SKA Kartini Temanggung Beri Lapangan Kerja Difabel
Lontar.id – Sentra Kreasi Atensi (SKA) Kartini Temanggung memberikan lapangan kerja bagi difabel dan pemerlu layanan sosial lainnya. Hingga saat ini sejumlah difabel telah bekerja di SKA Temanggung.
Dilansir laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng), Kamis, 19 Agustus 2021, difabel yang bekerja di SKA Kartini Temanggung di antaranya enam orang disabilitas fisik, dua disabilitas grahita, dan satu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Pendamping Penerima Manfaat (PM) Atensi, Iswuryati Rahayu menjelaskan, pihaknya juga mengaryakan dua tenaga kerja disabilitas intelektual alumnus Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPD).
“Tetap kita pantau supaya mereka bisa memberikan pelayanan yang baik pada konsumen. Terutama yang ODGJ kan juga harus selalu rutin pengobatan agar kondisi kejiwaannya stabil, sehingga mampu bekerja dengan baik,” tutur Rahayu.
Perempuan yang akrab disapa Yayu ini mengatakan, tenaga kerja disabilitas intelektual yang direkrut harus dengan IQ 50 ke atas, karena harus berhadapan dengan konsumen.
Proses melatih satu orang anak, butuh waktu satu pekan agar mereka bisa terampil. Tentunya dengan praktik kerja langsung. Tiap pekerja menerima gaji Rp600 ribu per bulan. Mereka bekerja dengan sistem sif.
“SKA ini juga sekaligus membuka lapangan kerja bagi disabilitas, karena selama ini peluang kerja untuk mereka sangat terbatas, dan kesulitan bersaing kerja dengan orang umum. Banyak orang masih under estimate terhadap disabilitas,” pungkasnya.
Wamenag Apresiasi Permintaan Maaf BPIP
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengapresiasi permintaan maaf yang disampaikan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terkait tema lomba karya tulis yang sebelumnya menjadi kontroversi. Permintaan maaf disampaikan Sekretaris Utama BPIP, Karjono, 16 Agustus 2021.
Wamenag juga mengapresiasi keputusan BPIP untuk mengubah tema lomba dalam rangka Bulan Pancasila dan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-76 RI tersebut.
Lomba karya tulis BPIP awalnya mengusung tema ‘Hormat Bendera Menurut Hukum Islam’ dan ‘Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam’. Setelah muncul respon pro kontra dari publik, tema itu diubah menjadi ‘Pandangan Agama dalam Menguatkan Wawasan Kebangsaan’ dan ‘Peran Masyarakat Dalam Penanggulangan Pandemi COVID-19 Menuju Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh’.
“Permintaan maaf tersebut bentuk sikap responsif dan terbuka BPIP dalam menerima kritik dan masukan dari masyarakat,” sebut Wamenag di Jakarta, Rabu, 18 Agustus 2021, seperti tertulis dalam rilis.
Wamenag mengaku menyambut baik inisiatif BPIP menggelar lomba karya tulis. Apalagi, BPIP juga mengajak para santri untuk bisa ikut ambil bagian dalam kompetisi itu.
“Saya sangat mendukung lomba tersebut tetap diadakan dengan tema baru. Ini bisa juga menjadi ajang untuk menggali potensi para santri, sekalihus menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air,” ujarnya.
Sebelumnya, selain menyampaikan permohonan maaf, Kartono juga menyampaikan bahwa pendaftar ajang ini cukup banyak, lebih 300 orang.
Atlet Paralimpiade Tokyo Indonesia Mulai Latihan
Hari kedua setibanya di Tokyo Rabu, 18 Agustus 2021, kontingen pertama Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020 mulai melakukan sejumlah latihan di atlet village tempat merka menginap. Para atlet mulai melakukan porsi latihan ringan sebelum bertanding sesuai jadwal masing-masing
Tim para balap sepeda misalnya, mereka Rabu (18/8) bergabung dengan rombongan lainnya di atlet village Paralimpiade Tokyo 2020, sebelum mereka bertolak menuju Izu City, lokasi perlombaan. Izu City merupakan kota yang terletak di prefektur Shizuoka, sekitar dua jam perjalanan dari Tokyo.
Fadli beserta rombongan rencananya baru akan berangkat menuju Izu City pada Kamis malam wakt setempat, karena aktivitas untuk atlet para balap sepeda di Izu Velodrome baru akan dimulai pada hari Jum’at (20/8). Hari ini di atlet village, sejak pagi Fadli sudah mulai menyiapkan segala keperluan perlombaan, mulai dari membongkar box sepeda, setting sepeda dan roller training. Setelah itu, peraih medali emas Asian Paragames 2018 itu mulai menjalani latihan diatas roller training selama satu jam.
Meski belum banyak aktivitas yang bisa dilakukan, namun Fadli berusaha memanfaat waktu seefektif mungkin untuk bisa cepat beradaptasi dengan cuaca dan suhu di Tokyo. Di Paralimpiade Tokyo 2020, Fadli akan tampil didua nomor, yaitu 1000 M Time Trial C4-5 Putra dan 4000 M Individual Pursuit C4 Putra.
Tidak berbeda dengan Fadli, 3 atlet para tenis meja, David Jacobs, Komet Akbar, dan Adyos Astan yang berangkat dalam satu kloter juga mulai melakukan adaptasi dengan latihan ringan di atlet village. David dan kawan-kawan juga baru mulai bisa menggunakan fasilitas latihan di Nakano City General Gymnasium pada tanggal 20 Agustus 2021. Sementara untuk pertandingan akan berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium pada tanggal 25 Agustus sampai 3 September 2021.
