Lontar.id – Ketua Bawaslu RI, Abhan, menilai perlu dilakukan identifikasi persoalan dari daftar pemilih Pemilu 2019 dan daftar pemilih Pilkada Serentak 2020.
Abhan berpendapat, daftar pemilih kerap menjadi persoalan dalam pelaksanaan pemilu atau pilkada.
“Dua event yang telah kita lalui baik Pemilu 2019 dan Pilkada 2020, saya kira bisa menjadi pijakan dalam mengidentifikasi seperti apa persoalan daftar pemilih,” katanya saat menjadi pembicara dalam pembukaan Rapat Penyusunan Panduan Pengawasan Daftar Pemilihan Berkelanjutan di Jakarta, seperti tertis dalam rilis.
Pentingnya mengidentifikasi persoalan daftar pemilih, lanjut dia, lantaran hal itu kerap menjadi masalah dan ramai diperbincangkan masyarakat. Bahkan, Abhan mengakui permasalahan daftar pemilih ini menjadi gugatan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Setiap pemilu dan pemilihan persoalan daftar pemilih mesti menjadi hal yang ramai didiskusikan publik. Biasanya gugatan sengketa hasil MK tidak lepas dari persoalan daftar pemilih,” ujarnya.
Mantan Ketua Bawaslu Jawa Tengah itu pun meminta kepada peserta diskusi yang terdiri dari Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/ Kota , perwakilan KPU, dan lembaga-lembaga pemantau pemilu baik secara daring ataupun langsung memberikan masukan soal masalah daftar pemilih.
“Penting masukan dari rekan-rekan semua untuk mengidentifikasi persoalan daftar pemilih Pemilu 2019 dan Pilkada 2020,” harapnya.
Pemkab Kudus Wacanakan Simulasi Belajar Tatap Muka
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo berinisiatif untuk menggelar simulasi pembelajaran tatap muka di wilayah yang berstatus zona hijau. Hal itu dilakukan seiring turunnya tren kasus Covid-19 akhir-akhir ini.
Disampaikan, sebenarnya pihaknya merasa prihatin akan masa depan generasi penerus. Namun, di sisi lain, terjaminnya kesehatan para siswa juga menjadi fokus utamanya. Dan keberhasilan simulasi menjadi acuan pembelajaran tatap muka yang sebenarnya.
“Saya minta untuk Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga agar segera melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka di zona hijau,” ungkapnya, seperti tertulis dalam rilis Pemprov Jateng.
Pembelajaran tatap muka nantinya, lanjut Hartopo, tetap harus melaksanakan sesuai mekanisme. Dua hal yang terpenting, yakni wilayah tersebut harus benar-benar nol kasus dan harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
“Harus betul-betul nol kasus. Ada satu kasus saja di suatu desa, maka desa itu jadi zona kuning. Paling penting lagi adalah ketika pembelajaran tatap muka dilakukan, protokol kesehatan harus benar-benar ketat,” imbuhnya.
Dalam pembelajaran tatap muka nantinya, Hartopo meminta jumlah siswa harus dibatasi. Selain itu, apabila memungkinkan, diterapkan sif agar dapat bergantian dan tidak ada kerumunan. Terakhir, jam pembelajaran juga disesuaikan agar dapat mengurangi interaksi.
“Ini harus diterapkan. Pembelajaran lancar dan tidak ada masalah kesehatan,” pungkasnya.
Timnas Putri Garuda Pertiwi Latihan Malam
Tim nasional wanita Indonesia melakukan latihan penguatan fisik pada Rabu malam, 10 Maret 2021, di Hotel Ibis Slipi, Jakarta.
Hotel tersebut merupakan tempat tinggal timnas wanita selama menjalani seleksi dan pemusatan latihan (TC) di Jakarta.
Saat ini, TC sudah memasuki hari ketiga. Pelatih timnas wanita, Rudy Eka Priyambada selain memberikan latihan pada pagi dan sore hari ia juga menambahkan latihan fisik di malam hari.
Sebelumya pelaksanaan TC untuk timnas Wanita diapresiasi oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Ia menyebut ini adalah momentum yang baik. Apalagi timnas wanita satu tahun lebih belum ada kegiatan karena pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah TC untuk timnas wanita bisa digelar di awal tahun ini. Saya berharap para pemain bekerja keras, disiplin dan berlatih secara maksimal di TC ini,” kata Iriawan, seperti dilansir laman PSSI.
Iriawan pun mengingatkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ketat bagi semua pihak yang menjadi TC ini.
“Kesehatan dan kedisiplinan menjadi hal terpenting saat penyelenggaraan TC di tengah pandemi. Mari kita sama-sama disiplin, baik saat latihan maupun menerapkan protokol kesehatan untuk keselamatan kita bersama” tambah pria yang akrap disapa Iwan Bule tersebut.
Latihan malam ini dilakukan selama kurang lebih satu jam dengan berbagai gerakan untuk memperkuat fisik skuat Garuda Pertiwi. Latihan dipimpin oleh pelatih fisik timnas wanita, Gaselly Jun Panam.
Kementerian PUPR Revitalisasi TPST Piyungan Yogyakarta
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta tengah merevitalisasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Piyungan, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Revitalisasi ini dilakukan untuk memperpanjang usia operasional TPA hingga tahun 2024.
Pekerjaan Revitalisasi TPA Piyungan telah dilaksanakan sejak 11 November 2020 dengan anggaran sebesar Rp 103 miliar dalam bentuk kontrak tahun jamak (multi years contract) 2020-2022 yang dilaksanakan oleh PT. Rosa – Seto, KSO. Hingga saat ini Revitalisasi TPA Piyungan konstruksinya telah mencapai 19,28 % dan ditargetkan akan rampung pada Maret 2022.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penanganan masalah sampah dapat dilakukan melalui dua aspek, yakni struktural dengan membangun infrastruktur persampahan dan non struktural seperti mendorong perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat.
“Persoalan sampah sudah menjadi tragedi bagi bangsa kita. Ke depan, penanganan sampah akan jadi prioritas Kementerian PUPR bersamaan dengan prioritas penanganan air bersih,” kata Basuki beberapa waktu lalu.
TPA Piyungan yang berlokasi 13,5 Km atau 26 menit dari Kota Yogyakarta tersebut telah beroperasi sejak tahun 1996 untuk melayani wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul yang kondisinya telah melebihi kapasitas dengan beban sampah 600 – 650 ton sehari.
Kementerian PUPR memberikan dukungan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dengan penataan sel eksisting sehingga dapat meningkatkan kapasitas TPA Piyungan.