Sekda Demak Jabat Plh Bupati
Lontar.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Singgih Setyono ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Demak, usai masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Demak HM Natsir dan Djoko Sutanto berakhir pada Selasa, 4 Mei 2021.
Penunjukan tersebut berdasarkan surat keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 131/28 Tahun 2021, tentang penunjukan Pelaksana Harian Bupati Demak.
Bupati Demak periode 2016-2021 melalui wakil bupati Joko Sutanto mohon pamit dan meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan yang mungkin pernah terjadi selama memimpin Demak.
Joko berharap, Plh bupati dapat mengawal dan melanjutkan berbagai program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, dan hal ini membutuhkan dukungan seluruh pihak. Dan kepada seluruh elemen masyarakat di Demak marilah kita tingkatkan kerja sama untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan,” ungkapnya saat serah terima jabatan Bupati Demak yang dilakukan secara virtual, Selasa, 4 Mei 2021.
Plh Bupati Demak Singgih Setyono menyampaikan, dirinya akan berusaha mengemban amanah dan memberikan yang terbaik dalam melanjutkan program program pembangunan.
Pembangunan Bendungan Ladongi di Sultra 90,18 Persen
Progres pembangunan Bendungan Ladongi yang dibangun sejak tahun 2016 di Kabupaten Kolaka Timur mencapai 90,18 persen dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021.
Bendungan Ladongi memiliki kapasitas tampung 45,9 juta meter kubik dan luas genangan serta area sabuk hijau sebesar 246,13 hektare. Bendungan ini menahan aliran Sungai Ladongi yang selama ini belum dimanfaatkan optimal.
Nantinya bendungan ini akan mengairi areal sawah dengan layanan irigasi seluas 3.604 hektare secara kontinu di Kabupaten Kolaka Timur sehingga diharapkan produktivitas lahan pertanian meningkat dan pendapatan petani lebih besar dalam satu tahun.
Selain dinikmati petani, Bendungan ini juga menjadi sumber air baku sebesar 0,12 meter kubik per detik, pembangkit energi listrik sebesar 1,3 megawatt, serta mengurangi banjir dengan volume 132,25 meter kubik per detik. Bendungan Ladongi juga potensial untuk dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Kolaka Timur.
Bendungan Ladongi merupakan bendungan tipe urugan batu dengan tanah lempung. Biaya pembangunan bendungan ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun jamak tahun 2016-2021 sebesar Rp865 miliar untuk konstruksi paket I dan Rp 283 miliar untuk paket II.
Tak hanya di Sultra, Kementerian PUPR terus menambah pembangunan bendungan baru di sejumlah provinsi terutama di lumbung pangan nasional untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan potensi air di Indonesia cukup tinggi sebesar 2,7 triliun meter kubik per tahun. Dari volume tersebut, air yang bisa dimanfaatkan sebesar 691 miliar meter kubik per tahun dan yang sudah dimanfaatkan sekitar 222 miliar meter kubik per tahun untuk berbagai keperluan seperti kebutuhan rumah tangga, peternakan, perikanan dan irigasi.
“Namun potensi sebesar itu, keberadaannya tidak sesuai dengan ruang dan waktu, sehingga kita membutuhkan tampungan-tampungan air. Dengan begitu pada saat musim hujan air ditampung untuk dimanfaatkan musim kemarau. Itulah gunanya bendungan dan embung/setu untuk penampungan air,” tukas Basuki seperti dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa, 4 Mei 2021.
PT KAI Salurkan Rp328 Juta untuk Porter
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan santunan senilai Rp328.250.000 kepada porter stasiun di berbagai wilayah kerja KAI. Bantuan tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Sembako Gratis Ramadhan Tahun 2021.
Santunan yang diberikan berupa paket sembako gratis senilai Rp250.000 per paket untuk 1.313 porter di berbagai stasiun kereta api. Adapun setiap paket terdiri dari beras, gula, minyak goreng, mie instan, sarden, dan sirup.
Pembagaian paket sembako dilakukan serentak di 12 wilayah kerja KAI yaitu Daop 1 Jakarta, Daop 2 Bandung, Daop 3 Cirebon, Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, Daop 6 Yogyakarta, Daop 7 Madiun, Daop 8 Surabaya, Daop 9 Jember, Divre I Sumatera Utara, Divre III Palembang, dan Divre IV Tanjung Karang.
“Hari ini KAI akan menyampaikan tanda kasih dalam bentuk paket sembako untuk rekan-rekan porter semua dalam mempersiapkan Hari Lebaran nanti,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo yang secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut di Stasiun Gambir, Senin, 3 Mei 2021.
Didiek mengatakan, bulan Ramadhan tahun ini masih belum pulih seperti tahun-tahun sebelumnya. Pada masa pandemi, layanan angkutan penumpang KAI masih berada dalam tekanan, sehingga hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap para porter di stasiun.
Porter di stasiun merupakan mitra KAI yang bertugas membantu mengangkat barang-barang bawaan pelanggan di saat keberangkatan atau kedatangan kereta api. Tidak jarang porter juga membantu pelanggan KAI terkait info perjalanan dan fasilitas yang ada di wilayah stasiun tersebut.
“Saya minta agar para porter untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan 3M supaya terhindar dari penularan Covid-19,” kata Didiek.
Kegiatan pembagian sembako ini merupakan program rutin CSR KAI yang dilaksanakan setiap bulan suci Ramadhan dalam rangka membantu pihak-pihak yang membutuhkan bantuan.
73 Titik Penyekatan Polda Sumut untuk Cegah Pemudik
Untuk mencegah warga mudik saat Larangan Mudik 2021 pada tanggal 6 sampai 17 Mei 2021, Jajaran Polda Sumatera Utara (Sumut) menyiapkan sebanyak 73 titik penyekatan.
Titik penyekatan mudik 2021 Sumut itu tersebar di berbagai kabupaten. Titik penyekatan itu ditempatkan di perbatasan antarkabupaten hingga perbatasan Sumut dengan provinsi tetangga.
“Ada 73 lokasi penyekatan di wilayah Sumut di antara 73 itu di dalamnya ada 13 pelabuhan, bandara, stasiun kemudian ada 9 titik penyekatan antarprovinsi. Perbatasan dengan Riau, Sumbar, Aceh, itu ada 9 titik,” jelas Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (4/5/2021).
Kabid Humas Polda Sumut mengatakan penjagaan di titik penyekatan mudik itu dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Satgas COVID-19, hingga Satpol PP. Menurutnya, penjagaan bakal diperketat mulai 6 Mei 2021.
“Nanti tanggal 6 Mei diberlakukan operasi ketupat. Kita akan lebih tegas lagi,” jelas Kabid Humas Polda Sumut.