Tim Kementerian PPPA Gagalkan Aksi Berbahaya Anak 10 Tahun
Lontar.id – Tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggagalkan aksi seorang anak berusia 10 yang mencoba bertahan di atap rumah warga di daerah Jakarta Selatan.
Melalui keterangan tertulis Kementerian PPPA, Rabu, 18 Agustus 2021, disebutkan, pada 17 Agustus pukul 11.52 WIB, Kemen PPPA melalui Layanan SAPA129 menerima aduan dari masyarakat yang melapor telah melihat seorang anak yang berada dalam situasi yang tidak aman, dan membahayakan diri dan jiwanya.
Anaka itu berada di atas atap rumah warga, berteriak takut dipukuli, dan bertahan untuk tidak turun dalam waktu yang cukup lama.
Tim SAPA129 Kemen PPPA bersama Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPTD P2TP2A) Provinsi DKI Jakarta kemudian melakukan penjangkauan langsung dan menemukan anak masih berada di atap rumah. Kemen PPPA lalu berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta untuk membantu mengevakuasi anak.
“Kemen PPPA merespon aduan masyarakat yang melaporkan ada anak yang naik atap rumah dengan kondisi ketakutan. Tim SAPA129 bersama Unit Respon Cepat (URC) UPTD P2TP2A Provinsi DKI Jakarta mendatangi lokasi. Melalui proses panjang dibantu tim Damkar, akhirnya berhasil mengajak anak turun dan didampingi,” ujar Menteri pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.
Setelah berhasil dievakuasi, psikolog SAPA129 Kemen PPPA melakukan asessmen awal untuk memastikan kondisi anak dan ditinjau langsung oleh Menteri Bintang dalam prosesnya. Kemen PPPA bersama UPTD P2TP2A DKI Jakarta juga melakukan asesmen kepada keluarga anak.
“Hasil asesmen sementara anak ketakutan dan tidak betah tinggal di rumah orang yang mengasuh paska kedua orangtuanya tidak bersama lagi (ayahnya meninggal dan ibunya telah meninggalkan suami dan anak-anaknya). Ini membuat anak tidak mau pulang. Terdapat indikasi bahwa anak ingin mengulang aksinya bahkan berpikir lebih buruk. Sedangkan, pihak keluarga tidak sanggup untuk mengasuh anak kembali sehingga anak membutuhkan tempat aman sementara,” jelas Menteri Bintang.
“Kemen PPPA menindaklanjuti dengan memberikan pendampingan serta pemenuhan rumah penampungan sementara sesuai kebutuhan korban. Anak saat ini di tempatkan di rumah aman utk mendapatkan pemulihan,” kata Menteri Bintang.
Tahapan Penghentian Siaran TV Analog Kelar 2022
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menetapkan tiga tahapan dan jadwal penghentian siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO). Setelah melakukan penyesuaian jadwal tahapan, Kementerian Kominfo tetap memenuhi target pelaksanaan ASO paling lambat 2 November 2022.
Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail menyatakan penyesuaian tahapan dan jadwal ASO yang baru tentunya dilakukan dengan tanpa melampaui tanggal yang diamanatkan oleh ketentuan perundang-undangan.
“Sebagaimana Pasal 60A Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran sebagaimana diubah melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, proses peralihan siaran televisi analog ke digital telah ditetapkan pada 2 November 2022 sebagai batas terakhir,” jelasnya di Jakarta, melalui keterangan pers Kemenkominfo.
Menurut Plt. Dirjen Ismail, Kementerian Kominfo telah merancang tiga tahap yaitu tahap pertama 30 April 2022, tahap kedua 25 Agustus 2022 dan tahap ketiga 2 November 2022.
“Proses penetapan dan pengundangan perubahan Peraturan Menteri Nomor 6 Tahun 2021 yang menyangkut jadwal ASO yang baru telah selesai, sehingga dapat kami umumkan tahapan ASO yang akan kita lakukan menjelang tanggal 2 November 2022,” tuturnya.
Menurut Plt. Dirjen PPI Kementerian Kominfo, pelaksanaan ASO secara bertahap ini merupakan praktik yang lazim dilakukan di berbagai negara. Bahkan, dengan pentahapan ini pemangku kepentingan dapat mempersiapkan siaran digital dengan sebaik-baiknya.
“Hal ini tepat untuk diterapkan di Indonesia dengan kondisi geografisnya yang sangat luas dan jumlah siaran televisi analog yang juga banyak. Industri televisi dapat mempersiapkan siaran digital dengan sebaik-baiknya, tanpa menggangu kualitas siaran analog yang saat ini masih dilakukan secara bersamaan atau siaran simulcast,” tandasnya.
Pasar Ir Soekarno Jadi Percontohan Prokes
Pasar pagi Ir Soekarno di Kabupaten Sukoharjo menjadi pasar percontohan penerapan protokol kesehatan (prokes). Ke depannya seluruh pasar di Sukoharjo diharapkan dapat melaksanakan prokes.
Dilansir laman resmi Pemprov Jateng, Rabu, 18 Agustus 2021, hal itu disampaikan oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, saat mengunjungi pasar pagi Ir Soekarno pada Senin, 16 Agustus 2021.
Etik memantau pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di Pasar Ir Soekarno yang jadi percontohan. Ke depan, Etik Suryani meminta pasar tradisional yang ada di Sukoharjo juga melaksanaan prokes dengan baik. Ia juga menyempatkan diri untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
“Tadi pagi, subuh-subuh datang ke pasar pagi Ir Soekarno. Memantau bagaimana prokes di pasar tersebut dan ternyata memang sudah baik,” ujarnya.
