UPT PKBCM Perketat Pengawasan di Malioboro
Lontar.id – Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pengelola Kawasan Cagar Budaya Malioboro (PKBCM) memperketat pengawasan di kawasan wisata populer di Yogyakarta tersebut.
Kepala UPT PKBCM, Ekwanto, menjelaskan, semenjak PPKM Level 4 yang di terapkan pada tanggal 26 Juli – 2 Agustus 2021, aktifitas di kawasan Malioboro dibatasi.
“Adanya pembatasan hingga 2 Agustus, PKL dilonggarkan dengan diperbolehkan berjualan, namun dibatasi, boleh berjualan hingga pukul 8 malam saja, ini berlaku baik lesehan, angkringan dan para pedagang kaki lima yang ada dikawasan malioboro,” Kata Ekwanto, seperti tertulis dalam rilis Pemkot Yogyakarta..
Terkait dengan kerumunan, pengunjung Malioboro dibatasi hanya sebanyak 200 orang per zona kanan dan kiri. Namun hingga Senin 2 Agustus 2021 pengunjung Malioboro cenderung sepi atau sangat landai.
”Nantinya untuk mengurangi terjadinya kerumunan tidak ada pengunjung yang duduk-duduk dikursi sepanjang malioboro dalam waktu lama, akan ada petugas yang berjaga demi keamanan pengunjung. Untuk arus jalan malioboro sendiri mulai pukul 18.00 – 21.00 WIB masih ditutup, tidak ada armada masuk ke malioboro sehingga toko-toko juga belum semuanya buka, hanya sekitar 25 persen saja yang buka,” jelasnya.
Setiap harinya UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya Malioboro menugaskan tiga anggota yang diutus untuk melaksanakan tugas dalam mengurangi kerumunan walaupun sampai saat ini malioboro cenderung landai dan sepi.
” Harapan kami kepada masyarakat Kota Yogyakarta selama belum benar-benar save kita semua saling menjaga mulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Tidak usah bepergian jauh. Sekarang yang terjadi adalah orang lebih memilih quality tourism, orang-orang sudah mulai berfikir aman atau tidak jika berkunjung kemanapun itu. Sehingga orang-orang semuanya diharapkan juga bisa berfikir seperti ini. Semoga masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan yang ada,” ungkapnya.
Lifter Putri Indonesia Tak Puas
Lifter putri Nurul Akmal menutup penampilan Tim Indonesia di cabang angkat besi dengan menempati peringkat lima kelas +87kg yang berlangsung di Tokyo International Forum, Senin (2/8). Lifter yang akrab dipanggil Amel ini melakukan angkatan 115kg di snatch dan 141kg di clean & jerk untuk mencatat total angkatan 256kg.
Amel mengatakan dia bersyukur bisa menempati peringkat kelima meski dia tidak puas dengan penampilannya di Tokyo.
“Kalau dibilang puas, saya tidak puas. Tapi karena ini penampilan perdana saya di Olimpiade dan Olimpiade ini berlangsung dalam kondisi pandemi, Alhamdulillah bisa menempati peringkat lima keseluruhan,” ujarnya usai bertanding, seperti dilansir laman resmi Kemenpora.
Lifter kelahiran Banda Aceh ini mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107kg di kesempatan pertama snatch. Secara bertahap, Amel menambah bebannya menjadi 111kg dan 115kg, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.
Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel. Sesi clean & jerk diawali dengan beban 141kg. Dalam usaha menaikkan peringkat, Amel melakukan angkatan 151kg di kesempatan kedua, namun gagal. Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154kg di percobaan ketiga dan Amel kembali gagal.
Bagi lifter yang menempati peringkat lima dalam Kejuaraan Asia 2020 ini, bisa tampil di Olmipiade merupakan pengalaman yang luar biasa.
“Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tapi di clean & jerk saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga. Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia,” ujar Amel.
Kompetisi ini dimenangkan oleh lifter China, Li Wenwen, yang memecahkan rekor Olimpiade di snatch dengan 140kg dan di clean & jerk dengan 180kg, sekaligus memecahkan rekor Olimpiade untuk total angkatan dengan 320kg.
Bawaslu Siap Pemeriksaan Pertanggung Jawaban Keuangan
Bawaslu menyambut baik pemeriksaan pendahuluan kinerja atas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan pada Pilkada Serentak 2020 yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Ketua Bawaslu Abhan menyatakan telah memberikan arahan kepada seluruh Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk dapat mempersiapkan diri dalam pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Pilkada 2020.
