Takjil Gratis untuk Penumpang Kereta Api di 15 Stasiun
Lontar.id – Ramadan telah memasuki hari ke-17. Meskipun dalam kondisi yang berbeda di tengah pandemi, hal tersebut tidak lantas mengurangi kualitas pelayanan salah satu BUMN operator transportasi kereta api satu-satunya di Indonesia. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mempunyai komitmen tetap menjaga kualitas pelayanannya. Program yang saat ini dilakukan yaitu KAI berbagi takjil gratis kepada pelanggan kereta api yang tetap harus bepergian.
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan pemberian takjil merupakan bentuk komitmen KAI terhadap pelayanan pelanggan. KAI juga tetap mengutamakan aspek kesehatan bagi pelanggan dengan penerapan protokol kesehatan sesuai regulasi pemerintah. Seperti kita ketahui, kereta api merupakan moda transportasi yang menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
“Event KAI berbagi takjil merupakan bentuk apresiasi kepada pelanggan kereta api di bulan Ramadhan 1442 Hijriyah,” ujar Joni, seperti tertulis dalam rilis.
KAI menjalankan program berbagi takjil selama delapan hari di 15 stasiun yaitu Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Prujakan, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Jember, dan Medan terhitung dari tanggal 28 April sampai 5 Mei 2021.
Setiap harinya, KAI menyediakan total 3000 paket takjil yang dibagikan kepada pelanggan dengan waktu perjalanannya mendekati adzan magrib di 15 stasiun tersebut.
“Jadi total 24.000 paket takjil yang akan diberikan selama periode program. Paket takjil tersebut terdiri dari kurma, roti, dan air mineral yang KAI kemas dengan kertas daur ulang agar lebih ramah lingkungan,” jelasnya.
Polisi Tangkap 2 WN India yang Masuk Indonesia Tanpa Karantina
Kasus masuknya warga negara India ke Indonesia via Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tanpa melewati karantina terus diusut. Dua warga India yang sebelumnya jadi buron kini telah diamankan.
Dilansir laman resmi Polri, Jumat, 30 April 2021, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus mengatakan, sebelumnya total ada tujuh WN India yang tiba pada Senin, 26 April 2021, namun hanya lima yang berhasil diamankan, sementara sisanya masih dalam pengejaran. Kelima WN India itu berinisial SR (35), CM (40), KM (36), PN (47), dan SD (35).
“Kemarin sudah saya sampaikan ada 5, terus 2 yang belum ditemukan. Tadi malam sudah ditemukan. Jadi sekarang sudah lengkap ada 7,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Kabid Humas belum memerinci soal identitas dua WN India yang buron dan telah diamankan tersebut. Dia hanya mengatakan keduanya diamankan di rumah kediamannya di Jakarta dan satu orang lainnya menyerahkan diri ke hotel rujukan karantina.
“Satu diamankan di kediaman keluarganya. Satu ternyata di Hotel Holiday Inn, baru masuk dia setelah dia akan dikejar. Tadi malam masuk ke Holiday Inn karena memang datanya ada di Holiday Inn,” ungkap Kabid Humas.
Sebelumnya,Kabid Humas menuturkan modus yang dilakukan kelima tersangka tidak berbeda dengan modus JD, WNI yang baru pulang dari India. Mereka lolos masuk Bandara Soekarno-Hatta tanpa melewati karantina menggunakan jasa joki.
“Modus operandinya sama semua, nanti ada jokinya yang akan mengurus mulai dari dia turun dari pesawat langsung ada yang menunggu di situ,” tutur Kabid Humas.
Kabid Humas menjelaskan, saat melewati tahap satu, para WN India yang tiba itu didampingi oleh pelaku mafia karantina dan berhasil lolos. Tahap satu yang dilewati adalah pemeriksaan kesehatan hingga pengambilan barang.
Jika Nekad Mudik Harus Siap Keluar Biaya di Karantina
Semakin dekatnya Idulfitri, Pemkab Klaten meminta seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) untuk menyiapkan lokasi khusus sebagai tempat karantina bagi pemudik yang nekat pulang kampung. Hal itu sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten saat masa lebaran.