Menurutnya, semua pedagang termasuk pembeli sudah memakai masker dan jaga jarak. Selain itu, pengelola pasar juga sudah menyiapkan tempat cuci tangan portable. Dengan penerapan prokes di pasar diharapkan tidak ada penyebaran virus corona di pasar tradisional.
Saat ini, lanjut Bupati, Pasar Ir Soekarno jadi percontohhan pelaksanaan prokes. Hal yang sama diharapkan bisa dilakukan di pasar tradisional lain. Dengan disiplin memakai masker, jaga jarak, dan juga rajin cuci tangan dengan sabun diharapkan memiminalisasi penyebaran virus di lingkungan pasar.
“Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya pembeli dan pedagang. Interaksi dan transaksi yang terjadi di pasar tradisional harus diperhatikan terkait dengan penerapan prokes agar tidak terjadi penyebaran virus,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, saat ini kasus positif corona di Sukoharjo mulai melandai meski masih ada kenaikan kasus setiap harinya. Di sisi lain, angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau angka keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan juga sudah turun. Saat ini angka BOR di rumah sakit rujukan corona Sukoharjo sudah turun di angka 55%.
“Saya minta masyarakat terus disiplin prokes agar kasus corona di Sukoharjo terus turun termasuk tingkat level pandemi dari level 4 menjadi level 3 atau 2,” pungkas Etik.
UGM Jalin Kerja Sama dengan 400 Universitas
Universitas Gadjah Mada dalam pendiriannya memiliki mandat untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan berkualitas agar bisa menghasilkan lulusan dan pemimpin yang unggul dalam bidangnya.
Dilansir laman resmi UGM, Rabu, 18 Agustus 2021, untuk menghasilkan lulusan SDM dengan berdaya saing unggul tersebut, UGM menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dari pemerintah pusat, industri hingga kelompok masyarakat. Namun, yang tidak kalah penting adalah menjalin kerja sama dengan universitas terkemuka di dunia untuk mendorong percepatan mutu pendidikan dan pengajaran serta riset di lingkungan UGM.
“Kita sudah kerja sama dengan lebih 400 universitas bereputasi tinggi dari berbagai belahan dunia dan kerja sama ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja mendukung keberhasilan UGM melaksanakan mandat universitas untuk menghasilkan lulusan dan calon pemimpin yang unggul,”kata Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., saat menjadi pembina upacara HUT Kemerdekaan ke-76 RI di halaman Balairung, Selasa, 17 Agustus 2021.
Seperti diketahui beberapa universitas ternama yang masih aktif menjalin kerja sama dengan UGM diantaranya Universitas Groningen dan universitas Leiden Belanda, Michigan State University Amerika Serikat, Universitas Freiburg dan universitas Cologne, Jerman, universitas Birmingham, Inggris dan universitas Kyoto, Jepang.
Menurut Rektor UGM, banyaknya kerja sama ini diharapkan makin mendukung program pemerintah yang saat ini fokus pada pembangunan SDM unggul dan tangguh sebagai kunci keberhasilan pembangunan Indonesia ke depan.
“Sangat tepat jika saat ini pemerintah menetapkan pembangunan SDM unggul sebagai prioritas sebagai kunci pembangunan Indonesia. Pemerintah telah merumuskan kriteria SDM unggul itu memiliki berbudi pekerti luhur, berkarakter kuat, jujur, berideologi Indonesia, berakhlak mulia, bekerja keras berdedikasi, keterampilan serta penguasaan pengetahuan masa kini dan masa depan,”katanya,
Soal unggul dan berkarakter dari kriteria SDM tangguh dan unggul ini menurutnya harus melalui pendidikan yang baik dan sesuai dengan zamannya. Apalagi ujar Rektor diperkirakan tahun 2025 sebanyak 85 juta pekerjaan tergeser antara manusia dan mesin dengan double disrupsi dan otomatisasi kerja terus berlanjut di masa pandemi sekarang ini. “Kita harus memiliki SDM yang berdaya saing unggul, hebat, kreatif dan inovatif serta berinovasi tinggi menguasai Iptek sebagai kunci pertumbuhan,”katanya.
Di sela kegiatan Upacara HUT Kemerdekaan yang dilaksanakan secara daring dan luring terbatas ini juga diserahkan secara simbolis Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun dari Presiden Republik Indonesia. Penyerahan diserahkan secara simbolis oleh Rektor UGM kepada tiga orang perwakilan yakni yakni Prof. Dr. Tina Afiatin selaku penerima penghargaan untuk pengabdian selama 30 tahun, Doni Agus Wijayanto, SE., MM untuk penghargaan pengabdian 20 tahun dan Sely Rosiani S.Pd., M.H., untuk 10 tahun.
Sekretaris Direktorat SDM UGM, Paminto Adhi, S.E., M.Si., menyebutkan sebanyak 492 orang pegawai ASN yang menerima penghargaan, terdiri atas 215 orang dosen, 277 tenaga kependidikan. Dari jumlah tersebut, penerima Satyalancana Karya Satya 10 tahun sebanyak 182 orang, lalu Satyalancana Karya Satya 20 tahun sebanyak 115 orang dan Satyalancana Karya Satya 30 tahun sebanyak 195 orang.