Dia berharap agar hasil pemeriksaan kinerja tersebut dapat dijadikan perbaikan untuk mendorong ketaatan, efisiensi dan efektivitas bagi Bawaslu di daerah. Menurutnya, hasil yang diperoleh nanti dapat meningkatkan akuntabilitas pengelolaan dana hibah di masa mendatang.
“Untuk teman-teman Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota saya harap agar kooperatif dan kordinatif kepada tim pemeriksa keuangan dari BPK,” tuturnya dalam rapat daring entry meeting bersama BPK, Senin, 2 Agustus 2021, seperti dilansir laman resmi Bawaslu RI.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Bawaslu Gunawan Suswantoro pun berharap Bawaslu Provinsi hingga tingkat Kabupaten/Kota dapat berkoordinasi baik dan mengedepankan transparansi. Sehingga, dia berharap hasil yang terbaik dalam pemeriksaan kinerja tahun ini.
“Pada prinsipnya kami menyambut baik atas pemeriksaan kinerja tahun ini, kita (Bawaslu) mau tidak mau harus siap,” tutur Gunawan.
Forum ini juga dihadiri oleh Ketua KPU Ilham Saputra, Sekjen KPU Bernad Dermawan Sutrisno, Tortama KN 1 Novy Gregory dan seluruh pejabat dan sutruktural di lingkungan BPK, KPU dan Bawaslu.
Mengajar Membatik di Paris Jelang 17 Agustus
Pelukis Indonesia yang menetap di Prancis, Erlina Doho mengajarkan kepada masyarakat Paris cara membatik di tengah dekorasi hutan tropis yang rindang di Merci-Beyond Bali pada kegiatan Batik Demonstration.
Dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri, Selasa, 3 Agustus 2021, kegiatan yang digelar pada 29 Juli 2021 ini adalah salah satu rangkaian acara promosi Merci-Beyond Bali. Merci-Beyond Bali adalah acara yang diselenggarakan dalam rangka peringatan 76 tahun kemerdekaan Republik Indonesia dan berlangsung selama satu bulan penuh mulai tanggal 21 Juli hingga tanggal 22 Augustus 2021.
Pengunjung dari berbagai kalangan yang datang ke toko Merci tertarik untuk mencoba menggambar dengan menggunakan canting dan malam di atas potongan kain blacu. “Ternyata tidak mudah menggambar dengan canting. Saya kagum para pembatik bisa menghasilkan motif yang sangat cantik, berbeda dengan motif yang ada di Prancis. Saya ingin bisa membeli kain batik tulis asli,” ujar Sylvain.
Aneka produk kreatif Indonesia didatangkan langsung dari Indonesia untuk acara promosi Merci-Beyond Bali. Produk fashion, busana, aksesoris dan pernak pernik, tas dan dompet, sampai dengan perabotan dan peralatan makan dari 28 brands dengan bertuliskan “Made in Indonesia” ditampilkan di beranda toko Merci, yang didekor bagaikan hutan tropis.
“Saya sengaja datang ke Merci karena mendengar bahwa ada produk-produk dari Indonesia. Tiga tahun lalu saya datang ke Bali dan Lombok. Saya sangat terkesan dengan produk-produk Indonesia yang sangat kreatif dan dibuat dengan bahan alami,” ujar Célia dan Alice.
Kerja sama dengan toko Merci ini adalah upaya KBRI Paris untuk mempromosikan produk kreatif Indonesia dengan mekanisme kolaborasi berdasarkan pada consumer base. Kerja sama serupa telah dilakukan pula dengan Christian Dior, My Little Warung, dan Ithemba. Para kolaborator diberikan kebebasan untuk memilih produk yang sesuai dengan selera pelanggannya, dan mendatangkan sendiri barangnya dengan pengurusan proses impor secara mandiri.
“Mekanisme kolaborasi ini lebih efektif karena masing-masing kolaborator sudah memahami karakter pelanggannya dan kategori pasar yang menjadi sasaran,” demikian disampaikan Dubes RI Paris, Arrmanatha Nasir.
Toko Merci adalah sebuah concept store yang didirikan sejak Maret 2009 di tengah kota Paris, yaitu di daerah Haut-Marais. Toko Merci menjadi tempat penjualan berbagai produk desain, fashion, dan peralatan rumah tangga berkualitas premium. Setiap tahun, toko Merci dikunjungi sekitar 1,5 juta pengunjung.