Meski Pandemi Harus Ingat Perjuangan Pahlawan
Lontar.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengimbau agar adanya pandemi Covid-19 tidak membuat kita lupa terhadap perjuangan para pahlawan dala merebut kemerdekaan.
Pernyataan Ganjar itu disampaikan seusai prosesi Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Giri Tunggal Semarang, Senin, 17 Agustus 2020 dini hari.
Nyala api obor menjadi sumber pencahayaan saat Upacara yang merupakan bagian dari memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 Indonesia ini digelar tepat pukul 00.00 WIB.
“Kalau hari ini ada pandemi, ingatlah dulu waktu kita berjuang itu pahlawan-pahlawan berjuang sampai gugur,” ujar Ganjar seusai upacara usai, seperti tertulis dalam rilis Pemprov Jateng.
Ganjar Pranowo hadir bersama Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/ Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Dalam kegiatan itu bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari. Suasana khidmat dan khusyuk terasa saat seluruh lampu yang menyala di TMP dipadamkan. Sehingga hanya menyisakan api obor sebagai sumber cahaya.
Ganjar mengatakan, kegiatan itu diadakan secara sederhana namun tetap tidak mengurangi substansinya, mulai dari penghormatan, dan penghargaan kepada pahlawan. Hal tersebut supaya generasi muda tidak melupakan perjuangan para pejuang.
PT KAI Sumbang 3 Ribu Masker di Madiun
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun kembali melaksanakan program Bina Lingkungan di masa adaptasi kebiasaan baru, dengan menyerahkan bantuan berupa 3000 masker seharga Rp13.500.000,-kepada Pemerintah Kota Madiun.
Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka mendukung imbauan pemerintah tentang pemakaian masker, dan gerakan Jatim Bermasker.
Bantuan diterima langsung oleh Wali Kota Madiun, Maidi, yang nantinya akan dibagikan kepada warga Kota Madiun.
“Pandemi belum berakhir, dan sampai saat ini belum ada vaksinnya, terima kasih KAI Daop 7, semoga dengan adanya bantuan 3000 masker ini dapat mencegah penyebaran virus Covid-19 di Kota Madiun,” ungkap Maidi.
Naskah Asli Teks Proklamasi Ditampilkan di Istana Negara
Naskah asli Teks Proklamasi yang bertulis tangan Sang Proklamator, Ir. Soekarno, akan dihadirkan pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2020.
Sekretariat Presiden dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melakukan serah terima arsip bersejarah tersebut untuk dapat ditampilkan di mimbar kehormatan saat upacara berlangsung di halaman Istana Merdeka.
“Hari ini kita saksikan bersama satu lagi perjalanan bangsa Indonesia bahwa ANRI yang telah menyimpan, merawat, dan menyelamatkan arsip negara berupa tulisan tangan Bapak Ir. Soekarno mengenai pernyataan proklamasi pada saat ini diserahkan kepada kami, Sekretariat Presiden, untuk bersama-sama besok kita tampilkan di mimbar kehormatan,” ujar Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden, Rika Kiswardani, di Gedung O, ANRI, Jakarta Selatan, Minggu, 16 Agustus 2020, melalui rilis tertulis Kemenkominfo.
Setelah dilakukan serah terima, naskah asli Teks Proklamasi tersebut akan dibawa dari depot penyimpanan arsip statis ANRI menuju Istana oleh Sekretariat Presiden.
Kementerian PUPR Resmikan Rusun Pesantren di Poso
Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) mereamikan rumah susun (rusun) Pondok Pesantren Islam Amanah Putra Poso.
Dikutip dari laman resmi PUPR Senin, 17 Agustus 2020, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.
“Dengan dibangunnya rusun tersebut diharapkan bisa membantu para mahasiswa untuk mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM yang unggul dan berakhlak mulia,” jelasnya.
Di samping itu, Menteri Basuki juga mengingatkan agar para penghuni rusunawa dapat menyesuaikan diri, sebab tinggal di hunian vertikal berbeda dengan rumah tapak. Salah satu kuncinya ialah sikap toleransi.
“Tinggal di rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati agar tinggal di rusun juga nyaman,” ujar Menteri Basuki.