Yogyakarta Wakili Kemenag pada Evaluasi Layanan Publik
Lontar.id – Kota Yogyakarta akan menjadi wakil Kementerian Agama pada ajang yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Sebagai persiapan, Tim Biro Ortala Kemenag melakukan pendampingan terkait kelengkapan instrumen penilaian.
“Peta Proses Bisnis sudah ada, namun perlu ditambah dengan Surat Keputusan,” tegas Kabag Tata Laksana Biro Ortala Kemenag, Dona Aprilida yang juga ketua tim pendamping, di Yogyakarta, Rabu, 26 Agustus 2020, seperti dilansir laman resmi Kemenag.
Hadir juga, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag DIY Muhammad Wahib Jamil, Kakankemenag Kota Yogyakarta Nur Abadi beserta jajarannya, serta tim Zona Integritas (ZI) Kankemenag Kota Yogyakarta.
Menurut Dona, Peta Proses Bisnis memiliki keunggulan mampu memvisualisasikan rangkaian seluruh aktivitas institusi, yakni mendemonstrasikan tahapan pekerjaan yang dilakukan.
“Ibarat peta dalam globe, kita mudah melihat bagian lainnya. Begitu juga dengan peta proses bisnis, pekerjaan akan tergambar dengan jelas,” urai Dona.
4 Lukisan Wayang Dipamerkan di Rusia
Empat lukisan bertema wayang dengan sentuhan nuansa batik tampil mempesona di antara sekitar seratus lukisan karya dua puluh seniman muda Rusia pada pameran lukisan bertema ‘Cat Minyak dan Akrilik’ di Galeri Seni “Want and Paint” di Moskow. Pameran lukisan dibuka pada 24 Agustus 2020 dan akan berlangsung hingga 29 Agustus 2020.
Lukisan-lukisan tersebut merupakan karya seorang Indonesianis muda di Rusia, Volodymyr Kyrychenko. Masing-masing lukisan menampilkan keunikan tersendiri yang menampilkan sosok tokoh wayang Rama dan Sinta, Arjuna, dan Cepot, dengan sapuan warna-warni bernuansa batik. Keempat lukisan Volodymyr diberi judul “Wayang Golek: He Loves Her”, “Arjuna”, “Whisper” dan “Cepot”.
Berbekal pengalaman tinggal, sekolah S2, dan bekerja di Jakarta selama sekitar 2 tahun, ia yang kerap disapa teman-teman Indonesianya dengan nama Vladimir Kiri, berupaya memperkenalkan budaya Indonesia kepada warga Rusia melalui karya lukisnya.
“Keempat lukisan bertema wayang dan batik sangat menonjol, berkarakter dan unik di antara semua lukisan yang dipamerkan,” ungkap Wakil Duta Besar Indonesia di Moskow, Azis Nurwahyudi saat mengunjungi pameran lukisan, seperti tertulis dalam rilis Kementerian Luar Negeri.
Sejumlah Tempat Wisata di Wonosobo Tak Terapkan Protokol Kesehatan
Sejumlah tempat usaha di wilayah Kota Wonosobo diketahui belum menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Hal tersebut terungkap dari hasil inspeksi mendadak yang digelar tim Satpol PP Kabupaten Wonosobo ke sejumlah titik di seputar kota dan wilayah Mojotengah.
“Berdasarkan hasil operasi ke sejumlah tempat usaha di wilayah Mojotengah, tim kami masih menemukan adanya homestay dan warung makan yang belum menyiapkan fasilitas standar protokol kesehatan. Seperti penyediaan tempat cuci tangan beserta sabun maupun hand sanitizer, serta belum menerapkan imbauan untuk menjaga jarak,” ungkap Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP, Hermawan Animoro, melalui keterangan tertulis Pemprov Jateng.
Kepada para pemilik usaha yang diketahui masih kurang peduli pada protokol kesehatan, serta pengunjung yang tidak mengenakan masker, Hermawan mengaku telah menyampaikan teguran dan peringatan untuk secepatnya melengkapi usaha mereka dengan fasilitas tersebut.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus berupaya bergerak ke sejumlah lokasi serupa di wilayah lain, demi mencegah meluasnya penyebaran Covid-19, sekaligus melindungi konsumen maupun pengunjung hingga para wisatawan yang beberapa saat ini mulai memadati Wonosobo.
Kemenperin Gelar Lomba Desain Level Nasional
Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin, menyelenggarakan kompetisi desain bertaraf nasional dengan tajuk Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2020.
Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih pada acara Launching Program Indonesia Fashion and Craft Awards Tahun 2020 secara virtual di Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020, menjelaskan, kompetisi tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari desainer mudaberbakatdalam bidang fesyen dan kriya atau kerajinan yang memiliki visi sustainability.
Gati menjelaskan, upaya ini juga dalam rangka mengoptimalkan potensi industri kreatif yang ada di Indonesia. Berdasarkan laporan Ekonomi Kreatif Outlook di tahun 2019, produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif naik setiap tahunnya. Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB di tahun 2018 mencapai angka sekitar Rp. 1.105 triliun atau naik sebesar 10% dibanding tahun sebelumnya. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa tiga sektor dengan kontribusi terbesar terhadap PDB yaitu subsektor kuliner (41,40%), fesyen (18,01%) dan kriya atau craft (15,40%).
“Selama ini kami memberikan pelatihan kepada pelaku industri fesyen dan kriya dengan menekankan pada pengetahuan tentang target pasar. Sekarang, kami mendorong agar pelaku sektor ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan dan isu ketimpangan pendapatan,” papar Dirjen IKMA Kemenperin.