Dilansir laman resmi Pemprov Jawa Tengah, Jumat, 30 April 2021, dalam rapat koordinasi peniadaan mudik lebaran 2021 di Pendapa Kabupaten Klaten, Kamis, 29 April 2021, Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, selain menyediakan tempat karantina, Pemdes diminta proaktif menggerakan Satgas pengendalian Covid-19 tingkat desa, untuk menindak tegas warganya yang nekat mudik. Di antaranya dengan meminta menempati tempat karantina selama 5×24 jam.
“Tempat karantina ini untuk warga yang nekat mudik, wajib karantina dulu,” paparnya.
Menurutnya, peran aktif Pemdes sangat perlu untuk mencegah masyarakat yang tidak patuh pada aturan peniadaan mudik. Sesuai edaran, masa peniadaan mudik di Kabupaten Klaten dibagi menjadi tiga tahap, yakni 22 April hingga 5 Mei 2021 sebagai masa prapeniadaan mudik, 6 hingga 17 Mei 2021 merupakan masa peniadaan mudik, dan 18 hingga 24 Mei sebagai masa pascapeniadaan mudik.
“Bisa jadi yang nekat mudik dengan kendaraan pribadi dan lolos dari penyekatan, langsung ke kampungnya. Pemdes bersama dengan RT/RW-nya yang bisa mengetahui. Jadi saya harap, Pemdes ikut memperketat wilayahnya,” katanya.
Sri Mulyani menambahkan pemerintah tidak menyediakan anggaran sebagai biaya hidup warga yang nekat mudik selama berada di karantina. Pemdes juga dilarang mengalokasikan anggaran logistik karantina mudik.
“Biayanya ditanggung sendiri oleh pemudik, pemdes hanya menyediakan tempatnya saja agar karantinanya terpusat, dan bukan di rumahnya sendiri-sendiri. Tidak ada anggaran untuk makan minum selama di karantina,” ungkapnya.
Ratusan Rumah Terendam Banjir di Sumatera Barat
Hujan dengan intensitas tinggi dan berangsur lama membuat sungai Batang Manggilan meluap. Akibatnya ratusan rumah warga di Nagari Mangilang, Kecamatan Pangkalan Kota Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat terdampak banjir pada Kamis, 29 April 2021 sore pukul 18.00 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lima Puluh Kota melaporkan Tim Reaksi Cepat (TRC) telah berada di lokasi banjir dan berkoordinasi dengan POS SAR Lima Puluh Kota dan pemerintah Nagari Manggilang guna melakukan pendataan.
“Hingga Jumat, 30 April 2021 dini hari belum ada laporan korban jiwa namun sebanyak 150 unit rumah terendam banjir dengan tinggi muka air antara 50 cm – 100 cm,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, melalui rilis tertulis.
Masyarakat yang rumahnya terendam memilih mengungsi di rumah kerabat yang lebih aman.
BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota juga telah mendirikan Posko di Nagari dan 7 dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang melaksanakan sahur. Dapur umum tersebut tersebar di beberapa lokasi, yakni 4 dapur umum di Jorong Seberang Pasar, 2 dapur umum di Jorong Pasar, dan 1 dapur umum di Jorong Lubuak Jantan. Adapun kendala di lapangan saat ini stok logistik atau sembako tidak tersedia di gudang logistik BPBD.
Kondisi saat ini di lokasi kejadian, air sudah mulai surut, masyarakat mulai melakukan pembersihan sisa-sisa banjir di area tempat tinggal.
Melalui kajian InaRISK BNPB, wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki risiko bencana banjir sedang hingga tinggi dengan luas risiko 28.771 hektar atau 12 kecamatan terpapar.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir pada siang hingga sore hari yang dapat terjadi pada Jumat (30/4) dan Sabtu (1/5) di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Bukittinggi, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Dharmasraya, Kabupaten Solok, Solok, dan Solok Selatan. Waspada juga pada potensi genangan di beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Barat.