Pengukuhan Paskibraka Nasional 2021
Lontar.id – Suasana khidmat begitu terlihat pada acara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2021 di halaman depan Istana Merdeka, Kamis, 12 Agustus 2021 sore. Sebanyak 68 putra dan putri yang berasal dari 34 provinsi merupakan kebangaan Indonesia akan siap mengibarkan bendera Merah Putih pada puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76.
Suara serentak dan kompak “siap, bersedia” terdengar dari halaman istana negara yang keluar dari para calon anggota Paskibraka. Suara lantang itu bagian proses upacara pengukuhan ketika Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali membacakan Ikrar Putra ndonesia.
Sebelum memimpin Ikrar Putra Indonesia, Menpora Amali menyampaikan pengantar pengukuhan calon anggota Paskibraka 2021.“Hari ini saudara-saudara akan dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tahun 2021. Pengukuhan ini bermakna bahwa Paskibraka berjiwa ksatria, satu perkataan dan perbuatan, bertanggung jawab, rela berkorban untuk Ibu Pertiwi, Tanah Air Indonesia,” ucap Menpora Amali, sperti tertulis dalam rilis.
Sebelum pengucapan Ikrar Putra Indonesia. Menpora meminta calon Paskibraka untuk merenungkan tentang jati diri Paskibraka dan bertanya tentang kesiapan mereka untuk menjadi anggota Paskibraka untuk kemudian dikukuhkan.
“Dengan segala kemuliaan dan tanggung jawabnya, teguhkan niat yang kuat untuk terus berjuang mewujudkan kejayaan bangsa. Kini saatnya butuh komitmen bersama dari lubuk hati, perlu diucapkan dalam kata, bersediakah saudara-saudara mengucapkan Ikrar di hadapan bendera Merah Putih,? tanya Menpora Amali.
Acara pengukuhan ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selaku pemimpin upacara, Febitri Nur Tsabitah diminta memegang bendera Merah Putih dan meletakkannya di dada kiri. Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin Presiden Jokowi. Setelah itu, para anggota Paskibraka mengucapkan Ikrar Putra Indonesia yang dipimpin Menpora.
Selanjutnya, Presiden membacakan pernyataan pengukuhan sebagai anggota Paskibraka yang akan bertugas pada saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021 mendatang di Istana Merdeka, Jakarta.
“Dengan memohon rida Allah Yang Mahakuasa, pada hari ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2021. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam tugas negara,” ucap Presiden.
Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Analisis Luka DM
Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Aizizha Syeilla Noverlis (FK), Riki Wartakusumah (FK), Nias Ananto (FMIPA), Taqy Hanawa (FMIPA), dan Leonita Sephira (FKH) membuat prototype alat analisis luka diabetik berbasis artificial intelligence bernama Mystic-Wound.
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah. Salah satu komplikasi yang sering ditemui pada penderita Diabetes Mellitus adalah ulcer atau luka pada kaki.
Perawatan ulcer ini membutuhkan waktu yang panjang serta meningkatkan risiko kecacatan dan amputasi bahkan kematian pada pasien. Ulcer dapat teratasi jika dilakukan perawatan yang tepat dan cepat.
Alat yang diciptakan ini berguna untuk mempermudah tenaga kesehatan dalam melakukan pengkajian dan pemilihan intervensi pada luka diabetes dengan cepat dan tepat.
“Alat ini dibuat dengan dana Rp9.000.000 dari KEMENDIKBUD dalam waktu 4 bulan,” ujar Aizizha Ketua Tim Mystic-Wound, Jumat, 13 Agustus 2021, seperti dilansir laman resmi UGM.
Mystic-Wound dibekali Machine Learning, berbentuk menyerupai gawai layar sentuh yang dapat menganalisis dimensi luka, jenis jaringan pada luka, risiko infeksi, dan tingkat keparahan luka dengan tepat dan akurat.
Selain itu, alat ini juga dapat memberikan rekomendasi berbagai jenis penutupan luka perawatan luka diabetes melitus. Keseluruhan pengkajian pada alat ini akan disimpan pada cloud server yang dapat dicetak dan disimpan sesuai kebutuhan. Nias, anggota tim, menjelaskan prototype Mystic-Wound ini dilengkapi dengan buku panduan untuk memudahkan pengoperasian alat agar penggunaannya lebih mudah.