“Hari pertama kita tiba di athlete village paralimpic Tokyo, kita cuma jogging ringan, tadi bangunnya memang agak terlambat karena memang belum ada acara yang khusus. Kita ikuti prosedur yang ada, pengambilan sample air liur, makan, istirahat dan sampai sore ini kita jogging lagi. Setelahnya kita makan malam dan kembali istirahat. Jadi belum ada acara yang padat, cuma rileks sambal menjaga kebugaran,” ungkap Adyos, seperti terrtulis dalam rilis Kemenpora.
Ditanya perasaannya bisa tampil di Paralimpiade Tokyo 2020, atlet paling senior di kontingen Indonesia itu mengaku senang sekaligus campur aduk. Menjalani persiapan dan bertanding di tengah pandemi Covid-19 membuat ia harus lebih ekstra fokus.
“Seluruh persiapan dari awal sampai saat ini puji Tuhan semua berjalan lancar. Perasaan cemas, deg-degan, gembira, pokoknya campur aduk jadi satu. Dulu sebelum pendemi fokus kita 100% tanding, sekarang disamping fokus bertanding kita harus melewati begitu banyak protokol kesehatan yang ada sehingga perasaan cemas khawatir dan sebagainya ikut berpengaruh,” ucap Adyos.
“Harapan saya semoga kita tetap sehat, fit, sehingga kita bisa fokus fight dan mendapat hasil yang maksimal, amin,” ujar peraih medali perunggu Asian Paragames 2018 itu.
Di cabang para tennis meja, Adyos akan turun di nomor MS4 single’s (bertanding dengan menggunakan kursi roda) yang mulai bertanding pada tanggal 25 Agustus mendatang.
Sementara itu David Jacobs mengaku cukup tegang karena ini even yang sudah lama dia nantikan. Meski berharap bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia, namun David mengaku untuk saat ini kesehatan yang utama agar nanti bisa bermain dengan kemampuan terbaik.
“Saya merasa senang meski ada tegang juga. Event yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Persiapan secara teknik dan fisik sudah oke. Namun memang sudah cukup lama tidak bertanding,” ucap David.
Anak 12 Tahun Masih Dilarang Naik KA Jarak Jauh
Pada masa perpanjangan PPKM Level 4 yang ditetapkan pemerintah hingga 23 Agustus 2021, PT Kereta Api Indonesia (Persero) masih menerapkan persyaratan perjalanan menggunakan Kereta Api secara ketat termasuk anak usia di bawah 12 tahun tidak boleh naik KA Jarak Jauh.
“KAI masih berpedoman pada regulasi SE No 17 Th 2021 Satgas Penanganan Covid-19 dimana salah satunya adalah pelanggan berusia di bawah usia 12 tahun untuk sementara waktu tidak diperkenankan melakukan perjalanan dengan Kereta Api Jarak Jauh,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, melalui keterangan tertulis.
Bagi pelanggan KA jarak Jauh yang berusia mulai 12 tahun ke atas, wajib menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama dan hasil negatif tes RT-PCR dengan masa berlaku 2×24 jam atau rapid test antigen dengan masa berlaku 1×24 jam.
Joni mengatakan, sejauh ini masih banyak ditemukan pelanggan yang membawa anak berusia di bawah 12 tahun ke stasiun untuk naik KA Jarak Jauh, namun KAI tegas menolak keberangkatan pelanggan tersebut. Pada periode 10 s.d 17 Agustus, terdapat 1.925 calon pelanggan berusia di bawah 12 tahun yang ditolak berangkat naik KA Jarak Jauh.
Sementara total calon pelanggan yang ditolak berangkat pada periode tersebut yaitu sebanyak 4.727 calon pelanggan. Di samping berusia di bawah 12 tahun, calon pelanggan ditolak berangkat karena tidak sesuai persyaratan lainnya seperti tidak membawa kartu vaksin atau surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR/Rapid Test Antigen yang masih berlaku.
“Pelanggan yang tidak memenuhi persyaratan, maka tidak diperkenankan untuk melakukan perjalanan dan tiket akan dikembalikan 100%,” kata Joni.
KAI mencatat jumlah pelanggan KA Jarak Jauh dan Lokal pada periode 10-17 Agustus sebanyak 140.358 pelanggan, dengan rata-rata pelanggan harian sebanyak 17.545 pelanggan.
Adapun jika dibandingkan dengan rata-rata pelanggan harian KA Jarak Jauh dan Lokal pada masa sebelum PPKM yakni di bulan Juni 2021 yang sebanyak 86.514 pelanggan, pelanggan KA Jarak Jauh dan Lokal pada 10-17 Agustus turun hingga 79,7%.
Joni menegaskan, KAI secara konsisten menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat sejak berada di stasiun maupun selama dalam perjalanan kereta api.
“Kami berpesan kepada seluruh pelanggan untuk selalu mengutamakan disiplin protokol kesehatan serta bijak saat melakukan mobilitas,” tutup Joni.
Berikut persyaratan lengkap perjalanan menggunakan KA Jarak Jauh:
1. Menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Bagi pelanggan dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan tidak dapat menerima vaksin, wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.
2. Menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2×24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan.
3. Pelanggan usia di bawah 12 tahun untuk sementara waktu tidak diperkenankan melakukan perjalanan.
Syarat perjalanan menggunakan KA Lokal:
1. Hanya berlaku bagi pekerja di Sektor Esensial dan Sektor Kritikal yang dibuktikan dengan STRP atau Surat Keterangan lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah setempat atau Surat Tugas dari pimpinan perusahaan.
2. Pelanggan tidak diwajibkan untuk menunjukkan kartu vaksin dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen. Namun akan dilakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen secara acak kepada para pelanggan di stasiun.