Lontar.id – Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan vaksinasi covid 19 bagi seluruh jajaran Bawaslu merupakan upaya untuk memaksimalkan kerja-kerja pengawasan pemilu.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam membuka acara pemberian vaksin di lingkungan Bawaslu, Selasa, 23 Maret 2021.
“Saya berharap dengan vaksinasi ini kita dapat menjalankan proses konstitusi dalam mengawasi pemilu dengan maksimal,” ujarnya seperti tertulis dalam rilis.
Fritz juga menegaskan kalau vaksinasi tersebut akan turut diikuti dengan vaksinasi tahap kedua. Sehingga dengan begitu, menurutnya tidak ada lagi kluster covid-19 baru lagi di lingkungan jajaran kesekretariatan Bawaslu.
“Kami berharap melalui vaksin tahap pertama ini, tidak ada lagi kluster baru di Bawaslu. Sehingga dapat mengerjakan tugas-tugas kenegaraan dengan baik,” tutur dia.
Di tempat yang sama, Anggota Bawaslu Mochamad Afiffuddin menceritakan pengalamannya ketika divonis positif covid-19. Dirinya mengaku membeberkan kepada publik sebagai pengingat kepada jajaran Bawaslu agar penting untuk mengikuti vaksinasi covid-19.
“Covid-19 ini sangat jahat, bisa menyerang siapa saja. Jadi penting untuk divaksin,” tutup Afif.
Kondisi Ekonomi Indonesia Menguat
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan bahwa kondisi perekonomian di bulan Februari 2021 menunjukkan sinyal pemulihan yang semakin kuat.
Hal tersebut dapat dilihat dari realisasi pendapatan negara hingga akhir Februari 2021 yang mencapai Rp219,2 triliun atau 12,6 persen dari target APBN sebesar Rp1.743,6 triliun.
“Yang menarik dan tentu positif adalah pendapatan negara kita sudah tumbuh 0,7 persen. Tahun lalu, sebelum bulan Februari, belum terjadi pandemi, pendapatan negara justru mengalami kontraksi 0,1 persen,” kata Menkeu secara daring, Selasa, 23 Maret 2021, seperti tertulis dalam rilis.
Realisasi pendapatan negara sebesar Rp219,2 triliun tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan Rp181,8 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp37,3 triliun, dan hibah Rp0,1 triliun.
Secara lebih rinci, penerimaan perpajakan tersebut tumbuh 1,7 persen dari tahun lalu sebesar Rp178,6 triliun. Kenaikan tersebut ditopang oleh peningkatan penerimaan kepabeanan dan cukai yang mencapai Rp35,6 triliun atau tumbuh 42,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Penerimaan pajak mencapai Rp146,1 triliun atau terkontraksi 4,8 persen dibandingkan Februari 2020 sebesar Rp153,6 triliun. Tetapi, secara bulanan penerimaan pajak masih tumbuh lebih baik. Secara month to month (mtm), penerimaan neto mayoritas jenis pajak membaik. Selain itu, penerimaan neto mayoritas sektor usaha juga menunjukkan perbaikan.
“Berdasarkan sektor usaha dan ini juga menunjukkan sesuatu yang sangat positif dan perlu untuk kita terus akselerasi. Industri pengolahan yang selama ini memberikan kontribusi perpajakan sangat besar atau dominan, bulan Februari menunjukkan pajaknya tumbuh 10,7 persen, bandingkan bulan Januari yang kontraksi 4,25 persen. Ini berarti mengkonfirmasi berbagai impor dan manufaktur yang meningkat” ujar Menkeu.
Timnas Wanita Fokus Tingkatkan Fisik dan Stamina
Tim nasional Wanita Indonesia kembali menggelar latihan di Lapangan D, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Selasa (23/3) pagi. Sesi latihan pada pagi hari ini berlangsung satu jam yang dimuali pukul 07.00 WIB.
Dipimpin oleh pelatih Rudy Eka Priyambada, latihan diawali dengan sesi pemanasan dimana setiap pemain melakukan gerakan secara berpasangan. Pemanasan yang dilakukan diatas matras dibagi menjadi dua sesi yakni dengan dan tanpa bola. Sesi latihan pun diselingi dengan jogging secara berkelompok, sebelum akhirnya dilanjutkan dengan passing pendek dan panjang serta pola permainan.
Rudy Eka Priyambada mengatakan saat ini sudah memasuki pekan ketiga, ia pun masih fokus pada peningkatan fisik pemain.
“Pekan ketiga seleksi dan pemusatan latihan timnas masih fokus pada peningkatan stamina, fisik dan cara bermain. Para pemain sudah beradaptasi dengan pola latihan yang diterapkan oleh tim pelatih sejauh ini dan tidak ada kendala sama sekali. Tinggal bagaimana kami menajamkan cara bermain di lapangan, yakni melalui uji coba yang secara rutin kami lakukan pada hari Rabu dan Jumat setiap pekannya,” kata Rudy Eka
Rudy menambahkan untuk menambah intensitas dan tekanan dalam permainan skuat polesannya, skuat Garuda Pertiwi dijadwalkan akan menghadapi laga persahabatan internal dengan skuat pria yang dinilai mampu bermain menekan dibanding dua tim yang sudah dihadapi.
“Sejauh ini kami sudah beruji coba secara internal dengan tim wanita. Sayangnya lawan yang dihadapi masih kurang memberikan tekanan kepada para pemain. Mereka butuh tekanan yang lebih tinggi dan kemungkinan kami akan melakukan uji coba dengan tim pria pada pekan ini,” tambahnya.
221.973 Warga Pekalongan Sudah Rekam e-KTP
Sebanyak 221.973 orang dari 230.901 orang penduduk Kota Pekalongan sudah melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk secara elektronik (KTP-el). Sisanya, sebanyak 8.928 orang atau sekitar 3,87 persen penduduk Kota Batik tercatat belum melakukan perekaman.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kota Pekalongan, Drs Suciono mengatakan, e-KTP menjadi salah satu dokumen administrasi kependudukan penting yang menunjukan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup.
Urgensi itulah yang mendorong pihaknya terus melakukan inventarisasi data warga Kota Pekalongan secara berkala. Perekaman data KTP-el juga dilakukan dalam rangka mendukung percepatan program Single Identity Number (SIN) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.
Pada 2021, imbuh Suciono, pihaknya berencana kembali melakukan perekaman data secara jemput bola kepada warga. Salah satunya dengan pendataan langsung ke seluruh kelurahan di wilayah Pekalongan. Sebelum pandemi Covid-19 merebak, perekaman KTP-el dilakukan bersamaan dengan pendataan para pemilih dalam Pilkada serentak.
“Kami juga bekerjasama dengan Dindik untuk mendata peserta didik yang usianya sudah 16 tahun. Sebelum adanya pandemi, kami lakukan perekaman jemput bola ke sekolah-sekolah. Karena masih pandemi, perekaman akan menyasar kelurahan se-Kota Pekalongan,” beber Suciono, seperti tertulis dalam rilis Pemprov Jateng, Selasa, 23 Maret 2021.
Ditambahkan, perekaman data KTP-el juga dilakukan terhadap warga yang belum genap berusia 17 tahun, yakni warga berusia 16 tahun. Namun, KTP-el warga tersebut akan dicetak dan diserahkan ketika usia pemohon genap 17 tahun. Perekaman data KTP-el juga bisa dilakukan di kantor Dindukcapil Kota Pekalongan.