“Mystic-Wound nantinya diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan dalam mengkaji dan menentukan intervensi luka diabetik yang efektif dan akurat sehingga dapat mencegah terjadinya risiko kesalahan dalam penanganan luka diabetik yang berujung amputasi. Penggunaan alat cukup mudah, hanya dengan mengambil gambar sama seperti sistem foto pada gawai,kemudian hasil analisis akan tertampil secara otomatis,” tutur Riki.
Saat ini prototype Mystic-Wound yang didampingi oleh dosen pendamping Anggi Lukman Wicaksana, ini juga telah didaftarkan hak ciptanya sebagai bukti keorisinilan ide dan alat. Tim Mystic-Wound berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan guna menyempurnakan kinerja sistem.
Pemerintah Siapkan Pengembangan TKDN 5G
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan Pemerintah akan menyiapkan pengembangan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 5G dan meminta pabrikan untuk mengaktifkan perangkat lunak agar ponsel 5G bisa mengakses jaringan 5G.
Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan saat ini telah terdapat dua operator seluler yang menyediakan layanan komersial 5G, yaitu PT Telkomsel yang mulai beroperasi 27 Mei 2021 dan PT Indosat Tbk yang beroperasi pada 7 Juni 2021.
“Hari ini, kita bersama menyambut keikutsertaan PT XL Axiata Tbk yang baru saja mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) Layanan 5G pada 6 Agustus 2021 beberapa hari yang lalu. Setelah pelaksanaan Uji Laik Operasi (ULO) pada 3 sampai 5 Agustus 2021 di area Jalan Margonda, Kota Depok. Satu hari selesai uji laik operasi diterbitkan SKLO,” jelasnya dalam Konferensi Pers Virtual Hasil Uji Laik Operasi Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler 5G Berbasis Teknologi IMT-2020 (International Mobile Telecommunications-2020) di Pita Frekuensi 1800 MHz PT XL Axiata, Tbk dari Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021, seperti tertulis dalam rilis.
Sejak Mei 2021, layanan komersial jaringan telekomunikasi 5G telah hadir di 9 kota atau wilayah aglomerasi yang ada di Indonesia, yaitu (1) Jabodetabek; (2) Bandung; (3) Batam; (4) Balikpapan; (5) Makassar; (6) Surakarta; (7) Surabaya; (8) Denpasar; dan (9) Medan. Menteri Johnny menegaskan saat ini layanan komersial 5G telah didukung oleh tiga operator telekomunikasi nasional.
“Ke depannya, kita semua berharap ya kita tentu harus menjaga agar komersialisasi 5G dapat berkembang dengan baik di Indonesia,” harapnya.
Menurut Menkominfo, kehadiran layanan jaringan 5G tidak hanya mampu menunjang kemajuan industri telekomunikasi, namun dapat menumbuhkan beragam derivative industry.
“Baik itu industri fintech, ecommerce, edutech, health tech, serta beragam industri lainnya akan semakin melesat, meramaikan ekosistem digital Indonesia,” tuturnya.
Menteri Johnny menyatakan, Pemerintah Indonesia menerapkan Kebijakan Teknologi Netral dalam implementasi layanan 5G. Melalui kebijakan ini, operator seluler diberikan keleluasaan untuk mengimplementasikan dan memilih teknologi seluler terbaru dalam pemanfaatan pita frekuensi radio yang telah ditetapkan di dalam izinnya
“Jadi operator seluler mempunyai keleluasaan untuk memilah, memilih dan menentukan pilihan teknologi yang mana yang tepat. Tentu dengan harapan tetap kita jaga agar ya kemudahan kecepatan dalam layanan purnajual juga bisa dilakukan dengan baik. Dan communality system yang ada di Indonesia tetap berlangsung sehingga tidak terjadi overcost di dalam pemeliharaannya,” jelasnya.
Pemerintah juga tengah dan akan terus mengembangkan ekosistem pendukung 5G yang dilakukan agar kehadiran teknologi 5G dapat memberikan kesempatan dan peluang pengembangan teknologi di dalam negeri.