkait perayaan ulang tahun Santika Indonesia dapat diikuti di Instagram kami @santikahotels,”ucap Prita kembali.
Selain itu sebagai kegiatan CSR, manajemen Santika Indonesia juga akan mengadakan donor darah dan donor darah konvalesen di 5 kota secara serentak mulai dari tanggal 23 – 27 Agustus 2021 di Jabodetabek, Makassar, Bandung, Jogja dan Semarang.
Satgas Nemangkawi Buru Pelaku Pembunuhan di Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata kembali membantai dua warga sipil Papua yang bekerja membangun jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Kasatgas Humas Nemangkawi, KBP Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangannya menyatakan bahwa terjadi pembunuhan terhadap dua pekerja PT Indopapua.
“Benar bahwa telah terjadi pembantaian dua orang sipil pekerja PT Indopapua di jembatan Kali Brasa. Dari keterangan olah TKP, diduga pelaku pembantain tersebut adalah KKB Wilayah Yahukimo pimpinan Tendius Gwijangge,” jelasnya melalui keterangan tertulis, Senin, 23 Agustus 2021.
Kedua korban meninggal diidentifikasi saksi mata sebagai Rionaldo Ratu Roma dan Dedi Imam Pamungkas. Saat ini kedua jenazah sedang diperiksa secara medis di RSUD Dekai.
Kasus yang terjadi di wilayah hukum Yahukimo ini menjadi perhatian utama satgas gabungan TNI Polri Nemangkawi, dan keterangan kasatgas Humas Nemangkawi menyatakan, bahwa personelnya tidak akan tinggal diam.
“Aparat tidak akan tinggal diam dan mengusut tuntas sesuai prosedur hukum pelaku pembantaian pekerja PT Indopapua ini. Kepada warga masyarakat yang memiliki info seputar KKB Wilayah Yahukimo pimpinan Tendius Gwijangge agar tidak segan melapor ke kepolisian terdekat”.
PTKIN Beri Keringanan UKT Hingga 100 Persen
Pandemi yang berdampak pada sektor ekonomi keluarga mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) binaan Kementerian Agama direspons cepat dengan pemberian keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Keringanan uang semester itu mencapai lebih dari Rp 169 miliar pada tahun anggaran 2021. Keringanan UKT tersebut tersebar di 58 PTKIN yang terdiri dari 24 Universitas Islam Negeri (UIN), 29 Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan 5 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
“Tahun ini PTKIN telah memberikan keringanan UKT untuk mahasiswa, totalnya lebih dari Rp169 miliar,” kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Senin, 23 Agustus 2021, seperti tertulis dalam rilis.
Menurut Menag, keringanan UKT diberikan dalam dua semester, yakni genap (Februari 2021) dan ganjil (Agustus 2021). Keringanan tersebut terbagi dua jenis, yaitu penurunan UKT satu tingkat di bawahnya atau pengurangan UKT dengan rentang 10% sampai 100%.
“Selama tahun anggaran 2021, tercatat ada 6.559 mahasiswa PTKIN yang menerima keringanan UKT hingga 100%,” tutur Menag.
Keringanan UKT, katanya, juga telah diberikan pada semester ganjil tahun 2020. Saat itu, keringanan biaya semester ini diberikan kepada 160 ribu mahasiswa dengan realisasi anggaran mencapai Rp54 miliar.
“Ini bagian dari afirmasi kami kepada mahasiswa dan orang tuanya yang tentu mengalami dampak dari pandemi Covid-19 selama ini. Program afirmasi ini akan terus dievaluasi untuk memastikan para mahasiswa tetap bisa kuliah di tengah keterbatasan akibat pandemi,” tandas Gus Yaqut, sapaan akrab Menag.
Selain UKT, imbuh Menag, Kementerian Agama juga memberikan afirmasi berupa bantuan paket data internet bagi mahasiswa PTKIN sebagai pendukung kuliah jarak jauh.
Secara rinci, Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani menjelaskan, keringanan UKT semester genap diberikan kepada 20.499 mahasiswa dalam bentuk penurunan UKT 1 tingkat dengan realisasi anggaran mencapai Rp15,4 miliar. Selain itu, keringanan UKT semester genap juga diberikan kepada 153.889 mahasiswa dalam bentuk pengurangan 10% hingga 100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp82,3 miliar.
“Sehingga, keringanan UKT pada Februari 2021 diberikan kepada 187.488 mahasiswa sebesar Rp97,7 miliar. Dari 187.488 penerima keringanan UKT tersebut, ada 1.069 mahasiswa yang mendapat pengurangan hingga 100%,” rinci Dhani.
Untuk semester ganjil, keringanan UKT diberikan pada Agustus 2021. PTKIN memberikan penurunan UKT 1 tingkat kepada 9.990 mahasiswa dengan total realisasi anggaran sebesar Rp6,7 miliar. Adapun untuk pengurangan UKT 10% sampai 100%, diberikan kepada 130.554 mahasiswa dengan total realisasi anggaran sebesar Rp64,7 miliar.
“Jumlah keringanan UKT pada semester ganjil ini diberikan kepada 151.781 mahasiswa dengan realisasi anggaran mencapai Rp71,5 miliar. Sebanyak 5.490 mahasiswa di antaranya mendapat pengurangan hingga 100% di semester ganjil ini,” sebut Dani.
“Jadi total keringanan UKT tahun ini, baik semester genap dan ganjil, mencapai Rp169 miliar,” tandasnya.